*Play the song
Kiara's Pov
Setelah Will mengantarku pulang, aku hanya membaca majalah di kamar sambil mendengarkan lagu. Waktu sungguh cepat sekali berlalu. Sebentar lagi aku akan berkuliah di Amerika. Jauh dari keluarga, teman, dan juga... Naya.
Ting.. ting.. ting..
Muncul dua notifikasi pesan dari Will.
"Ki, Naya mau ke rumah kamu. Dia udah di jalan." – William
"Dia bakal curhat tentang Syahna. Temenin dia ya." – William
Aku pun langsung membalas pesan darinya.
"Thanks Will." – Kiara
"Kamu emang cowok yang baik." – Kiara
Dan Will hanya membalas pesanku dengan emoji senyum.
Kalau dipikir-pikir, William memang cowok yang sangat baik walaupun dia sering dianggap playboy. Dia selalu treat aku dengan gentle dan menghormati aku. Siapapun yang akan jadi pacarnya kelak, pasti perempuan itu sangat beruntung. Aku jadi ingat ketika pertama kali dia menawarkan diri untuk jadi 'pacarku'.
Flashback Ketika Study Tour ke Sukabumi
Syahna tiba-tiba masuk ke kamarku dengan tergesa-gesa. Wajahnya terlihat kaget karena melihat ada Will di dalam. Dia pun jadi salah tingkah ketika Naya memberitahukannya tentang status baruku sebagai pacarnya Will. Dan mereka keluar dari kamarku untuk makan malam di aula.
Kini hanya tinggal ada aku dan Will saja di dalam.
"Kamu kenapa bilang ke Naya kalau kita pacaran?" tanyaku bingung ke Will karena dia tadi tiba-tiba saja bilang kalau kami sudah jadian.
Will tersenyum. "Aku tau kalau kamu hari ini gak makan karena mikirin Naya yang udah official jadian sama Syahna kan?"
"Kamu tahu dari mana?"
"Aku juga tahu kamu punya perasaan ke Naya tapi dia sayangnya ke Syahna."
"Kamu bisa tahu itu semua dari mana Will?"
"Aku selalu perhatiin kamu kalau kita lagi bareng-bareng sama Naya."
Aku menundukkan kepala.
"Kamu gak usah khawatir Ki. Aku gak akan kasih tahu siapapun tentang perasaan kamu itu."
Aku kembali menatapnya. "Aku gak tahu harus bersikap gimana di depan mereka Will. Aku gak tahu gimana caranya untuk sembunyiin perasaan aku ke Naya."
Will menarik nafas. "Itulah kenapa tadi aku bilang ke Naya kalau kita udah jadian."
"Maksudnya?"
"Aku bakal bantu kamu untuk sembunyiin rasa suka kamu ke Naya dengan aku jadi pacar kamu."
"Kenapa kamu bisa sebaik ini ke aku Will?"
Will kembali tersenyum. "Kamu inget gak waktu kelas X pas aku lagi berantem sama anak sekolah lain dan hampir dikeroyok sama mereka, tiba-tiba kamu dateng dan nolongin aku untuk masuk ke dalam mobil kamu. Terus kamu anterin aku pulang sampe rumah. Kalo gak ada kamu sore itu, mungkin sekarang aku gak akan ada di sini. Aku hutang nyawa sama kamu Ki."
"Ya ampun Will, waktu itu aku kan gak sengaja lewat situ dan siapapun anak sekolah kita yang lihat kamu dikejar banyak orang, pasti bakal nolongin kamu. Jadi kamu gak usah merasa hutang nyawa atau hutang budi sama aku."
KAMU SEDANG MEMBACA
HIRAETH
RomanceHiraeth: A longing for a home you can't return to, or one that was never yours. Menceritakan sebuah perjalanan menemukan kembali titik balik yang sudah lama Naya lupakan. Proses panjang pencarian sebuah makna dari kata 'rumah' yang sudah tidak bera...