SARGAS62

1.1K 80 5
                                    

Almeta memposisikan ponselnya yang ia senderkan di jendela sebaik mungkin agar tidak terjatuh. Saat ini ia sedang ingin membuat sebuah video tutorial makeup untuk ia upload di instagramnya.

Awalnya Almeta hanya iseng-iseng saja membuat video tutorial makeup lalu menguploadnya ke akun Instagram miliknya tapi belakangan ini ia mendapatkan respon yang positif dari para followersnya yang semakin hari semakin bertambah banyak bahkan banyak diantara mereka yang me-request dan meminta Almeta agar lebih sering membuat beberapa tutorial makeup yang belum pernah Almeta coba sebelumnya.

Saat sedang mempersiapkan semua alat makeup yang ia punya, tiba-tiba ponsel Almeta berbunyi menandakan ada panggilan masuk.

"Ck, siapa sih ganggu aja" desis Almeta dengan kesal, ia pun langsung mengangkatnya tanpa melihat nama yang tertera di layar ponselnya tersebut lalu ia apitkan ponselnya diantara telinga dan bahunya karena tangannya masih sibuk merapihkan beberapa alat makeup.

"Hallo"

Almeta langsung membulatkan matanya dan menghentikan kegiatannya ketika mendengar suara yang sangat ia kenali. Almeta pun langsung mengecek nama yang si penelepon tersebut dan ternyata benar saja kalau yang menghubunginya itu adalah El Nath.

"Hallo Al, lo udah tidur ya" tanya El disebrang sana, pasalnya dari tadi ia tidak mendengar suara Almeta yang menyahut.

"E-eh iya halo kak" jawab Almeta yang entah kenapa merasa gugup.

"Lo udah tidur?" ulang El dengan suara berat khasnya.

"Be-belum kak"

"Bagus kalo gitu"

"Hah? Apanya yang bagus kak?" tanya Almeta bingung.

"Ya bagus, berati lo bisa temuin gue sekarang"

"Temuin kaka? Emangnya kaka dimana? Ini kan udah malem kak, atau jangan-jangan kaka ke tempat itu lagi" ucap Almeta yang langsung teringat kejadian beberapa waktu lalu dimana ia mendatangi El ke sebuah club malam.

"Ck, gue udah gak kesana lagi kan lo sendiri yang gak ngebolehin" jelas El yang membuat Almeta merasa lega. tapi sebentar, kenapa El berbicara seolah-olah ia melakukan itu semua demi menuruti perkataan Almeta? Oh ayolah pipi Almeta mulai terasa panas sekarang.

"Al kok malah diem sih" lanjut El disebrang sana.

"E-eh iya kak, terus sekarang kaka dimana?"

"Gue di depan rumah lo nih, cepetan keluar disini banyak nyamuk tau" ucap El dengan nada yang terdengar kesal.

"Hah? Kaka serius?" tanya Almeta tidak percaya, lantas Almeta pun langsung mengintip dari jendela dan ternyata benar saja ia melihat El yang tengah berdiri di depan mobil miliknya.

"Dua rius gue, udah cepetan turun"

"I-iya kak"

Almeta pun menutup sambungan panggilannya dengan El lalu kemudian menuju ke bawah dengan terburu-buru.

"Sorry ya kak, aku gak tau kalo kaka udah didepan sini" ucap Almeta setelah menutup gerbang rumahnya.

"Harusnya gue yang minta maaf karena udah ganggu lo malem-malem gini" jawab El sambil melihat jam di pergelangan tangannya, sekarang sudah pukul setengah sembilan malam.

"Em gapapa kok kak, emangnya ada apa?"

"Gue mau nunjukin sesuatu sama lo" ucap El yang membuat Almeta menyerngit bingung.

"Mau nunjukin apa kak? Kayaknya penting banget sampe dateng malem-malem kayak gini" tanya Almeta sambil terkekeh pelan.

"Iya ini bener-bener penting" jawab El yang membuat Almeta merasa semakin penasaran.

SARGAS✓ (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang