gatau kenapa ragu aja gitu kalo mau post.
gak semangat, yg komen dikit:(
hmmm... gpp pokok ini cerita harus selesai!*
Sooyoung seakan menjadi orang baru yang masuk dalam cerita hidup seorang Jung Jaehyun. Hari ini misalnya. Perempuan itu menemani kemanapun Jaehyun pergi karena Jungwoo sedang menemani Jeno untuk turun ke lokasi.Sooyoung adalah gadis yang penurut dan lugu, kendati demikan dia adalah pekerja yang profesional. Walaupun tak jarang Jaehyun dibuat kesal dengan keluguannya.
"hyung!" seru Jaemin memenuhi seluruh ruangan yang saat itu hanya ada Jaehyun dan Sooyoung. "ups! maaf aku tidak tau"
"masuklah" suruh Jaehyun. "dia adik bungsu ku, Jung Jaemin" ucap Jaehyun yang memperkenalkan Jaemin pada Sooyoung.
"selamat siang tuan" salam Sooyoung.
"selamat siang, nona..."
"Sooyoung, Park Sooyoung imnida"
"ah, nona Park. Pengganti nona Kim?"
"benar, tuan"
Jaemin hanya mengangguk lalu duduk di sofa ruangan Jaehyun sambil bermain ponsel. Tak ingin menganggu Jaehyun yang terlihat begitu sibuk bersama Sooyoung. Tak sampai tiga puluh menit, Sooyoung memberi salam pada Jaehyun dan Jaemin lalu meninggalkan ruangan yang hanya menyisahkan dua bersaudara itu.
"kenapa menyuruhku kesini, hyung?" tanya Jaemin.
"sedang sibuk?" bukannya menjawab, Jaehyun justru melempar pertanyaan untuk Jaemin.
"tidak begitu sibuk. Nanti malam keluar bersama Hina, dan besok siang ke bandara menjemput Renjun. Dia sudah wisuda dan akan magang di rumah sakit Seoul" jelas Jaemin.
"hebat sekali Renjun" sahut Jaehyun pelan sembari mengambil tempat di samping Jaemin.
"jadi?" tanya Jaemin lagi.
"aku memerlukan sedikit bantuan"
"apa?"
"jadi, tuan Dejun mengalami kecelakaan tadi pagi. Ada jadwal pemotretan lusa dan sangat tidak memungkinkan untuk dia datang. Bukan aku ragu dengan hasil fotografer yang lain, tapi... ya kau tau sendiri selera tuan Dejun tidak main-main"
"lalu?"
Jaehyun hanya berdecak melihat respon Jaemin.
"begini, Jaem. Kau dan tuan Dejun punya banyak kesamaan. Jadi, gantikan dia lusa"
"hah?!"
"aku akan menggajimu secara profesional"
Jaemin berdiri dari duduknya membuat Jaehyun mendongak. Melihat ekspresi terkejut serta kebingungan dari Jaemin.
"hyung jangan main-main. Aku tau proyek yang diambil tuan Dejun bukan proyek biasa. Kau mau menyerahkan itu padaku? hei, kau bercanda"
"aku hanya minta kau untuk memotret dan editing. Berkerja sama dengan Jeno, dia yang memegang konsepnya. Ayolah, aku yakin kau bisa. Aku percaya padamu Jaemin"
"tapi aku bukan fotografer profesional"
"ck, lalu lima kali menang lomba fotografi nasional dan enam kali nominasi di luar negeri, lalu dua penghargaan fotografi di paris dan juga video teaser yang masuk ke perusahaan iklan minuman. Itu apa?"
Jaemin menggaruk tengkuknya yang tidak gatal saat Jaehyun menyebutkan sebagian prestasinya, ya sebagian. Karena sebenarnya Jaemin sudah bisa menghasilkan uang sendiri dari dunia foto dan video berkat kepandaian dan kecakapannya dalam bidang teknologi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Beautiful Time (YOU AND I) | Book II ⚠️ON HOLD⚠️
FanfictionTidak ada yang bisa menebak takdir kehidupan. Semua ingin menjalani tanpa beban dan penuh keberkahan. Tapi apakah Tuhan memberikan secara cuma-cuma? Before and After of CRASH