SARGAS13

1.3K 91 3
                                    

Dentuman musik DJ menggema di setiap sudut ruangan ini. ya, di mana lagi jika bukan di sebuah club atau yang biasa disebut diskotik. eits jangan kalian kira ini diskotik abal-abalan, ini adalah diskotik elit yang rata-rata pengunjungnya adalah orang kaya, bagaimana tidak kaya? Mereka semua yang berkunjung ke sini menggunakan pakaian dan barang-barang yang serba mewah serta membawa mobil yang harganya cukup fantastis. So, jangan heran kalo tempat ini terlihat sangat mewah dan cukup terkenal.

Seorang laki-laki tampan yang baru saja meneguk minumannya kini jatuh terkapar dan mulai berbicara tidak jelas. Bagaimana tidak? Ia sudah meminum lebih dari 7 gelas yang membuat dirinya jatuh mabuk.

"Ck, lo kenapa bisa sampe mabok kaya gini sih? Katanya mau insaf demi si Ica Ica itu" Ucap Akio dengan kesal.

Oh iya kita belum menjelaskan tentang sifat ketiga sahabat El nath secara jelas kan? Oke mari kita bahas satu-satu, cekidot!

Akio Adiyaksa, atau yang kerap disapa Akio adalah sahabat El yang paling gila diantara sahabatnya yang lain, eh tapi bukan gila beneran yak wkwk. Akio ini orangnya humoris dan tingkah lakunya terkadang begitu ajaib sampai membuat siapapun menggelengkan kepala melihatnya.

Mikko Triantara, atau yang kerap disapa Mikko ini adalah sahabat El yang sifatnya tidak jauh beda dengan El. Mikko memiliki lesung pipi yang membuat banyak gadis terpesona kepadanya. Mikko juga dikenal sebagai playboy karena sering bergonta-ganti cewek dan ia juga jago sekali dalam hal merayu perempuan. So, jangan heran kalau banyak perempuan yang menganggapnya sebagai kekasih.

Yuan Ryano Zeva, atau yang kerap disapa Yuan adalah sahabat El yang terkenal dengan sifat dinginnya. Yuan juga berprestasi dalam bidang akademik maupun non akademik. Banyak sekali gadis yang mendekatinya, namun ia selalu mengacuhkannya serta bersikap dingin dan tertutup kepada siapapun yang mencoba mendekatinya. Dan satu lagi, Yuan selalu menjadi penengah bagi sahabat-sahabatnya.

"Gue capek yo, dia udah bener-bener benci sama gue" ucap El dengan mata yang terasa berat.

"Ck, lagian ngapain si lo masih ngejar-ngejar dia? Kan masih banyak cewe yang mau sama lo. Di dunia ini cewe bukan dia doang. Apa perlu gue cariin cewe buat lo?" ucap Mikko dengan sedikit kesal.

"Gue ga mau. gue cuma mau sama Ica, gak mau sama yang lain. Cuma ada Ica dihati gue, cuma Ica dan gabakal ada yang lain" ujar El dengan meracau tidak jelas.

"Lo gila" ucap Mikko.

El terus menerus mengoceh tidak jelas dan mengatakan bahwa dirinya sangat mencintai felicya. Tiba-tiba dering ponsel milik El berbunyi menandakan ada panggilan masuk.

Dengan kondisi yang belum sadar sepenuhnya, El mengangkat telepon itu yang ternyata dari papanya.

"Dimana kamu?"

"Hmm? peduli apa papa sampai nanyain keberadaan aku sekarang?"

"El jangan mulai, lebih baik sekarang juga kamu pulang!"

tutt.

Panggilan langsung dimatikan secara sepihak oleh papanya.

"Argghh sialan, gue harus pulang sekarang" ucap El dengan raut kesal

"Loh kok pulang sih, baru juga jam segini" ucap Akio

"Emang siapa yang barusan telepon lo?" Tanya Mikko penasaran.

"Bokap, dia nyuruh gue pulang sekarang" jawab El sambil memakai jaket miliknya.

"Cuci muka lo dulu, lo keliatan kacau" ujar Yuan yang melihatnya sahabatnya kini terlihat berantakan.

Setelah selesai mencuci muka serta merapikan penampilannya yang terlihat berantakan, El segera merogoh kunci mobil yang berada di kantong celananya. Ia segera menaiki mobil mewah miliknya dan membawanya dengan kecepatan tinggi.

*****

Setelah sekitar 50 menit mobilnya membelah jalanan ibu kota, akhirnya ia sampai di rumahnya. Pak satpam yang tengah berjaga segera membukakan gerbang untuk majikannya.

"Habis darimana kamu? ke club atau balapan gak jelas lagi huh?" Ujar papa El dengan ketus, sedangkan El tidak menjawab dan memilih untuk diam.

"Papa dapat laporan tentang perilaku kamu di sekolah dan banyak sekali guru yang mengeluh atas sikap kamu yang tidak seharusnya itu El" ujar papa El dengan tegas

"El hanya melakukan apa yang El mau, apa itu salah?" Ujar El membuka suara

"Tentu saja salah, kamu ini papa sekolahkan supaya bisa membanggakan dan bisa melanjutkan bisnis papa bukan malah membuat papa malu seperti ini. Papa cuma mau kamu menjadi anak yang baik dan berprestasi"

"El gabisa pah, jangan paksa El terus untuk menjadi seperti yang papa inginkan. El udah dewasa dan El juga punya kehidupan sendiri"

"Papa cuma mau kamu menjadi yang terbaik El, cuma itu"

"Jadi yang terbaik papa bilang? Bahkan sampai sekarang pun papah sendiri belum bisa jadi yang terbaik untuk El" ucap El yang langsung pergi menuju kamarnya. Ia merasa sangat lelah hari ini dan lagi-lagi ia harus bertengkar dengan papanya.

SARGAS✓ (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang