Chaos

1.4K 150 6
                                    

"TAEHYUNG!"
"Selamat pagi sayang" Tae Hyung keluar dari kamar mandi dengan kimononya.
"APA YANG SUDAH KAU LAKUKAN SEMALAM" tanya Joohyun menaikkan selimut itu sebatas dadanya.
"Coba kau ingat lagi"
"JANGAN BERKELIT"
"Aku sudah bilang kau akan menyesalinya, dan aku juga sudah bilang jangan menyalahkanku di pagi harinya" tiba-tiba saja kepala Joo Hyun berputar, seolah mengingat peristiwa semalam.
"TAEHYUNG KELUAR!" Joohyun bodoh, kau yang menyerahkan dirimu semalam.
"Iya-iya, jangan marah-marah seperti itu dong sayang, nanti bayinya terkejut"
"BAYI APA BAYI, KEPALA MU BAYI, CEPAT KELUAR AKU MAU KE KAMAR MANDI"
"Kenapa aku harus keluar? Dan kenapa kau harus malu? Aku sudah melihat semuanya semalam"
"TAEHYUNG"
"Iya sayang iya" baru saja Taehyung mau membuka knop pintu.
"Akh" itu suara Joohyun.

Taehyung tidak jadi membuka pintu dan malah mendekat ke arah Joohyun.

"MAU APA KAU" tapi Taehyung tidak mengindahkan teriakan istrinya malah langsung menggendongnya ke kamar mandi.
"TAEHYUNG, JANGAN MACAM-MACAM"
"Aku hanya membantumu sayang, nanti kalau sudah selesai kau bisa memanggilku, aku menunggu di luar kamar mandi" lalu Taehyung meninggalkan istrinya yang sudah ia letakkan perlahan di bath up.

"Dasar laki-laki itu" tapi Joohyun tersenyum setelah kepergiannya.

Joohyun membuka selimut yang melilit tubuhnya, melipat selimut itu dan meletakkannya di pinghir bath up.

Joohyun mulai menghidupkan kran dan mengisi bath up dengan air hangat dan mencampur nya dengan cairan relaksasi.

"Joo, mandi nya jangan lama-lama, nanti kau masuk angin" iya, sudah hampir satu jam Joohyun tidak bersuara dan tidak keluar.
"Joo, kalau kau tidak menjawab, aku masuk"
"LIMA BELAS MENIT LAGI" baiklah, itu Joohyun.

Setelah peristiwa itu mereka duduk di meja makan untuk sarapan bersama.

"Joo, kau marah padaku?"
"Tidak"
"Tapi sepertinya iya"
"Alasan aku marah?"
"Semalam"
"Itu salahku, tapi itu hak mu" Taehyung tersenyum di seberang sana.
"Hari ini mau ke mana?"
"Ini Sabtu, saatnya mengunjungi ayahku dan ibu mu"
"Kita sudah mengunjunginya"
"Kapan?"
"Tadi pagi" lagi-lagi Joohyun baru mengingatnya.
"Oh iya, kau benar"
"Jadi kita tidak ke sana lagi, apa tidak apa-apa Joo?"
"Hm" tapi Joohyun terlihat pucat dan berkeringat.
"Hei, kau kenapa?" Taehyung mengusap peluh itu dan menyentuh wajah istrinya.
"Aku tidak apa-apa" kata Joohyun melepas tangan Taehyung dan ingin berdiri dari tempar duduknya tapi malah terduduk lagi.
"Diam di situ, badanmu panas sayang" lagi-lagi harus di gendong Taehyung.

Sudah sampai di kamar dan Taehyung kembali meletakkan istrinya di kasur.

"Pusing Tae" sejujurnya Taehyung suka istrinya yang manja seperti ini.
"Kan sudah ku bilang jangan terlalu lama berendamnya, lihat kan, kau jadi demam, tunggu sebentar" Taehyung turun lagi ke dapur, menyiapkan pereda demam dan kompresan.

"Terima kasih Tae"
"Sudah, tidur sana biar cepat sembuh" tapi Joohyun malah mengecupnya sebelum menutup matanya.

"Padahal aku ingin mengajakmu pergi Joo, berkencan mungkin?" kata Taehyung pada istrinya yang tertidur.

Tidak lama setelah itu, Taehyung ikut berbaring di samping Joohyun.

"Maaf baru bisa membuka hati untukmu, Tae. aku yang akan menyiapkan kencan untuk kita, selamat tidur, suamiku" iya, ternyata Joohyun belum tidur dan mendengar ucapan suaminya itu.

.

Selasa, 21 Januari 2020

My Lovely Hubb [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang