Kicauan burung pipit terdengar merdu dari teras rumahnya Akio adiyaksa. Saat ini Akio tengah asik bermain Ps di kamarnya, namun suara teriakan maminya yang terus menerus membuat Akio berdecak sebal.
"Kioo.. Akio.. sini kamu"
"Akioo!!!"
"AKIO ADIYAKSA!!"
Akio langsung mengehentikan kegiatannya dan langsung berlari keluar kamar. Kalau maminya sudah memanggil namanya dengan nama lengkap, maka itu gawat karena maminya akan segera murka dan Akio tidak mau menanggung kemarahan maminya dengan mendengarkan ceramah maminya yang begitu panjang sampai bikin ngantuk atau bahkan uang jajannya juga akan terkena imbas yaitu dipotong setengahnya, oh ayolah Akio sangat tidak ingin itu terjadi.
"Iya mii, kenapa sih teriak-teriakan kaya gitu? Berisik tau" tanya Akio yang kini sudah berada dihadapan maminya.
"Kamu itu budek ya? Dari tadi mami panggilin tapi gak nyaut-nyaut"
"Akio nyaut kok mi tadi, tapi dalem hati hati hehe" jawab Akio sambil menunjukan cengirannya.
"Halah ngeles aja kamu bisanya"
"Yaudah deh Akio minta maaf, tadi tuh Akio lagi main ps mii tapi mami malah ganggu"
"Apa kamu bilang? Mami ganggu?" tanya mami Akio dengan mata yang melotot.
"E-eh bukan itu maksudnya, yang ganggu itu nyamuk. I-ya nyamuk soalnya dikamar Akio banyak nyamuknya sekarang mi terus juga nyamuknya pada gigit gigit Akio kan Akio jadi ke ganggu" jelas Akio berbohong.
"Loh sejak kapan dikamar kamu jadi banyak nyamuk?"
"Sejak-- sejak tadi mi. Mana banyak banget lagi nyamuknya, tadi aja tangan Akio sampe bentol-bentol gara-gara digigitin nyamuk"
"Makanya lain kali kalo kamar kamu berantakan itu langsung diberesin, mami gak mau tau ya nanti pokoknya kamu harus beresin kamar kamu itu biar gak ada lagi nyamuknya"
"Iya iya mi, eh kok jadi bahas nyamuk sih. Oiya mami tadi kenapa panggil Akio?"
"Tuh kan mami sampe lupa, kamu sih. Sekarang juga kamu siap-siap gih temenin mami ke tempat arisan"
"Loh maksudnya Akio ikut kesana gitu?"
"Tentu dong sayang"
"Iih gak mau ah, mami kan bisa kesana sendiri. Lagian Akio juga mau beresin kamar Akio mi, kan tadi mami sendiri yang nyuruh"
"Beresin kamarnya nanti aja, lagian mobil mami kan masih dibengkel kamu nih gimana sih"
"Kan ada taksi online mii, nanti Akio yang pesenin deh buat mami"
"Gak mami gak mau ya naik taksi online, udah deh mending sekarang kamu cepet siap-siap. Mami gak nerima penolakan pokoknya"
"Yaudah iya, tapi Akio cuma nganterin sampe depan doang kan mi?"
"Engga dong, kamu harus ikut temenin mami sampe selesai pokoknya"
"Ih Akio gak mauu!! Nanti pasti disana Akio malah digodain lagi sama tante-tante genit temennya mami" tolak Akio
"Yaudah kalo kamu gak mau juga gapapa, tapi siap-siap ya nanti nama kamu bakal mami coret di kartu keluarga" ancam mami Akio yang membuat Akio tidak bisa berkutik.
"E-eh jangan dong mi, masa mami tega banget sih sama anak sendiri. Yauda deh Akio ganti baju dulu"
"Nah gitu dong, itu baru anak mami yang paling ganteng"
Akio langsung memasuki kamarnya dengan wajah cemberut. Ia sebenarnya sangat malas menemani maminya untuk pergi arisan, apalagi pasti disana banyak ibu-ibu dan ia disana hanya bisa mendengarkan gosip yang dibicarakan oleh maminya dan juga teman-temannya itu, ck sangat membosankan.
KAMU SEDANG MEMBACA
SARGAS✓ (Completed)
Teen Fiction[completed] Tentang seorang remaja laki-laki yang bernama SARGAS ARRAYAN G. Dia bukan cowok keren, apalagi terkenal. dia hanya seorang anak baru di sekolahnya yang kehidupannya penuh dengan teka-teki. Felicya Almeera Pratama atau yang kerap disapa...