Halo gais gimana nih kabarnya?
Semoga pembaca sargas sehat selalu ya, stay safe juga teman-teman. Cuci tangannya jangan lupa, oke!
Gausah keluar rumah lah mending di rumah aja rebahan, makan cemilan terus baca Sargas deh wkwk😂*****
"Eh mami ngajakin kalian ke rumah nih soalnya dia masak banyak katanya" ucap Akio yang kini sudah berada di parkiran dengan ketiga sahabatnya.
"Nah pas banget tuh kebetulan kita juga udah laper nih, iya gak bro?" sahut Mikko kepada El dan juga Yuan, sedangkan El dan Yuan hanya mengangguk setuju.
Sesampainya di rumah Akio..
"Ya ampun berisik banget sih rumah lo" komentar Mikko ketika mereka sampai di depan rumah Akio.
"Lo kayak gatau mami aja sih" jawab Akio sambil melepas helmnya.
"Mami lo ga berubah ya ternyata" ucap El.
Mereka berempat masuk ke dalam rumah Akio dan langsung disambut dengan suara musik dangdut yang sangat besar bahkan mereka sampai harus menutup telinganya untuk melindungi Indra pendengaran yang bisa saja pecah.
"Assalamualaikum mami" ucap Akio, tapi percuma saja suara Akio kalah dengan besarnya musik yang sedang disetel.
Mereka berempat berjalan menuju dapur dan melihat mami Akio yang sedang bernyanyi sambil memegang timun yang diarahkan didepan mulutnya.
"Ayo goyang dumang, biar hati senang, pikiran pun tenang, galau jadi hilang, ayo goyang dumang.." mami Akio bernyanyi sembari bergoyang seolah-olah dia sedang berada diatas panggung besar.
"Tarik mangg" ucap Akio yang kini sudah ikut berjoget bersama maminya.
El, Yuan, dan Mikko yang melihat itu hanya bisa menepuk jidat dan menggeleng-gelengkan kepalanya. Menurut mereka Akio dan maminya itu sama, sama-sama ajaib! Wkwk ternyata bener ya kalo buah itu jatuh gak jauh dari pohonnya.
Mami yang menyadari keberadaan Akio itu langsung mengecilkan lagu yang sedang diputarnya.
"Loh kalian udah dateng rupanya? Kok gak ngucapin salam sih"
"Kita udah ngucapin kok tadi, cuma maminya aja yang gak denger" jawab Akio.
"Halah alesan aja kamu, oiya selamat datang anak-anak mami. Kalian apa kabar? Ya ampun tambah ganteng aja sih kalian" ucap mami akio yang begitu semangat sambil cepaka cepiki dengan El nath,Yuan dan juga Mikko, sedangkan mereka hanya tersenyum kikuk. Mereka bertiga sudah bersahabat sejak SMP dengan Akio jadi mereka tidak kaget lagi dengan sikap mami Akio yang seperti itu.
"baik kok mi, mami sendiri gimana kabarnya?" jawab El sambil membenarkan rambutnya.
Fyi, maminya Akio itu menyuruh mereka semua untuk memanggil dirinya dengan sebutan 'mami' soalnya mereka semua udah dianggap sebagai anak sama maminya Akio. Ohiya mami Akio ini salah satu pencinta dangdut sejati loh bahkan hampir setiap hari ia menyetel lagu dangdut dengan volume yang cukup besar, katanya sih untuk menghibur diri gitu biar gak kesepian wkwk.
"Baik dong, ya udah yuk langsung aja kita makan. Kalian pasti udah laper kan? Mami masak banyak loh hari ini"
"Mami mau syukuran?" tanya Akio yang tidak menyangka ketika melihat makanan yang begitu banyak di meja makan.
"Ngaco deh kamu, jadi tadi tuh mami lagi gabut banget terus bingung mau ngapain jadi ya setelah berpikir sambil dengerin lagu dangdut kesukaan mami akhirnya mami memutuskan untuk masak yang banyak hari ini dan mami juga bikin ini spesial untuk kalian semua loh, yaudah yuk dimakan. Ini buatan mami sendiri loh" jelas mami Akio panjang lebar.
"Mami tau gabut?"
"Ya taulah, mami kan ibu-ibu gaul. Masa gitu aja gatau" jawab mami sambil mengibaskan rambutnya yang tidak terlalu panjang itu.
"Makasih mi, tapi ini banyak banget" ucap El nath yang juga terkejut dengan banyaknya makanan yang tersedia.
"Gapapa El sekali-kali mami masak banyak gini, mumpung moodnya mami lagi bagus. Sini-sini mami tuangin nasinya"
"Tapi mi kita gak bakal bisa ngabisin semua ini" ucap Akio lagi.
"Ck, kamu komen mulu sih kayak netijen. Nanti kalo gak habis ya tinggal mami bagiin ke tetangga, gitu aja kok repot"
"Yaudah iya seterah mami aja"
Mami Akio mulai menuangkan nasi ke piring mereka satu persatu mulai dari Akio, El, Mikko dan terakhir Yuan.
"Yaampun Yuan, kamu gak berubah ya masih tetep cool aja daridulu" ucap mami Akio sambil menatap Yuan, sedangkan Yuan hanya tersenyum kikuk saja karena bingung harus menanggapinya seperti apa.
KAMU SEDANG MEMBACA
SARGAS✓ (Completed)
Fiksi Remaja[completed] Tentang seorang remaja laki-laki yang bernama SARGAS ARRAYAN G. Dia bukan cowok keren, apalagi terkenal. dia hanya seorang anak baru di sekolahnya yang kehidupannya penuh dengan teka-teki. Felicya Almeera Pratama atau yang kerap disapa...