BAB 18

554 24 0
                                    

>Happy Reading<

****

"Unforeseen events, crashing reality."

-Le Meurice Antonio's Hotel, Paris | 06.00 am-

Keesokan harinya, Alina terbangun. Ia merasakan sebuah beban di pinggangnya. Ia mengerjapkan matanya, menyesuaikan sebelum duduk dari tidurnya. Sedikit kesulitan karena Mike masih memeluk pinggangnya.

Tangan kanan Alina mengangkat tangan Mike yang memeluknya. Sedikit melirik kearah pria itu yang masih terlelap. Sesekali bergerak untuk menyamankan diri. Pandangan Alina menjurus ke seluruh ruangan hotel tersebut. Semalam ia tak sempat melihat sekeliling. Dirinya sibuk memikirkan tawaran yang pria itu berikan padanya.

Matanya tertuju pada jam kecil di atas nakas samping tempat tidur. Dengan segera dirinya turun dari ranjang, tak lupa menyelimuti suaminya yang tidur. Sejenak ia melirik ke arah wajah tampan suaminya, kau perlahan matanya menelusuri badan suaminya. Pipinya merona saat melihat suaminya yang tidur hanya mengenakan boxer saja. Tanpa atasan apapun. Itu memang menjadi kebiasaan Mike setiap tidur.

Lagipula, bentuk badan yang bagus dengan perutnya yang berotot membuat siapapun pasti akan meleleh. Termasuk Alina yang berstatus sebagai istrinya. Sudah menikah selama beberapa minggu, namun dirinya masih belum terbiasa dengan keadaan Mike.

"Sepertinya aku harus terbiasa dengan ini." Gumamnya. Ia melangkahkan kakinya ke kamar mandi untuk membersihkan diri.

30 menits later

Alina keluar dengan keadaan yang lebih segar dan harum. Ia hanya mengenakan dress yang tersedia di hotel. Melihat Mike yang masih tertidur, langkah kakinya membawanya menuju meja rias.

Ia terkagum - kagum saat melihatnya. Di atas meja rias terdapat banyak sekali make up yang sudah tersedia. Ia tak mengingat sama sekali jika dirinya memesan sebanyak itu. Mungkin Mike yang memesannya.

Saat berias diri, matanya melirik kembali ke arah Mike. Pria itu sama sekali tidak bangun atau terusik. Pikirannya kembali berkelana saat pembicaraan mereka semalam. Ia tak keberatan sama sekali dengan tawaran Mike. Alina adalah istrinya, tentu ia akan memberikan haknya kepada suaminya, Mike. Hanya saja, menurut cerita orang - orang yang ia dengar, terutama teman - teman perempuannya yang sudah berpengalaman, melakukan hubungan intim bagi yang pertama kali itu sangat menyakitkan.

Tubuhmu seakan dirobek paksa. Dan saat robekan itu terjadi, darah akan mengalir keluar melalui selangkaan. Alina bergidik ngeri membayangkannya ketika mereka bercerita tentang hal itu. Tiba dimana saat si pria akan melakukan tugasnya sebagaimana yang harus dilakukan. Menurut mereka, diawal memang sakit namun, lama - kelamaan rasa sakit itu akan hilang. Digantikan dengan rasa kenikmatan.

Di depan cermin ini Alina yang melamun tak sadar jika Mike telah terbangun dan menatapnya. Pria itu tau apa yang sedang istrinya lamunkan. Making love.

Sebagai seorang pria, ia tahu apa kekalutan seorang gadis yang akan melakukan hubungan intim. Ia pasti merasakan rasa takut dan pasti akan sedikit menghindarinya. Hal itu, takkan membuat Mike mundur. Ia harus mendapatkan apa yang selama ini ia inginkan. Alina menjadi miliknya seutuhnya.

Sudah lebih dari lima menit istrinya melamun. Selama itu pula ia menatapnya tanpa menegur. Ia ingin melihat bagaimana reaksi istrinya saat tahu dirinya kepergok sedang melamun.

Mike berinisiatif bangun dari tidurnya tanpa mengenakan atasan, hanya mengenakan boxer. Langkahnya mendekati Alina yang masih sibuk melamun dengan tangannya yang menyisir rambutnya. Saat tepat dibelakang Alina, barulah Alina menyadari jika Mike telah bangun dari tidurnya.

Mysterious of Wedding (Completed) [Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang