Vote and Comment!
>Happy Reading<
****
"Never giving up on getting back to him."
-Osvanov's Mansion, Capital City – Paris | 01.30 pm -
Victoria - wanita itu keluar dari kamar mandi dengan keadaan tubuh yang sudah segar. pakaian yang digunakan lebih santai dengan piyama celana panjang. Meski tak terlihat seksi, tetap tidak mengurangi keanggunan dirinya.
Rambut pirangnya basah, pun tetesan-tetesan airnya masih mengalir. Berjalan ke meja rias untuk mengambil hair dryer. Matanya menatap pantulan dirinya yang ada di cermin meja rias. Sejenak ia berpikir, apa yang membuat Mike tidak menyukai? Ia cantik, sexy, pintar, dan berkelas. Lantas mengapa memilih gadis kecil itu daripada dirinya?
Berulang kali ia mengatakan hal itu dipikirannya. Mencoba mencari sesuatu yang kurang dari dirinya.
"Aku ingin sekali bertemu dengannya. Tapi... bagaimana?" Gumamnya.
Ia letakkan alat pengering rambut di atas meja lalu melangkah ke ranjang. Tubuhnya ia rebahkan dengan posisi telentang dan menatap langit-langit kamar. Pikirannya kosong. Matanya sedikit menyipit dan tiba-tiba terbangun, ia teringat dengan Caleb dan Ken. Buru-buru bangkit dan berjalan keluar dengan cepat.
Tujuannya jelas. Ke ruang kerja Caleb. Yah...ke tempat itu.
Para pelayan yang berlalu-lalang melihatnya terburu-buru hanya menatapnya heran tanpa berani menegur. Victoria tak peduli. Masa bodoh. Ada yang lebih penting daripada melihat pelayan-pelayan seperti mereka. Tak sabar ingin tahu apa yang sedang mereka rencanakan. Firasat buruk tiba-tiba jika memikirkan kedua pria itu.
Langkah terhenti di depan pintu ruang kerja ketika sayup-sayup terdengar suara mereka yang sedang berdiskusi.
"Kita libatkan wanita itu untuk melancarkan rencana kita. Dan - libatkan juga istrinya."
Victoria mengepal kuat kedua tangannya. Tahu maksud perkataan mereka. Bergegas ia memutar kenop pintu dan membukanya kasar.
Brak!
Kedua pria yang sedang berbincang terhenti ketika suara pintu terbuka dengan keras. Keduanya menoleh pada siapa yang membuka. Caleb menatap datar Victoria, sedang Ken menatapnya dengan senyuman miring. Tahu jika wanita itu pasti mendengarnya.
"Hai, Vic. What's wrong? Are you okay?" Ujar basa basi Ken.
Victoria berjalan cepat menuju Caleb dan memandangnya tajam, "Apa maksud ucapan mu? Siapa wanita yang ingin kau libatkan, huh?"
Caleb menatapnya tajam, "Kau." Victoria melotot mendengar jawaban lugas Caleb. "Apa maksudmu? Kau ingin melibatkan ku ke dalam rencanamu? Rencana apa?!" Pekiknya.
"Tenanglah, Vic. Tak perlu berteriak."
"Diam, kau! Sialan!" Sentak Victoria pada Ken. Pria itu justru terkekeh dan mengambil minuman.
"Caleb, jelaskan! Aku-"
"Kau umpannya." Potong Caleb sebelum Victoria selesai berbicara. "Aku berpikir bahwa kau lebih baik digunakan saja, selain menjadi pemuas nafsuku. Lagipula, kau cocok untuk terlibat dalam rencana kami. Kau wanita kuat dengan pendirian yang kuat juga. Dengan adanya dirimu, semua rencana kami, akan berjalan dengan lancar." Lanjut Caleb.
"Kau hanya perlu mengikuti rencana dan aturan kami. Cukup lakukan peranmu dengan baik. Sebagai imbalannya, kuberi kau kebebasan jika berhasil." Jawab Caleb telak. Ken sendiri hanya tersenyum miring melihat keterdiaman Victoria. Victoria tetap bergeming, tidak bergerak sama sekali.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mysterious of Wedding (Completed) [Terbit]
Romance[REVISI] [Completed] [Terbit Novel self publishing non kontrak dan E-Book] Segera di publikasikan di aplikasi Novel Life dan Bakisah/Ceriaca @AuliaDevd -Mysterious of Wedding- Alina Sallyandra, Gadis berumur 18 tahun harus menerima kenyataan bahwa i...