Vote and Comment!
>Happy Reading<
****
"Broken heart into some pieces of dusk."
-Ballroom's Party, The Antonio's Hotel, Branch at Maldives, Maldives | 08.00 pm-
"Ehm." Alina berdeham. Berusaha mencairkan suasana yang menurutnya agak menegangkan. Pinggangnya yang diapit oleh lengan Mike membuatnya semakin menempel pada pria itu. Ia melirik ke arah depan melihat pasangan lain - Caleb Osvanov dan Victoria Christine. Tak enak jika kemesraannya diumbar secara langsung di depan mereka.
"Terima kasih sudah datang ke pesta ini." Ujar Alina dengan senyuman hangat.
Mike menatapnya tajam namun ia abaikan. Ia hanya sedikit menunjukkan rasa hormat pada tamu undangan.
Caleb terkekeh kecil, "Tentu saja, Nona. Oh...tidak. Seharusnya aku memanggil mu...Nyonya?"
"Tentu saja. Karena dia adalah istriku." Balas Mike tajam. Lantas matanya menatap tajam wanita di samping Caleb, "Siapa dia?"
Caleb tersenyum lalu membawa Victoria semakin menempel padanya. Ia tersenyum lalu membalas, "Wanitaku." Victoria hanya bisa menghela nafasnya. Ia menunduk sebelum kembali menatap pasangan di depannya.
Mike tak menanggapi. Matanya kini menatap sepenuhnya kepada Alina. Mengabaikan pasangan di depannya. "Ikut aku."
Alina tersenyum, "Baiklah." Fokusnya kembali pada mereka, "Silahkan nikmati pestanya. Kami permisi." Ujarnya berlalu mengikuti Mike - pada Caleb yang diangguki oleh pria itu. Victoria? Ia diam saja. Hatinya merasa sakit.
"Tak biasanya kau diam." Ujar Caleb seraya meminum alkoholnya.
"Tidak. Hanya...hanya sedang tak enak badan." Balas Victoria.
Caleb menatap Victoria dengan pandangan menelisik. Ia menghadap penuh pada Victoria, "Kau berbohong."
Victoria menggeleng - berusaha mengatakan yang sejujurnya meski bukan sepenuhnya sebuah kejujuran. "Aku...memang sedang tak enak badan. Lagipula, mungkin nanti aku akan baik-baik saja. Tak perlu merasa khawatir. Kau tak pantas melakukan itu."
Perkataan Victoria membuat Caleb selain menatapnya tajam. Tak terima jika wanita itu memberikan jawaban yang sangat menghinanya. Apa salahnya jika ia bertanya? Bertanya bukan berarti khawatir, ia hanya ingin memastikan. Wanita tak tahu diri!
"Kau pikir aku bertanya karena khawatir denganmu?" Tanya Caleb, Victoria menoleh menatapnya, "...Kau bermimpi terlalu tinggi, Nona Christine." Ujar Caleb dengan nada mengejek. Senyuman sinis terpatri dibibir pria itu. Bahkan matanya juga menilai dirinya.
Victoria mengepal kuat kedua tangannya. Ia tak terima jika direndahkan oleh pria bejat itu, "Oh...begitu? Apa itu yang kau katakan, tuan Caleb Osvanov yang terhormat?" Desis Victoria.
Caleb berdecih lalu mengangguk - membenarkan ucapan Victoria. "Benar sekali." Ucapnya.
Victoria semakin kesal dan muak. Ia maju mendekati Caleb lalu berbisik, "Kalo begitu, jangan pernah berbicara padaku apalagi menyentuhku. Kau mengerti?" Setelahnya Victoria pergi melangkah menjauhi Caleb dengan perasaan yang dongkol. Caleb - pria itu sukses kembali membuatnya semakin kacau. Tiada hari tanpa siksaan yang selalu pria itu berikan.
Ia akan pergi sendiri mengelilingi pesta. Tak peduli pria itu mencarinya. Lebih baik jika ada yang mau menemaninya meski itu orang asing.
Sementara Caleb, pria itu memandang kepergian Victoria dengan perasaan marah. Sudah kesekian kalinya, wanita itu berani menentangnya. Bukan sekali dua kali mereka berdebat seperti ini. Yang ujung-ujungnya, wanita itu pasti kabur darinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mysterious of Wedding (Completed) [Terbit]
Romance[REVISI] [Completed] [Terbit Novel self publishing non kontrak dan E-Book] Segera di publikasikan di aplikasi Novel Life dan Bakisah/Ceriaca @AuliaDevd -Mysterious of Wedding- Alina Sallyandra, Gadis berumur 18 tahun harus menerima kenyataan bahwa i...