BAB 20

539 21 0
                                    

Jangan Lupa Vote and Comment!!!

>Happy Reading<

****

"A new atmosphere to support the happiness to come."

-Le Meurice Antonio's Hotel, Paris | 10.00 am-

Setelah menempuh perjalanan yang sedikit lama, akhirnya Victoria sampai di hotel dimana Caleb berada. Saat sampai di hotel itu Victoria kaget. Ia baru menyadari bahwa ia mendatangi hotel milik pria pujaannya. Sepercik rasa ingin bertemu dengan Mike semakin membuatnya semangat. Bahkan ia berjalan cepat memasuki hotel itu tanpa peduli orang – orang sekitar.

Di dalam hotel itu, Vic melihat – lihat sekitar guna mencarinya. Dengan memasang wajah serius ia memperhatikan orang – orang yang berlalu lalang di sana, bahkan para pekerjanya pun ia perhatikan. Tak ingin melewatkan satu orang pun. Detak jantungnya bergemuruh kencang. Tangannya memegang erat tas yang ia bawa untuk menyalurkan rasa yang menggebu.

Karena terlalu terpaku dengan keadaan dan suasana hatinya, ia melupakan fakta jika ia tak sendirian datang ke hotel itu. Ada pengawal yang berangkat bersamanya dari mansion sedang memperhatikannya dari belakang.

"Nona, apa yang sedang Anda lakukan? Tuan sudah menunggu Anda." Suara pengawal itu membuyarkan kegiatannya untuk mencari Mike. Ia berdecak sebal ketika diingatkan tentang itu. Apalagi mengenai Caleb. Jika saja ia memiliki kemampuan seperti tokoh film Harry Potter, ia akan membuat Caleb musnah di bumi ini dan ia akan bebas dengan kehidupannya.

"Kau menggangguku. Katakan padanya untuk menunggu sebentar lagi." Ujarnya tanpa menoleh ke arah pengawal dibelakangnya.

Pengawal itu menggelengkan kepala tak setuju dengan penuturan Nona didepannya. Gelengan yang tentu tak dilihat oleh Victoria. Dengan tegas ia harus mengatakan pada Nonanya untuk segera menemui Tuannya sebelum terlambat dan berakibat fatal.

"Maaf, Nona. Tidak bisa. Tuan memerintahkan untuk datang sekarang. Jika tidak, Nona tau sendiri bagaimana." Victoria memutar kedua bola matanya jengah dengan alasan pengawal itu. Dasar lemah.

Tak ingin menjawab ucapan pengawal itu, ia langsung memerintahkannya untuk menunjukkan jalan. Malas sekali jika ia bertanya pada resepsionis. Gunakan seseorang yang lebih berguna itu lebih baik. Apa gunanya seorang pengawal jika bukan untuk mengawal atau penunjuk jalan? Selagi masih bisa melakukannya. Hanya saja, para pengawal membuatnya kesal. Selalu mengikuti kemanapun ia pergi. Seperti yang terjadi sekarang ini.

Pengawal itu berjalan terlebih dahulu untuk menunjukkan ruangan hotel yang dipakai Tuannya dengan Victoria berjalan dibelakangnya. Tak lupa dengan memasang wajah arogan. Beberapa orang yang memperhatikannya, membicarakan dirinya. Dimulai ketika ia dan pengawal itu dari mobil hingga memasuki hotel tersebut.

Victoria patut berbangga diri karena dirinya yang seorang model kelas atas datang ke hotel untuk menemui orang yang penting. Kau yang terbaik Victoria, kau akan selalu menjadi yang terbaik. Kata – kata itu ia gumamkan sepanjang jalan menuju kamar yang mereka tuju.

Mereka memasuki lift dan meluncur menuju lantai yang ditempati oleh Caleb. Di dalam lift hanya terisi oleh dirinya dan pengawal itu. Sengaja dibuat seperti itu karena mereka menggunakan lift khusus. Keadaan mereka pun hening. Victoria sibuk memikirkan bagaimana ia akan berhadapan dengan Caleb dan memikirkan cara untuk bertemu dengan Mike. Seperti mimpi disiang hari yang sulit untuk dicapai.

Ting...

Bunyi lift terdengar. Mereka sampai di lantai itu. Pintu lift terbuka, langsung saja mereka ke tempat yang dituju. Sebelum melangkah kakinya lebih jauh, Victoria berhenti secara mendadak.

Mysterious of Wedding (Completed) [Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang