Jangan lupa vote and Comment
>Happy Reading<****
"A piece of the past that is still imprinted, is present in the present."
-Le Meurice Antonio's Hotel, Capital – City Paris | 07.00 pm-
Alina mengerjapkan matanya untuk memastikan orang berdiri didekatnya. Mata cantiknya tak sedikitpun terpejam barang sedetikpun.
Dia? Raphael?
Apa yang sedang ia lakukan disini?Raphael Whiskel. Nama kekasih Alina dulu. Sekarang sudah bukan menjadi kekasihnya semenjak dirinya menikah dengan Mike. Lelaki yang telah menjadi kekasihnya dari masa dimana mereka baru memasuki sekolah hingga Alina akan menikah. Mereka sebaya. Raphael, dulunya teman satu kelas hingga menjadi kekasihnya. Sampai mereka lulus, mereka tetap satu kelas.
Raphael adalah lelaki yang selalu menjadi sandaran bagi Alina. Dimana Alina merasakan kesusahan, Raphael selalu membantunya. Bahkan, lelaki itu rela ikut bekerja paruh waktu seperti dirinya.
Alina tersadar dan segera berdiri dari duduknya. "K-kau, apa yang kau lakukan disini?"
Raphael diam. Matanya menelisik pada Alina. Diam - diam ia merindukan sosok gadis didepannya.
Raphael tersenyum. "Aku?"
"Aku sedang ada pertemuan dengan temanku. Kau sendiri?"tanya Raphael.
Alina mengangguk. Ia bingung harus menjawab apa. Pasalnya, Raphael tak tahu jika ia telah menikah. Ia menggigit bibirnya gugup. Otaknya berusaha mencari kata yang pas untuk menjawab pertanyaan Raphael.
"Emmm... Aku, aku sedang ada pertemuan juga." Ujar Alina berbohong lalu menyengir. Beruntungnya Raphael hanya mengangguk paham.
"Kenapa semua pesanku tidak kau balas? Bukankah kita masih berhubungan?" Tanya spontan Raphael.
Alina mendongak dan menatap Raphael. Raphael juga menatap Alina tepat dikedua matanya.
"Oh, itu.. emm ponselku hilang. Aku baru akan membelinya lagi." Bohongnya. Raphael kembali mengangguk. Sejujurnya, ia tahu bahwa Alina - gadisnya - tengah berbohong. Terlihat jelas di raut wajahnya.
Raphael berjalan mendekat. Alina yang melihatnya sontak berjalan mundur. Matanya menelisik ke arah Raphael. Menebak - nebak apa yang akan dilakukan pria itu.
Tepat saat keduanya hanya berjarak satu langkah kaki, Raphael sedikit menunduk. "Kau berbohong, Lina." Bidiknya
Alina membelalakkan matanya terkejut. Ia lupa jika Raphael pria yang sangat peka.
Alina menggeleng. "Tidak. A-aku tidak berbohong." Raphael tersenyum. "Jika tidak berbohong, mengapa kau gugup? Kau gugup karena aku disini atau karena tiba - tiba menghilang tanpa mengajariku?"
Skakmat!
Pertanyaan Raphael membuat Alina membeku. Alina kembali menundukkan kepala tak berani menatap langsung ke arah Raphael.
Sentuhan di wajahnya membuat Alina mendongak. Ternyata, itu adalah tangan Raphael. Raphael menatapnya sendu.
"Ada apa, Lina? Mengapa kau pergi dan tak memberi kabar sama sekali? Apa aku membuat kesalahan padamu?"
Pertanyaan itu. Pertanyaan yang tidak diharapkan Alina terucap dibibir pria itu. Karena ia belum siap untuk memberikan sebuah jawaban dan penjelasan. Belum saatnya. Posisinya saat ini sangat rentan untuk itu. Di satu sisi ia masih mencintai Raphael, sedangkan di sisi lain ia mulai merasakan nyaman bersama suaminya. Mike.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mysterious of Wedding (Completed) [Terbit]
Romance[REVISI] [Completed] [Terbit Novel self publishing non kontrak dan E-Book] Segera di publikasikan di aplikasi Novel Life dan Bakisah/Ceriaca @AuliaDevd -Mysterious of Wedding- Alina Sallyandra, Gadis berumur 18 tahun harus menerima kenyataan bahwa i...