"Nih buat lo" ucap El Nath sambil memberikan segelas jus jeruk kepada Sargas.
"Thanks"
El mengangguk, "biasanya dirumah ini selalu sepi karena semuanya sibuk dengan urusan masing-masing dan biasanya juga gue cuma bisa ngobrol sama bi Asih doang. Tapi sekarang gue seneng karena semenjak ada lo dan ibu rumah ini jadi lebih rame dan hidup kembali, gue juga seneng karena sekarang punya jadi punya temen dan gue jadi gak sendiri lagi" tutur El sambil tersenyum tipis.
"Gue juga" jawab Sargas yang juga tersenyum tipis.
Semenjak ibu dan papa mereka resmi kembali, kini mereka tinggal bersama di rumah Hendri. Mereka sudah menjadi keluarga yang lengkap dan mereka semua pun sangat bersyukur atas itu.
"El, Agas ayo kita makan dulu. ibu udah masakin makanan spesial loh buat kalian, papa juga udah nungguin tuh di meja makan" ucap Citra yang membuat Sargas dan El menoleh kompak kearahnya.
"Iya bu" jawab Sargas.
"Wah emangnya ibu masak apa hari ini? Asik kebetulan banget nih El udah laper" ucap El yang kini memegangi perutnya.
Citra terkekeh, "Ibu masakin makanan kesukaan kalian, ayo kita makan sama-sama"
"Ayo bang cepetan gue udah gak sabar nih mau makan masakan ibu" ucap El yang kini bangkit dan berjalan terlebih dahulu menyusul ibu dengan antusias.
Sargas menatap punggung El yang mulai menjauh lalu kemudian tersenyum tipis. Ia senang karena El bisa menerima kehadirannya dan juga Citra. El bahkan terlihat sangat akrab dengan ibunya sekarang, mereka seperti ibu dan anak yang begitu akur, tentu saja hal itu membuat merasa semakin senang. Ia sudah mendapatkan apa yang ia inginkan selama ini, impiannya sudah benar-benar terwujud.
*****
Felicya, Jihan dan Gladis kini sedang berbaring santai di kasur besar milik Felicya, Jihan dan Gladis akan menginap malam ini dirumah Felicya.
"Lo kenapa sih Dis kok daritadi kayak gelisah gitu?" tanya Felicya yang sedari tadi memperhatikan Gladis yang hanya guling-guling gak jelas sambil menutup wajahnya dengan bantal.
"Tau lo dis gak jelas banget, kalo mau guling-gulingan dibawah aja sana lebih lega" sambung Jihan yang membuat Gladis akhirnya mengehentikan aksi guling-guling nya dan merubah posisinya menjadi duduk.
"Ih lo jahat banget sih Han" ucap Gladis sambil cemberut.
"Ya abisnya kalo ada masalah tuh cerita bukan malah guling-guling gak jelas gitu"
"Oke oke gue cerita, tapi lo berdua jangan kaget ya" ucap Gladis
Felicya mengangguk, "iya, yaudah cepetan lo mau cerita apa? gue jadi penasaran nih"
"Emm lo tau Akio kan?" tanya Gladis yang membuat Felicya dan Jihan mengangguk.
"Akio temen El yang sifatnya sama ajaibnya kan sama lo?" tanya Jihan kepada Gladis.
"Iyalah yang mana lagi" jawab Felicya.
"Iya Akio yang temen El itu pokoknya"
"Ya terus kenapa sama dia?" tanya Felicya.
"Jadi belakangan ini tuh gue sering banget ketemu sama dia"
"Yaiyalah kan kita satu sekolah" potong Jihan seenaknya.
"Bukan cuma disekolah han tapi diluar juga. Jadi awalnya gue diminta mama buat nemenin dia ke acara arisan sama temen-temennya, nah ternyata disitu gue ketemu dia yang juga lagi nemenin maminya" jelas Gladis.
Felicya dan Jihan sontak tertawa mendengar ucapan Gladis itu.
"Hahahaha jadi maksud lo si Akio itu sering nemenin maminya ke arisan?" ucap Felicya sambil tertawa.
"Hahaa keliatannya doang badboy eh gataunya anak mami juga" sambung Jihan.
"Iih lo berdua kok malah ngetawain dia sih??!! Dia itu justru anak yang baik tau karena mau nurutin maminya" ucap Gladis yang merasa tidak terima kalau Akio ditertawakan seperti itu.
"Yayaya" ucap Jihan yang tidak mau berdebat.
"Jadi intinya kenapa sekarang lo gelisah kayak gini?" tanya Felicya.
"Jadi tuh karena kita sering ketemu dan sering komunikasi juga akhirnya tuh nyokap gue dan maminya dia ngerencanin supaya kita berdua buat dijodohin apalagi nyokap sama mami dia udah akur banget sekarang"
"What?!! Lo mau dijodohin sama dia? Tapi kan kita masih SMA" tanya Felicya yang terkejut.
"Iya mereka juga tau makanya mereka bilang bakal nunggu gue sampe lulus kuliah dulu" jelas Gladis.
"Terus Akio setuju?" tanya Jihan yang juga penasaran.
"Dia setuju-setuju aja malah katanya dia seneng karena gak perlu repot-repot nyari jodoh lagi" jelas Gladis.
"Ya tapi bener juga sih, yaudah lah terima aja. Eh tapi lo sendiri punya perasaan gak sama dia?" tanya Felicya.
"Nah itu dia Ca, kayaknya sih gitu" jawab Gladis malu-malu.
"Ya terus lo kenapa malah gelisah? Harusnya kan lo seneng karena lo berdua sama-sama suka dan udah setuju juga kan?" ucap Felicya.
"Ya iya tapi tetep aja Ca gue tuh sekarang jadi suka malu gitu kalo ketemu sama dia"
"Halah biasanya juga malu-maluin" ucap Jihan yang langsung mendapatkan pelototan tajam dari Gladis.
"Oiya Han lo sendiri gimana? gue denger-denger lo katanya lagi deket sama Yuan ya?" tanya Felicya yang kini beralih menatap Jihan.
"Nah betul tuh han, gosipnya juga udah nyebar dimana-mana" sambung Gladis
"Gue juga gak tau" jawab Jihan sambil mengangkat bahunya acuh.
"Ih kok gatau sih, atau jangan-jangan selama ini lo udah jadian sama dia ya? Sumpah han lo jahat banget gak ngasih tau kita berdua" ucap Gladis.
"Ck apasih Dis, gue sama dia cuma berteman. Lagian gue juga gak mau terlalu berharap sama dia"
"Gapapa Han, sekarang emang masih temen tapi kita kan gak ada tau besok bakal kayak gimana, siapa tau aja berubah kan? Jadi pacar misalnya" ucap Felicya sambil tersenyum jahil sedangkan Jihan hanya menampakkan wajah juteknya saja.
"Eh tapi gue gak bisa bayangin deh kalo Jihan bener-bener pacaran sama Yuan secara lo tau kan sifat mereka kayak gimana? Yuan si dingin bersatu sama Jihan yang jutek bin galak" ucap Gladis yang langsung mendapatkan tatapan tajam dari Jihan.
"Gausah dibayangin!!" ucap Jihan dengan galak.
Gladis dan Felicya pun hanya tertawa. Walaupun sifat mereka berbeda-beda tapi itu semua tidak menghalangi mereka untuk tetap bersahabat, justru perbedaan itu membuat mereka saling melengkapi.
Sahabat sejati bukanlah mereka yang memiliki banyak persamaan, tapi mereka yang memiliki pengertian terhadap setiap perbedaan.
*****
Gimana nih Epilognya? Ada yang masih belum puas kah?? Tenang aja gais kita masih ada ekstra part khusus buat kalian kok jadi tetep stay tunggu kita update selanjutnya yaa🤗😊
KAMU SEDANG MEMBACA
SARGAS✓ (Completed)
Novela Juvenil[completed] Tentang seorang remaja laki-laki yang bernama SARGAS ARRAYAN G. Dia bukan cowok keren, apalagi terkenal. dia hanya seorang anak baru di sekolahnya yang kehidupannya penuh dengan teka-teki. Felicya Almeera Pratama atau yang kerap disapa...