28

499 41 1
                                    

Jadilah pembaca yang BIJAK dan bisa menghargai karya seseorang
Karna nulis gak cuma sekedar nulis belaka

Harap dukungannya berupa
⭐⭐vote⭐⭐
dan
💌💌komen💌💌

Supaya author lebih semangat nulisnya dan bisa menamatkan cerita ini sampai selesai

Terima kasih
💕💕💕

-----

Dan langitlah, yang menjadi saksi bisu jalinan cinta kedua insan tersebut. Kini mereka telah resmi menjadi sepasang kekasih, seperti yang mereka harapkan selama ini.

-----

Kini Seana dan Kanda tengah berjalan dari halte bus menuju rumah Seana. Ya, Kanda menemani Seana pulang sampai ke rumah. Suasananya menjadi sedikit canggung sekarang. Mereka hanya berjalan dalam diam. Hingga akhirnya Kanda meraih tangan Seana dan bergenggaman sambil berjalan. Kanda mengayun ayunkan tangan mereka berdua.

"Kenapa, kok diam aja." Tanya Kanda memuli pembicaraan.

"Gak papa kok." Jawab Seana sambil nyengir kuda.

"Pas sampai dirumah nanti, lansung mandi, biar gak sakit, terus makan, terus istirahat, oke?" Perintah Kanda kepada Seana.

"Oke bos." Jawab Seana sambil mengangkat tangan membentuk posisi hormat.

"Aku seneng, sekarang udah gak perlu nahan nahan perasaan lagi." Ucap Kanda sambil menoleh ke arah Seana yang notabenya lebih rendah dari pada tinggi Kanda.

"A-aku?" Tanya Seana sungkan.

"Gak boleh emangnya ? Kalau aku maunya kita aku-kamu an gimana?" Tanya Kanda balik.

"Ya gak papa sih, senyaman lo aja, hehehe." Ucap Seana mempererat genggamannya.

"Sea." Panggil Kanda.

"Hmm?" Jawab Seana dengan gumaman.

"Gak jadi deh."

"Yah, apa apa?? Jangan bikin aku kepo dong aah." Kini Seana mulai lihai ber aku-kamu kepada Kanda.

"Oh iya, by the way, sakit kamu gak kambuhkan?" Ucap Seana memeriksa kondisi Kanda sebisanya.

"Emangnya aku kenapa?" Tanya Kanda balik.

"Tadi kan hujan hujanan, kamu gak kedinginan kan?" Tanya Seana khawatir.

"Oh itu, ya nggak lah, kan aku ada di dekat kamu, jadinya aku hangat terus." Ucap Kanda.

"Huu gombal." Seana mencolek pinggang Kanda.

"Akhirnya sampe juga dirumah, kamu mau masuk dulu?" Tanya Seana.

"Gak usah deh, besok besok aja, aku mau lansung pulang aja."

"Oke, makasih banyak ya Nda, udah mau anterin aku pulang, aku seneng banget hari ini." Ucap Seama senyum sambil menggenggam kedua tangan Kanda.

"Iya, sama sama, aku pulang ya?" Tanya Kanda.

"Oke, hati hati." Ucap Seana sambil melambaikan tangan ke arah Kanda.

Kemudian Kanda pergi berjalan meninggalkan Seana.

-----

"What the hell Kanda, ko berani nembak cewek!?!!?" Ucap Kanda sambil menatap dirinya dicermin. Kemudian dia memegang bibirnya yang sedikit pucat.

"Dan bibir ini." Ucapnya dengan tatapan kosong.

"ANJAY, MIKIRIN APAAN GUE, UDAH UDAH TIDUR!!" Kanda kemudian menghempaskan badannya di atas kasur dan tak beberapa lama ia masuk ke alam mimpi.

-----

"Seana? Itu first kiss lo kan?" Seana menatap dirinya di depan cermin sambil menepuk pipinya sendiri.

"HUAA AKHIRNYA GUE GAK JOMBLO LAGI!!!" Itulah kalimat yang diucapkan Seana dengan suara menggelegar.

Seana kemudian menaiki kasurnya dan memainkan ponselnya.

"Ganti nama kontak Kanda jadi apa ya?? Hmm.. Sayang💕? Kandaku💋? Kakanda👑? IDIIIH ALAY SEMUAA!!!" Ucap Seana sambil ngetik terus hapus ngetik terus hapus.

"Ya udah deh, di singkatin aja jadi Nda, biar imut, hehe." Seana kemudian mengubah nama kontaknya Kanda.

"Oke selesai, hehe, alay gak sih kalo gini?" Entah kepada siapa Seana bertanya.

"Gan kok gak alay, ya udah deh." Jawabnya bermonolog.

Kemudian Seana membuka ruang obrolan dengan Kanda.

Seana : Udah sampe rumah kan?

Namun tidak ada balasan dari Kanda.

Seana : Kamu udah tidur?? Tumben

Tetap tidak ada balasan.

Seana : Udah tidur kali ya?
Seana : Ya udah deh
Seana : Good night, nda 💕

Seana kemudian meletakkan ponselnya di atas nakas. Jiwa Seana kini sedang menggebu gebu. Ia ingin cepat cepat datang kesekolah agar bisa bertemu dengan Kanda secepatnya.

-----

"Mii.. Temenin gue ke wc sebelah Mipa 5 dong." Pinta Seana.

"LAH ANJIR KENAPA HARUS MUTER SATU SEKOLAH DULU, KAN DI SEBELAH KELAS KITA WC SEANA CANTIK!!" Ucap Mimi geram.

"Udah temenin aja, jangan banyak bacot." Kemudian Seana menarik paksa tangan Mimi.

Sebenarnya Seana hanya ingin melihat keberadaan Kanda. Karna ia belum bertemu Kanda dari tadi pagi. Dan tidak ada balasan chat Seana tadi malam juga sampai saat ini. Seana jadi sangat merindukan sosok Kanda.

-----

"Gue ketemu Ziko bentar, tunggu ya, sekalian ini mah." Ucap Mimi meninggalkan Seana di depan pintu lokal Mipa 5.

Leher Seana dari tadi sudah tinggi mencari cari keberadaan Kanda. Namun Kanda tidak ditemukan.

"Eh tumben ke lokal, ada apa?" Tanya Ziko kepada Mimi yang terdengar samar samar oleh telinga Seana.

Seana mengacuhkan percakapan mereka berdua, Seana celingak celinguk kanan kiri depan belakang, mana tau tadi Kanda lagi keluarkan.

"Nyariin siapa Seana? Si Kanda ya?" Tanya Ziko tepat sasaran.

"Eh--i--iya nih, tuh anak mana ya?" Ucap Seana seolah mereka tidak ada hubungan apa apa.

"Dia masuk rumah sakit lagi tadi malam." Ucap Ziko yang membuat Seana terkejut.

"RUMAH SAKIT?!?!?!!?"

-----

YEAY !!
ALHAMDULILLAH
ANXIETY 1K READERS 💋
Makasih yang udah baca Anxiety
dari awal sampai sekarang :)
Kedepannya harapan aku kalian menekan tombol vote dengan ikhlas :)
Karna itu menjadi
motivasi tersendiri buat aku :)

POKOK MAKASIH BANYAK UNTUK KALEAN SEMWAAAA💋💋💋💋💋

Maaf kalau part ini rada gaje :'
Maaf aku jarang banget update sekarang :'
Aku sumpah bener bener gak ada waktu :'
Dan otak ku juga lagi buntu, belum ada inspirasi :'
Mungkin karna stress juga milih jurusan buat kuliah :'
Biasanya inspirasi ku berjalan lancar kok kek di jalan tol :v
Tp blkngan hari ini tidak samsek :'

TAPI AKU BAKAL SEMPAT SEMPATIN BUAT LANJUTIN CERITA INI
contohnya aja sekarang, ketik malam ini, post malam ini juga, buat ungkapan terimakasih aku untuk kalian :)

Ya udah deh, kebanyakan bacot :)

ANXIETY[✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang