SARGAS5

2K 115 1
                                    

FELICYA ALMEERA PRATAMA atau yang kerap disapa Ica, remaja dengan kulit putih terang dan hidung mancung serta memiliki lesung pipi yang membuatnya terlihat manis dimata setiap orang yang melihatnya. Ia merupakan anak satu-satunya dari pasangan Dimas Pratama dan Diana Almeera.

Ayahnya merupakan seorang CEO dari perusahaan Exelcomindo Pratama dan bundanya menjadi sekertaris ayahnya. Felicya sering kali di tinggal kedua orang tuanya keluar kota maupun keluar negeri untuk urusan pekerjaan. Felicya selalu berharap bisa berkumpul dan mendapat perhatian dari kedua orangtuanya, tapi apalah daya mereka selalu sibuk dengan pekerjaannya. Bahkan mereka tidak pernah menanyakan tentang kehidupan anaknya karena yang mereka fikirkan hanyalah uang, uang dan uang.


Toktoktok

"Non ayo kita makan dulu, emangnya non masih belum laper? Nanti sakit loh non" ucap bi Ijah dengan lembut.

"Iya bi, sebentar lagi Ica turun" Setelah itu Felicya langsung turun ke bawah untuk makan. Sebenarnya dia sedang tidak mood makan hari ini, tapi karena mendengar bi Ijah sudah memasak makanan kesukaannya, moodnya jadi sedikit membaik.

"Wahh kentang balado, pasti enak banget nih bi" Felicya duduk lalu langsung menyantap makanan dihadapannya dengan lahap. Loh tadi bukannya dia sedang tidak mood makan? Aih sudahlah itu kan tadi sebelum melihat kentang balado buatan bi Ijah, hehe masakan bi Ijah memang selalu bisa mengunggah selera makannya.

"Pasti dong non" ucap bi Ijah sembari mengelus rambut anak majikannya yang sudah ia anggap sebagai anaknya sendiri. Didalam hatinya, bi Ijah sedih melihat Felicya yang kurang mendapatkan kasih sayang serta perhatian dari orang tuanya.

"Duh kenyangnya, masakan bibi emang paling the best lah pokoknya" puji Felicya sambil tersenyum dan mengangkat kedua jempolnya.

"Sekarang Ica mau ngerjain pr dulu ya bi, tugas Ica udah numpuk soalnya hehe"

"Iya non Ica, nanti kalo butuh sesuatu panggil bibi aja ya" ucap bi Ijah sambil membereskan piring dimeja makan.

"Siap kapten" ucap Felicya sambil memperagakan sikap hormat dan langsung menuju kamarnya. Felicya sangat beruntung karena masih mempunyai bi Ijah yang selalu perduli serta perhatian kepadanya.

Setelah selesai mengerjakan tugas sekolahnya, Felicya merapikan kembali buku bukunya. Ia tersenyum getir ketika melihat foto keluarganya yang berada disamping tumpukan buku miliknya. Felicya pun mengambil foto itu dan memeluknya dengan erat.

"Ayah, bunda apa kalian gak kangen sama Ica?" ucap Felicya dengan lirih.

"Ica kangen banget sama kalian, ayah sama bunda kapan ada waktu buat Ica? Ica pengen kumpul bareng kalian. Ica pengen makan bareng sama kalian, Ica pengen cerita semua kehidupan Ica sama kalian. Ayah, bunda apa Ica egois kalo minta kalian untuk ngabulin semua keinginan Ica? Apa Ica egois kalo minta sedikit aja perhatian dari kalian? Apa Ica egois kalo minta kalian luangin sedikit waktu kalian buat Ica? Ica kesepian bun, yah" ujar Felicya disertai tangis nya. Tak lama dia tertidur dengan air mata yang masih menetes di pipinya.

*****

Suara alarm membuat Felicya terbangun dari tidur nyenyaknya. Setelah mengumpulkan nyawa nya felicya bangun dan berjalan ke kamar mandi untuk mengambil wudhu lalu ia melaksanakan sholat subuh. Setelah selesai sholat, Felicya segera mandi dan bersiap-siap untuk berangkat ke sekolah.

"Ya ampun mata gue sembab banget" ujar Felicya yang sedang menatap dirinya di depan cermin.

Felicya hanya memoles wajahnya dengan bedak bayi dan lipbalm saja agar wajahnya terlihat fresh dan tidak pucat.

"Bi, Ica berangkat dulu ya" pamit Felicya sambil mencium punggung tangan bi Ijah.

"Loh non nggak sarapan dulu?" tanya bi Ijah.

"Nggak sempet bi, Ica udah kesiangan takut telat"

"Tapi nanti non Ica harus tetep sarapan ya, bibi gamau liat non sakit"

"Iya bi nanti Ica pasti sarapan kok, yaudah kalo gitu Ica berangkat dulu ya bi assalamualaikum"

"Waalaikumsalam, hati hati non"

Felicya segera pergi menuju halte yang jaraknya tidak jauh dari rumahnya. Setelah angkotnya datang Felicya langsung masuk dan langsung mencari tempat yang kosong. Ketika Felicya ingin duduk ia melihat seseorang yang tidak asing dimatanya.

"Loh, lo yang kemarin itu kan?" ucapnya.

*****

Penasaran kan gimana kelanjutan ceritanya???
Tunggu dipart selanjutnya yaw!!

Jangan lupa tinggalkan jejak juga🤗

SARGAS✓ (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang