BAB 29

474 25 0
                                    

Jangan lupa Vote and Comment!!!

>Happy Reading<

****

"A special gift that is embedded in the heart of the heart."

-The Antonio's Hotel, Branch at Maldives, Maldives | 05.00 pm-

Cup! Cup!

Kecupan demi kecupan Mike berikan pada Alina ketika istrinya itu masih tertidur. Saking nyenyaknya, bahkan tidak terganggu sama sekali. Mungkin terlalu lelah karena kegiatan mereka beberapa jam yang lalu.

"Bangun, Bebe. Hm?" Ucap Mike pada istrinya yang masih terlelap di pelukannya.

Alina sama sekali tak menanggapi Mike. Meski samar - samar terdengar, tetapi ia tak berniat membuka matanya. Matanya terasa berat. Seluruh tubuhnya pegal-pegal. Bagaimana tidak? Mike - pria itu menggaulinya seperti orang kesetanan. Meski hanya melakukannya baru sekali, tetapi ia masih belum terbiasa. Berbeda dengan Mike yang mungkin sudah terbiasa melakukannya dengan para wanita bayaran.

"Bangunlah. Kita melewatkan makan siang. Waktu sudah hampir menjelang malam." Mike mengucapkannya dengan tangannya yang masih mengelus bagian-bagian tubuh Alina.

"Sebentar. Aku lelah." Lirih Alina.

Mike terkekeh lalu menggeleng. "Tidak. Kau harus bangun dan bersihkan dirimu."

Alina diam tak menyahut. Mike berdecak lantas menggendong Alina tiba-tiba dan membawanya ke kamar mandi.

Alina terpekik karena kaget - Mike tiba-tiba lantas mengalungkan kedua tangannya ke leher Mike, "Mike?! Turunkan aku. Aku bisa jalan sendiri."

Mike sama sekali tak menggubrisnya. Langkahnya tetap membawa Alina dalam gendongannya menuju kamar mandi. Keduanya pun masih dalam keadaan telanjang. "M-mike?" Panggil Alina saat Mike memasuki kamar mandi dan menurunkannya di dalam bathtub.

Mike melirik sedikit ke arah Alina. Lantas menegakkan kembali badannya dan mulai menyalakan keran air. Mike mengatur suhu air yang mengalir ke dalam bathtub.

Saat air hampir memenuhi bak mandi itu,. Mike mematikan kerannya dan mulai ikut berendam bersama Alina. Alina yang sedari tadi diam menjadi terkejut. Ia bahkan tak membayangkan jika harus mandi berdua dengan Mike - apalagi berada dalam satu tempat yang sama. Hal ini cukup membuatnya canggung.

Posisi keduanya saat ini adalah - Alina yang berada di depan dengan membelakangi Mike yang berada di belakangnya. Mike mengulurkan tangan kanannya untuk mengusap lembut tubuh Alina. Mulai dari kepala, leher turun ke pundak, hingga ke punggung gadis itu - ralat wanita. Yah, kini Alina - istrinya menjadi wanita. Bukan lagi gadis setelah mereka melakukan penyatuan.

"Bagaimana?" Alina mengerutkan keningnya, "Maksudmu?"

"Bagaimana rasanya usapan tanganku?"

Alina menunduk. Ia malu. Bagaimana bisa pria itu secara terang-terangan menanyakan hal itu padanya ketika mereka sedang berendam? Membuatnya semakin malu saja. Jika begini, ia akan kesulitan untuk menjawab. Ini... hal pertama yang ia lakukan.

"Suka." Cicit Alina. Mike menaikkan alisnya. "Apa?" Alina sedikit menoleh ke arah Mike. "Aku suka."

"Suka dengan apa?" Pertanyaan Mike menjurus pada godaan. Pria itu sengaja menggodanya padahal ia tahu sendiri maksud dari ucapan Alina.

Dengan sedikit rasa kesal karena pria itu berpura-pura tidak dengar, Alina berkata dengan sedikit keras. "Aku suka dengan apa yang kau lakukan." Mike terkekeh. Merasa lucu dengan tingkah istrinya, ia tetap menggodanya. Tangan – tangannya tak berhenti untuk menggerayahi tubuhnya. Begitu lembut, halus, dan mulus. Tanpa cela atau bekas apapun. Sangat indah!

Mysterious of Wedding (Completed) [Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang