Jadilah pembaca yang BIJAK dan bisa menghargai karya seseorang
Karna nulis gak cuma sekedar nulis belakaHarap dukungannya berupa
⭐⭐vote⭐⭐
dan
💌💌komen💌💌Supaya author lebih semangat nulisnya dan bisa menamatkan cerita ini sampai selesai
Terima kasih
💕💕💕-----
Namun dari kejauhan, Seana melihat seseorang yang sepertinya ia kenal.
"BAMBUUUUUU!??!!?!?!?!"
-----
"HAH?? ANA???" Lelaki yang dipanggil bambu oleh Seana pun kembali berteriak membalas teriakan Seana. (Nih buat temen2 yang lupa bagaimana peran bambu saya ciptakan dan kenapa Seana dipanggil Ana, baca lagi di part 5 oke?)
Kemudian lelaki itu berlari ke arah Seana. Begitu juga dengan Seana, berlari ke arah lelaki tersebut. Lelaki tersebut pun memeluk Seana dan mengangkatnya ke udara, karna memang lelaki tersebut sangat tinggi. Seana juga balas memeluk lelaki tersebut dan membenamkan kepalanya di tengkuk leher lelaki tersebut.
Kanda yang menyaksikan adegan tersebut pun tampak terkejut. Kanda hendak berlari dan menghabisi lelaki yang berani memeluk Seana tersebut.
Namun ketika Kanda hendak berlari, dia melihat Bara yang tak sengaja menabrak lelaki tersebut, yang membuat langkahnya terhenti.
Dari kejauhan Kanda dapat melihat ekspresi Bara yang sama terkejutnya dengan dirinya.
"Pasti lo juga rasain, apa yang gue rasain. Jadi, apa yang bakal gue tanya pasti udah lo tanya duluan. Kali ini gue kalah cepat, Kak Bara." Kanda pun balik kanan dan pergi begitu saja dari keramaian.
-----
"Ya ampun udah lama banget sih gak ketemu sama lo!!!" Pekik Seana dalam pelukan lelaki tersebut.
Tiba tiba seseorang menabrak mereka. Ya, Bara. Yang membuat lelaki yang memeluk Seana menurunkan Seana dan melepaskan pelukannya. Bara yang terkejut dengan keadaan hanya bisa membeku sambil menaikkan satu alis.
"Loh Kak Bara?? Kakak ikutan juga ya???" Tanya Seana gembira.
"Dia siapa?" Tanya Bara to the point.
"Bagas" Ucap lelaki yang bernama Bagas tersebut sambil menjabatkan tangan kanannya.
"Oh, dari Nusa Bangsa?" Tanya Bara kembali sambil membalas jabatan tangan Bagas.
"Iya" Jawab Bagas singkat.
"Aku lupa kalau kakak anggota osis, ya ampun, jadi rame deh sekarang." Tutur Seana sambil tersenyum lebar dan tak peka dengan suasana.
"Iyaaa, gue ke sana dulu ya?" Ucap Bara sambil mengelus kepala Seana.
"Iya kak, hati hati." Jawab Seana.
Kemudian Bara berjalan menjauh meninggalkan Seana dan Bagas.
"Siapa? Kakel lo?" Tanya Bagas.
"Iyaa, Kak Bara itu orangnya baaaaaaaaik banget, sumpah." Ucap Seana masih dengan ekspresi gembira.
"Pacar lo yaa??? Ngakuuuu!!" Tanya Bagas sambil mencolek lengan Seana.
"Ya-ya nggak lah." Jawab Seana tergagap, karna kaget dengan pertanyaan Bagas.
"Ganteng loh, cocok sama lo, Ana yang cantik-----cie cie seneng dibilang cantik!!!" Ya, begitu Bagas, ceplas ceplos dan memiliki selera humor yang tinggi.
"Iih aneh, udah ah, gue balik ke barisan dulu, males lama lama disini kalau tetep aja gak dapat oleh oleh dari singapura!!" Seana kemudian melangkahkan kakinya dengan hentakan.
"Huu, lagian lo telat mintanya!!" Sorak Bagas.
Merasa dituduh ia yang salah, Seana kembali berbalik badan dan kembali berjalan mendekat ke arah Bagas.
"Eh dasar bambu!! Lo yang pulang seharusnya lo yang bilang ke gue terus nganter oleh oleh, bukannya gue yang nanyain kabar lo terus gue ngemis ngemis ke rumah lo, malu lah gue ama Tante Meri!!" Seana sedikit kesal dengan pipi yang sudah menggembung.
"Eh eh Ana udah pandai esmoci sekarang, ulu ulu...." Bagas mencubit pipi Seana. Namun Seana hanya membuang muka dari wajah Bagas. Kemudian tak sengaja ia melihat Kanda dengan seorang perempuan.
"Eh?" Seana reflek mengeluarkan kata tersebut.
"Eh apaan?" Tanya Bagas heran.
"Ituu..." Ucapan Seana terpotong sambil menunjuk ke arah Kanda dan perempuan tersebut.
Bagas kemudian melihat ke arah tangan Seana.
"Sherin???" Tanya Bagas ragu.
"She-sherin??" Seana sedikit berpikir. Rasanya wajah tersebut tidak asing bagi Seana. Seana berpikir dan masih tetap menatap Kanda dan gadis bernama Sherin yang di bilang Bagas tadi. Tampak tawa di wajah mereka berdua.
"CEWEK YANG ADA DI RUMAH KANDA WAKTU ITU?!?!?!"
-----
JRENG!!!!
Mohon tinggalkan jejak :)
![](https://img.wattpad.com/cover/201175131-288-k97683.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
ANXIETY[✔️]
Fiksi Remaja"Ketika aku hidup dalam kecemasan tak berarti" -Seana Start : 30 September 2019 Finish : 20 Desember 2020 ©maurinem_