Vote and Comment!
>Happy Reading<
****
"Using something to take advantage of others."
-The Antonio's Hotel, Branch at Maldives, Maldives | 06.00 pm-
Pagi menyingsing. Alina bergerak pelan dari rasa lelapnya ketika sinar matahari menyilaukan matanya. Badannya ia gerakkan sedikit namun rasa - rasanya seperti terhalang oleh sesuatu. Dengan perlahan ia mencoba membuka matanya. Mata cantiknya melotot saat di depannya ini bukanlah guling atau bantal, melainkan dada bidang Mike.
Ia berdecak. Lupa jika mereka sudah suami istri maka hal yang wajar jika mereka tidur saling berpelukan. Sekali lagi ia harus terbiasa dengan itu.
"Mike?" Kepalanya mendongak menatap wajah Mike yang masih terlelap dalam tidurnya. Ia bergerak perlahan untuk melepaskan dari pelukan erat Mike.
Mike berdecak ketika Alina bergerak - gerak. "Diamlah. Kau membangunkannya." Suaranya terdengar serak dan sexy.
"Hm?" Alina bingung. Apa maksudnya? Siapa yang bangun?
"Apa maksudmu, Mike? Siapa yang akan bangun?"
Mike mengeratkan pelukannya. "Dia."
"Dia?"
Mike berdecak. Lalu membuka matanya dan menatap tajam ke dalam kedua mata Alina. "Kau ingin tahu?" Alina dengan polosnya mengangguk.
"Baiklah." Ujar Mike dengan senyuman miringnya.
Tak lama kemudian, tangan kiri Mike mengambil tangan kanan Alina. Lalu menuntunnya dibalik selimut, ke arah bawah. Tepat di antara area yang terlarang. Sontak Alina dengan cepat menarik tangan dari Mike sebelum memegang benda yang seharusnya tak ia pegang.
"Kenapa menarik tanganmu?" Mike bertanya dengan nada menggoda. Kedua pipi Alina merah merona. Bahkan, ia menundukkan kepalanya - tak berani untuk menatap Mike yang masih menggodanya. Nada pria itu memang menggoda, namun tatapan matanya yang membuat Alina tak kuasa menahan rasa malu itu.
"It... Itu, tak seharusnya aku.. aku memegangnya." Cicit Alina. Ia menggigit bibir bawahnya gugup. Seandainya saja ada topeng, akan lebih baik jika wajahnya tertutup dengan topeng saat mengatakan itu.
"Benarkah? Kau tak ingin memegangnya?" Alina menggeleng.
"Kau yakin?" Alina mengangguk.
Mike tak menyerah begitu saja. Ia masih ingin menggoda Alina. Seringainya kembali muncul. "Lagipula, nanti kau pasti akan memegangnya, bukan?"
Alina mendongak dan menatap Mike tajam. Mike menoleh saat tatapan Alina tertuju padanya. Tatapan yang diberikan Alina sama sekali tak membuatnya takut. Justru terlihat menggemaskan. Tanpa aba - aba, Mike mengecup bibir Alina cepat.
"Mike?!" Teriak Alina. Ia semakin kaget.
Sebelah alis Mike terangkat. "Kenapa berteriak?"
Mulut Alina terbuka lalu tertutup kembali. Ia ingin mengatakan sesuatu namun tidak ia katakan. Ia memilih bungkam - diam, daripada berdebat kembali dengan Mike yang hanya berujung dengan saling menggoda. Pelukan Mike sedikit longgar, Alina manfaatkan itu untuk melepaskan diri.
Dengan cepat, Alina bangkit dari tidurnya dan duduk dipinggir ranjang. Ia melirik Mike yang juga ikut duduk. Pria itu - seperti biasa - tidur tanpa mengenakan atasan. Hanya celana pendek saja yang melekat. Bentuk tubuh yang proporsional dan sangat menggoda. Membuatnya ingin berlama - lama.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mysterious of Wedding (Completed) [Terbit]
Romance[REVISI] [Completed] [Terbit Novel self publishing non kontrak dan E-Book] Segera di publikasikan di aplikasi Novel Life dan Bakisah/Ceriaca @AuliaDevd -Mysterious of Wedding- Alina Sallyandra, Gadis berumur 18 tahun harus menerima kenyataan bahwa i...