EL NATH PUTRA GANENDRA, atau yang kerap disapa El oleh teman-temannya adalah anak dari pemilik Internasional Star Highschool. Ia merupakan salah satu most wanted disekolahnya karena parasnya yang tampan dan juga masuk dalam kategori badboy yang membuatnya banyak digemari para kaum hawa.
Dengan penampilan yang bisa dibilang berantakan dengan baju yang dikeluarkan serta tidak memakai atribut sekolah membuat El selalu menjadi pusat perhatian di sekolahnya. Hampir semua siswa perempuan menatap El dengan tatapan memuja, bagi mereka El adalah pria yang sempurna karena selain memiliki wajah yang tampan El juga merupakan anak dari golongan atas.
El berjalan dengan tas yang ia sampirkan di bahu sebelah kanannya dengan tangan kanan yang memegang tali tas tersebut, sedangkan tangan kirinya ia masukan ke dalam saku celananya sehingga menambah kesan keren pada dirinya. Beberapa siswa yang menatapnya sampai berdecak kagum bahkan ada juga yang sampai menjerit heboh.
Langkah El berhenti ketika ada tiga orang perempuan yang kini berdiri didepannya dan menghalangi langkahnya. Mereka adalah Sandra, Raya dan Cika. El nath berdecak kesal, mereka selalu saja menganggu ketenangannya.
"Hai El sayang" sapa Sandra yang kini sudah bergelayut manja di lengan El.
Sandra adalah gadis yang sangat menggilai El, ia sudah lama sekali suka dengan El namun El tidak pernah menggubrisnya karena El sama sekali tidak pernah tertarik dengannya.
Sandra Alexa, adalah gadis cantik yang juga cukup terkenal di Internasional Star Highschool bahkan ia disegani oleh seluruh siswa karena sikapnya yang seolah-olah menjadi penguasa sekolah serta sering membully siswa lain yang tidak disukainya. Sandra juga seolah menegaskan bahwa tidak ada yang boleh menyaingi kecantikan dan ketenarannya di sekolah ini.
"Apaan sih lo, jangan pegang-pegang tangan gue deh" ucap El dengan dengan tampang kesal sambil menjauhkan tangan Sandra dari lengannya, lalu kemudian ia melanjutkan langkahnya yang sempat terhenti tanpa melirik Sandra sedikitpun.
Sandra menggeram kesal, ini sudah kesekian kalinya ia mendapatkan perlakuan seperti itu dari El. El selalu saja menolaknya padahal laki-laki diluar sana banyak yang sibuk berlomba-lomba mendekatinya.
Huh untung sayang, -batin Sandra yang kini menatap punggung El yang semakin jauh.
"Tuh lo liat sendiri kan? Lagian ngapain sih lo ngejar-ngejar dia terus kayak gak ada cowok lain aja" ucap Raya yang merupakan salah satu sahabat Sandra yang tidak menyukai El.
Sebenarnya Raya tidak menyukai El karena El selalu saja memperlakukan Sandra dengan seenaknya, bahkan walaupun seperti itu Sandra tidak pernah menyerah dan malah terus menerus mengejarnya.
"Dengerin ya Ray, udah berapa kali sih gue kasih tau lo kalo gue tuh suka sama dia. El tuh gak cuma ganteng aja tapi juga or-- "
"Orang kaya, anak pemilik sekolah terus keren banget. Iya kan? Ah udah hapal gue sama kata-kata lo" ucap Raya yang memotong perkataan Sandra.
"Nah itu lo tau. Jadi stop ya ngelarang-larang gue buat terus deketin El, gue gak suka." ucap Sandra dengan penuh penekanan di akhir kalimatnya.
"Tau lo Ray, biarin aja sih Sandra deketin El lagian kan kalo dia sama El kita juga yang untung. Harusnya lo dukung dia tau, iya kan San?" ucap Cika yang langsung dibalas anggukan kepala oleh Sandra.
"Nah bener tuh, lo emang paling pinter deh Cik pokoknya" jawab Sandra yang membuat Cika tersenyum girang.
"Terserah lo pada deh" ucap Raya dengan kesal.
Di lain sisi, El menghentikan langkahnya karena melihat sosok gadis yang sangat dikenalinya. Gadis itu bernama Felicya, orang yang sampai kini masih mengisi hatinya. El memperhatikan Felicya yang kini tengah berdiri di depan pintu kelasnya sambil asyik mengobrol dengan kedua sahabatnya.
"Haii Ca" sapa El yang kini menghampiri gadis bernama Felicya itu sambil tersenyum manis.
Bukannya menjawab, Felicya justru malah membuang muka seolah tidak melihat serta mendengar sapaannya barusan. Kalau cewek-cewek lain pasti sudah menjerit senang karena disapanya apalagi sekarang El juga memperhatikan senyum manisnya. Tapi berbeda dengan Felicya atau yang lebih akrab disapa Ica, perempuan manis dengan wajah asli Asia ini justru tidak memperdulikan El nath.
"Ca please, maafin gue" ucap El yang kini sudah berdiri di samping Felicya sambil memegang lengan Felicya, namun Felicya langsung menepisnya.
"Gue udah maafin lo" jawab Felicya tanpa menatap balik El.
"Terus kalo lo udah maafin gue, kenapa lo masih ga mau balikan sama gue?"
"Gabisa El, ini udah keputusan gue. Gue ga akan mau balikan lagi sama lo jadi please jangan paksa gue" jawab Felicya yang kemudian memilih untuk masuk ke dalam kelasnya dan meninggalkan El sendirian.
El menghembuskan nafasnya kasar, ia merasa kesal karena sudah berulang kali ditolak oleh Felicya padahal apa susahnya perempuan itu menerimanya lagi dan kembali dengannya, toh dia punya segalanya.
"Lo ga bakal bisa lepas dari gue Ca" ucap El dengan penuh penekanan lalu lanjut berjalan menuju ke kelasnya dengan raut kesal bercampur kecewa.
Felicya dan El Nath memang sempat berpacaran. Awalnya Felicya menerima El Nath karena menurutnya El itu cowok yang baik dan juga romantis, hubungan mereka juga berjalan baik. Tapi setelah satu tahun berpacaran, El membuat kesalahan besar yang membuat Felicya sangat kecewa sampai akhirnya memutuskan untuk mengakhiri hubungan mereka.
El sudah berusaha agar mereka bisa memperbaiki hubungannya dengan Felicya bahkan El terus mengejar-ngejar Felicya sampai sekarang, tapi sepertinya nasi sudah menjadi bubur, Felicya tetap tidak akan mau kembali lagi kepada El.
*****
Helow gaiss👋
Maaf banget ya karena penggambaran tokohnya kurang detail, tapi itu emang disengaja sih supaya kalian bisa menghayal dan ngebayangin sendiri wkwk..
Atau kalian juga bisa nentuin tokohnya dari orang yang menurut kalian pas sama karakternya loh😋So, selamat menghalu gaiss!!😆😂
KAMU SEDANG MEMBACA
SARGAS✓ (Completed)
Teen Fiction[completed] Tentang seorang remaja laki-laki yang bernama SARGAS ARRAYAN G. Dia bukan cowok keren, apalagi terkenal. dia hanya seorang anak baru di sekolahnya yang kehidupannya penuh dengan teka-teki. Felicya Almeera Pratama atau yang kerap disapa...