BAB 28

476 20 0
                                    

Vote and Comment!

>Happy Reading<

****

"What a contrast and significant difference."

-The Antonio's Hotel, Branch at Maldives, Maldives | 08.00 am-

Pada waktu yang sama dengan Mike dan Alina, Caleb dan Victoria sampai di hotel yang mereka tuju. Victoria lantas langsung keluar begitu mobil yang mereka tumpangi berhenti di parkiran.

Brak!

Pintu mobil tertutup dengan keras. Tentu si pelaku - Victoria tak mempedulikannya. Bahkan jika di dalam mobil itu masih ada Caleb. Matanya menatap sekeliling hotel tersebut. Menelusuri satu per satu benda yang ada di sana. Hingga saat matanya mendongak ke atas, ia tersentak. Matanya membelalak saat menatap tulisan yang tertera di gedung hotel itu.

The Antonio's Hotel? Apa ia sedang bermimpi? Dirinya sedang berada di hotel milik pria pujaannya? Astaga, apa yang sebenarnya terjadi?

"Mengapa berdiam diri disana? Ikut aku." Ujar Caleb saat - setelah keluar dari pintu dan menatap Victoria yang hanya terdiam kaku. Ia menatap aneh wanita itu. Hingga pada akhirnya, ia menegurnya.

Victoria tersentak dari lamunannya. Ia menoleh, menatap Caleb dengan ekspresi yang sama. "Kau...mengapa membawaku kesini? Apa yang ingin kau lakukan?"

"Apa maksudmu?"

Victoria menggeleng. "Maksudku, apa yang sedang kau rencanakan? Mengapa kau membawaku ke hotelnya?"

Caleb menaikkan alisnya saat mendengar penuturan Victoria yang membawanya ke hotelnya. Gadis bawahi itu 'hotelnya'.

"Hotelnya?" Beo Caleb.

Victoria menutup mulutnya dengan kedua tangannya. Ia kelepasan saat menyebut hotel itu. Ia gelagapan saat Caleb berjalan mendekatinya. Buru-buru ia berbalik namun gagal, lengan kanannya dicekal oleh pria itu. Alhasil, ia kembali menghadap Caleb.

"Katakan lagi." Ujar Caleb.

Victoria menggeleng ketakutan. Wajahnya berubah pias pucat. Reaksi Caleb sungguh diluar dugaannya. Meski bukan pertama kali melihat pria itu marah, tetap saja selalu membuatnya ketakutan.

"Katakan?!" Teriak Caleb, suara menggema hingga beberapa orang melihatnya heran dan seperti ingin tahu.

"Cal.. Caleb, aku b-bisa jelaskan." Victoria tergagap. Ia meringis, kedua lengan yang dicengkeram pria itu terasa sakit. Nanti pasti akan meninggalkan bekas membiru. Kurang ajar pria ini.

"Kau mulai bermain - main denganku, huh? Jawab?!" Caleb semakin mengeratkan cengkeraman tangannya.

"S-sakit. Lepaskan, Caleb." Lirih Victoria.

Caleb memandangnya sinis. "Kau akan menerima hukumannya. Hukuman yang mungkin tak akan pernah kau lupakan." Desisnya.

Victoria meronta. Ia menggeleng cepat. Tidak. Ia tidak mau. Hukuman yang pria gila itu berikan selalu menyiksanya. Tidak, tidak.

Air mata Victoria turun. Setetes demi setetes mulai turun melewati pipi tirusnya. Ia menggigit bibir bawahnya. Tatapan tajam mata Caleb masih menghunusnya. Ia menyesal telah mengatakan kalimat itu. Ia kelepasan.

"Jangan harap kau bisa lepas kali ini. Sekarang, ikut aku!" Caleb melepaskan cengkeramannya lalu berpindah ke pergelangan tangan Victoria dan menyeretnya masuk ke dalam hotel. Ia meninggalkan mobil itu diparkiran begitu saja. Pikirannya mendadak kacau saat Victoria menyebut sesuatu yang sangat sensitif baginya.

Mysterious of Wedding (Completed) [Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang