Felicya menatap Sargas yang kini sedang berlari mengelilingi lapangan. Kebetulan saat ini kelas Felicya sedang jam pelajaran olahraga sehingga sekarang ia berada di lapangan sekolah dan tanpa sengaja melihat Sargas.
Cowok itu terlihat sedikit berbeda, seperti sedang mengantuk. Felicya terus memperhatikan Sargas sampai tidak sadar kalau ternyata jam olahraganya sudah selesai.
"Ngeliatin apa sih ca? sampe gak kedip gitu daritadi" tanya Jihan yang kini duduk disamping Felicya.
"Kak Sargas kayaknya lagi dihukum deh, kasian banget" jawab Felicya yang tidak mengalihkan pandangannya dari Sargas.
"Ck, pantesan aja. Yaudah gih sono lo samperin jangan cuma ngeliatin doang"
"Tapi Han-"
"Udah sana, jangan lupa beliin dia minum dulu kasian noh kecapekan dia"
"Eh lo mau beli minum Ca? Gue titip dong, haus banget gue abis lari-lari ngejar si Nabilla" ujar Gladis yang tiba-tiba datang.
"Apasih lo dateng-dateng main nyamber aja, lagian ngapain coba ngejar-ngejar si Nabilla? Dasar kurang kerjaan" balas Jihan dengan kesal karena Gladis baru saja mengambil tissue miliknya tanpa izin untuk mengelap keringatnya yang bercucuran.
"Ya gue kesel aja sama dia. Masa ya dia ngaku-ngaku kalo prince Mateen itu pacarnya dia, ya gue sebagai salah satu fansnya gak terimalah. Lagian Mana mau prince Mateen sama dia, emang halu banget tuh bocah"
"Cuman karena itu?"
"Bukan cuma itu, dia juga sampe ngedit fotonya jadi berdua sama prince Mateen. Gue kan gak terima, yaudah abis itu gue minta dia buat apus potonya tapi dia malah gamau yaudah gue kejar-kejar deh dia"
"Terus dapet?"
"Enggak, hehe. Dia larinya cepet banget abisnya" jawab Gladis sambil nyengir, sedangkan Jihan yang mendengar itu hanya memutar bola matanya dengan malas.
"Yaudah gih ca buruan, Gladis nanti sama gue aja. Ayo dis anterin gue ke kamar mandi dulu" ajak Jihan kepada Gladis.
"Ih tapi kan gue haus Han"
"Udah nanti aja, anterin gue dulu" ucap Jihan sambil menarik lengan Gladis agar meninggalkan Felicya.
Felicya pun segera menuju kantin dan membeli sebotol air mineral, setelah itu ia langsung kembali lagi ke lapangan tempat dimana Sargas berada.
Disana Felicya melihat Sargas yang baru saja berhenti berlari, sepertinya Sargas baru saja menyelesaikan hukumannya. Felicya pun segera menghampirinya.
"Ka Sargas" panggil Felicya sambil menepuk bahu Sargas.
Sargas menengok dan mendapati Felicya yang kini sudah berada di sebelahnya sambil tersenyum manis.
"Nih buat lo" Felicya menyodorkan botol air mineral yang dibawanya itu kepada Sargas, sedangkan Sargas langsung menerima dan meneguknya sampai habis karena ia sangat haus saat ini.
"Makasih"
"Sama-sama, btw lo kenapa bisa dihukum kayak gini kak?"
"Gue tidur"
"Pantes aja muka lo kayak orang ngantuk gitu, lo abis begadang ya kak?"
"Hm"
"Emm yauda deh kalo gitu gue duluan ya kak" baru saja Felicya berbalik badan untuk pergi tapi..
"Tunggu"
"Kenapa kak?"
"Nih, sekalian buangin" Sargas memberi botol bekas minumannya kepada Felicya lalu pergi meninggalkan Felicya begitu saja.
"Ihhh gue kirain kenapa, dasar nyebelin. Udah dikasi minum malah ngelunjak, untuk sayang. Eh apaansi gue"
Felicya segera membuang botol itu dan langsung menuju ke kelasnya.
*****
El nath dan teman-temannya bergegas untuk segera pulang karena bel pulang baru saja berbunyi. Mereka berdiri di pinggir lapangan untuk menunggu Yuan yang sebelumnya disuruh untuk mengumpulkan buku ke ruang guru. Mereka mengobrol sambil sesekali tertawa melihat kelakuan Mikko dan Akio yang menggoda setiap perempuan yang lewat dihadapannya.Saat sedang asik tertawa, lagi-lagi ada yang menabrak El dari belakang. El pun menengok dan ternyata yang menabraknya adalah orang yang sama seperti tadi pagi.
"Lo hobi banget nabrak orang ya kayaknya" ucap El yang sudah berhadapan-hadapan dengan Almeta, sedangkan Almeta hanya menunduk merutuki kebodohannya. Sebenarnya tadi ia sedang berjalan sambil mengobrol dengan temannya tapi dia malah kesandung dan tanpa sengaja menabrak punggung milik El.
"Ma-maaf kak"
"Oke gue bakal maafin lo, tapi ada syaratnya" ujar El sambil melipat kedua tangannya didada.
"Syarat?"
"Iya kenapa? Lo gak mau?"
"E-eh iya ka, syaratnya apa?"
"Lo harus jadi pacar gue" ucap El dengan santainya, sedangkan semua orang yang berada di situ hanya menatap El dengan tatapan tidak percaya.
"Pa-pacar?"
"Iya, mulai sekarang lo jadi pacar gue"
"Tap-tapi kan aku belum bilang iya"
"Oh, jadi lo gak mau?"
"Bukan begitu ka-"
"Nah yaudah. Mulai sekarang lo jadi pacar gue titik, gada penolakan"
"Tap-tapi kak--"
"Nah tuh dia si Yuan, yaudah yuk balik. Gue duluan ya pacar" ucap El yang langsung pergi menghampiri Yuan yang baru saja kelihatan.
"Gue rasa El baru aja kesambet" ucap Akio sebelum pergi menyusul El dan teman-temannya.
Almeta masih diam terpaku, bagaimana bisa kejadian tersebut bisa membuatnya manjadi pacar seorang El nath. Eh tunggu, apa katanya barusan? Pacar? Almeta bahkan belum pernah punya pacar sebelumnya, tapi sekarang ia malah terpaksa harus menjadi pacar El nath si most wanted sekaligus badboy disekolahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
SARGAS✓ (Completed)
Ficção Adolescente[completed] Tentang seorang remaja laki-laki yang bernama SARGAS ARRAYAN G. Dia bukan cowok keren, apalagi terkenal. dia hanya seorang anak baru di sekolahnya yang kehidupannya penuh dengan teka-teki. Felicya Almeera Pratama atau yang kerap disapa...