Sebelum membaca klik ⭐ dulu ya! jangan jadi pembaca gaib wkwk, makasih:)
Sargas baru saja selesai membersihkan toko roti milik Citra--ibunya. Pagi tadi Sargas dan ibunya sudah datang ke toko untuk bersih-bersih dan menyiapkan semuanya.
Sudah mulai ada beberapa pelanggan yang datang kesini dan Sargas pun dengan senang hati melayaninya dengan ramah. Hari ini ia bekerja di kedai kopi pak Hendri pada sore hari sehingga ia dapat membantu ibunya terlebih dahulu di toko ini.
'Citra Bakery' adalah nama toko milik Citra-ibu Sargas yang sudah sekitar 2 tahun berdiri. Keadaan toko cukup ramai walaupun kemarin sempat tutup cukup lama karena keadaan ibunya yang sedang sakit.
"Gas kalo kamu capek istirahat dulu gih, biar ibu aja yang jagain disini"
"Agas gak cape kok bu, mendingan sekarang ibu aja yang istirahat biar nanti agas yang jagain toko"
"Ibu mau nemenin kamu aja disini" ucap ibu Sargas sambil duduk disamping Sargas.
"Yaudah, agas ambilin minum ya bu. Ibu tunggu disini dulu sebentar" ujar Sargas yang kini pergi ke dapur untuk mengambil minum.
"Permisi, saya mau pesan roti--" ujar seorang pria yang baru saja memasuki tokonya, namun pria itu langsung menghentikan ucapannya ketika Citra--ibu Sargas berbalik badan dan menoleh ke arahnya. Pria itu terlihat sangat terkejut begitupun Citra.
"Cit-citra?"
"Hendri?"
****
El nath sedang bermalas-malasan di dalam kamar menikmati hari minggunya. Ia memainkan game online yang ada di ponselnya sambil merebahkan tubuhnya di kasur empuk miliknya.
Sebenarnya teman-teman El sudah mengajaknya untuk nongkrong di tempat biasa mereka nongkrong tapi El malah menolaknya dengan alasan 'mager' padahal ia berbohong, ia sudah punya rencana lain untuk hari ini.
"El papah keluar dulu ya" pamit Hendri yang kini berada di ambang pintu kamar El.
"Hmm" jawab El tanpa mengalihkan pandangannya dari ponsel miliknya.
"Ck, anak itu kalau diajak bicara" ujar Hendri yang kini sudah meninggalkan kamar El.
Setelah suara mobil papah nya keluar dari rumah, El Nath langsung mengambil jaket Levis nya kemudian pergi menggunakan motor ninja kesayangan nya. Hari ini El Nath berniat kerumah Almeta dan mengajak gadis itu pergi.
08100XXXXXXX
Keluar, gue udh di depan rmh lo.Almeta mengambil tasnya dan bergegas turun ke bawah. Ia sangat yakin kalau yang mengiriminya pesan itu El nath walaupun ia tidak mengenali nomornya karena kemarin setelah mengantarnya pulang El nath bilang ia akan mengajaknya pergi hari ini.
Almeta keluar dengan menggunakan rok levis selutut yang dipadukan dengan kaos putih dengan tulisan 'girls' yang sengaja ia masukan ke dalam roknya dan sneakers putih serta rambut yang sengaja ia gerai, tak lupa tas selempang berwarna biru langit yang dipakainya.
Cantik, batin El Nath.
"Kita mau kemana kak?" tanya Almeta ketika sampai dihadapan El Nath.
"Mau makan, gue laper"
Almeta membulatkan matanya ketika mendengar jawaban El, jadi kaka kelasnya ini mengajaknya pergi hanya untuk menemaninya makan? Huh kalau tahu seperti ini lebih baik ia melanjutkan aktivitasnya saja membaca novel seharian di dalam kamar.
"Maksud gue kita makan dulu, abis itu baru jalan-jalan. Yaudah ayo buruan" jelas El yang kini sudah menaiki motor miliknya.
Almeta terdiam ketika melihat motor El, ia pikir El nath akan menggunakan mobil tapi dugaannya salah. Kalau tau seperti ini lebih baik tadi ia memakai celana jeans saja.
El nath yang paham akan ke khawatiran Almeta itupun langsung melepas jaketnya dan memberikannya kepada Almeta.
"Nih pake" El memberikan jaket miliknya kepada Almeta sehingga hanya menyisakan kaos putih polos yang dipakainya.
"Gapapa ka? Tapi nanti kaka-"
"Pake aja"
"I-iya, makasih ka"
"Hm, cepetan naik"
Almeta mengangguk dan langsung naik ke motor El nath. Almeta sedikit terkejut ketika menyadari kalau warna baju yang dikenakannya dan El nath sama persis padahal mereka tidak janjian sebelumnya dan saat ini mereka terlihat sangat serasi seperti pasangan pada umumnya. Apakah ini hanya kebetulan atau memang sudah takdir?
KAMU SEDANG MEMBACA
SARGAS✓ (Completed)
Teen Fiction[completed] Tentang seorang remaja laki-laki yang bernama SARGAS ARRAYAN G. Dia bukan cowok keren, apalagi terkenal. dia hanya seorang anak baru di sekolahnya yang kehidupannya penuh dengan teka-teki. Felicya Almeera Pratama atau yang kerap disapa...