Jadilah pembaca yang BIJAK dan bisa menghargai karya seseorang
Karna nulis gak cuma sekedar nulis belakaHarap dukungannya berupa
⭐⭐vote⭐⭐
dan
💌💌komen💌💌Supaya author lebih semangat nulisnya dan bisa menamatkan cerita ini sampai selesai
Terima kasih
💕💕💕-----
"Ya udah kalau gitu ayo buruan masuk, keburu malam." Bara menarik tangan Seana sambil tersenyum.
"Aye aye captain!!" Ucap Seana tertawa bahagia.
-----
Bara membawa Seana ke tempat wahana bermain indoor. Sudah lama Seana tidak pergi main ke sini. Terakhir sebelum ayahnya meninggal, maybe? Makanya Seana terharu senang ketika Bara membawanya pergi main ke tempat ini.
"Jadi kita naik apa dulu niiih?" Tanya Bara semangat.
"Itu kak!! Let's goooo!!!" Seana menunjuk ke arah rollercoster.
Mereka pun menaiki wahan tersebut dengan duduk bersebelahan. Mereka saling pegangan tangan, berniat saling menjaga, padahal percuma saja, mereka sudah dilindungi pengaman permainan ini.
"Waah anjir ngeri." Ucap Seana geleng geleng kepala. Rambut Seana sedikit kusut karna diterbangkan angin.
"Gak kok biasa aja." Ucap Bara sambil membenarkan rambut Seana. Seana hanya diam tidak menolak.
Mereka menaiki beberapa wahana ekstrim lainnya. Sampai akhirnya mereka lelah dan berencana untuk makan. Kini mereka duduk di salah satu kafe di dalam sana.
"Mau makan apaan?" Tanya Bara.
"Apa aja boleh." Ucap Seana.
"Ya udah, gue pesenin dulu, tunggu sebentar." Bara berdiri dsn beranjak pergi menuju antrian.
Seana memainkan ponselnya membuka berbagai media sosial yang ia miliki. Ia memotret antrian, yang mana Bara berdiri di antara antrian itu. Kemudian memposting nya ke story instagram, dengan caption "waiting".
Yang pertama kali melihat postingannya adalah Mimi. Kemudian Mimi membalas:
Mimi: Lagi dimane lo
Seana: Kepo
Mimi: Idih anjir. Eh btw itu kak Bara bukan sih? Yang pake sweater putih?
Seana: Kepo
Mimi: Makan tuh kepo!Kemudian Seana hanya tertawa dan mengirim emot love kepada Mimi.
Kemudian penonton kedua story ig nya adalah--------Kanda.
Kanda tidak membalas apa apa. Hanya saja Seana teringat akan ulangan matematikanya.
Seana: Kanda (read)
Seana: Jam berapa besok ? Lo udah janji loh ngajarin gue!!!!
Kanda: Gue gak bisa
Seana: Lah ? Gak bisa gitu dong, lo kan udah janji tadiiiii (read)
Seana: Kandaaaa!!! (read)
Kanda: Apalagi ? Belajar aja sama cowok lo
Seana: Maksud lo ? (read)Mood Seana berubah drastis. Ia sungguh badmood sekarang. Kalau Kanda tidak mau mengajarinya, lalu bagaimana nasib ulangan matematika nya?
"Tadaa pesanan datang." Ucap Bara sambil membawa sebuah nampan.
"Yeeey." Sorak Seana penuh kepalsuan, padahal dia sedang badmood, tapi dia tidak mau Bara tau.
Mereka pun menyantap makanan masing masing.
-----
"Lo kenapa sih ? Kok banyak diem." Ucap Bara sambil menjilat eskrim nya.
"Eeh? Nggak kok kak, perasaan kakak aja kali?" Ucap Seana kemudian menjilati eskrimnya juga.
Iya mereka telah selesai makan, dan kini sedang memakan eskrim sebagai pencuci mulut. Mereka menuju ke wahana bianglala karna ingin duduk santai. Kemudian mereka memasuki bianglala dan duduk berhadapan.
"Kakak gak takut tinggi kan?" Tanya Seana dengan sedikit smirk diwajahnya.
"Ngg-nggak kok nggak." Jawab Bara sedikit gagap. Sejujurnya Bara sedikit phobia sama ketinggian, tapi sekarang sudah tidak terlalu.
"Hahahaha---" Tiba tiba tawa Seana terhenti, karena tiba tiba listrik padam.
"Kak, jangan jauh jauh, aku takut." Ucap Seana sambil menggenggam baju Bara sangat kuat.
"Nggak bakal, gue disini." Ucap Bara meyakinkan.
"Kak kalo bianglalanya tiba tiba gerak sendiri gimana kak? Kalo nanti muter sendiri terus gak berhenti henti gimana kak? Kalo listriknya gak idup idup gimana kak?" Tanya Seana bertubi tubi.
"Gak bakalan Seana, lo mending tenang." Kini Bara menghidupkan senter hpnya, supaya Seana tidak ketakutan lagi.
"Tapi kak aku takut, kalau nanti tiba tiba ada gempa, kita masih di atas sini, gimana cara kita buat kabur kak?" Ucapan Seana mulai ngawur.
"Udah udah, jangan mikir yang macem macem." Bara memeluk Seana dengan sangat erat. Namun Seana merasakan sesuatu yang aneh pada dirinya. Hingga akhirnya Seana berusaha melepaskan pelukan Bara dan memberi sedikit spasi diantara mereka berdua.
"Maaf kak."
-----
Hai '-'
#anxiety nya lagi galau nih 😂
Kadang #1 kadang #2 atau kadang bisa turun sampe ratusan
Tapi gak papa
Aku tetap semangat nulisnya 😍
KAMU SEDANG MEMBACA
ANXIETY[✔️]
Fiksi Remaja"Ketika aku hidup dalam kecemasan tak berarti" -Seana Start : 30 September 2019 Finish : 20 Desember 2020 ©maurinem_