Normal

686 78 1
                                    

Joohyun senang bukan kepalang. Bagaimana tidak. Akhirnya ia bisa menghentikan kegiatan penganggurannya yang telah berjalan berbulan-bulan ini dengan kembali bekerja di butiknya.

"Iya, kalau aku merindukanmu nanti aku telepon ya" itu Joohyun yang sekarang sudah turun dari mobil Taehyung dan melangkah masuk ke dalam butik miliknya.

"Wah, eonni sudah masuk, aku merindukanmu, sangat" itu Sooyoung yang langsung memeluk Joohyun begitu Joohyun memasuki butik.
"Eonni juga merindukanmu, bagaimana kalau kita sedikit bercerita sebelum memulai pekerjaan kita hari ini?" tentu saja Sooyoung setuju dan langsung menggandeng tangan Joohyun menuju ruang kerja Joohyun.

Kini mereka duduk berhadapan di sofa dalam ruangan Joohyun yang biasa di pakai untuk pertemuan dengan tamu.

"Jadi bagaimana eonni?"
"Apanya?"
"Perkembangan bayimu"
"Ahyoung baik, bahkan sangat baik"
"Wah, baby sudah punya nama ya? Kalau begitu apa eonni juga sudah memikirkan bagaimana cara untuk mengantarnya ke dunia?"
"Eh? Maksudmu?"
"Iya, apa eonni sudah memilih akan melahirkan caesar atau normal?" seketika Joohyun menegang.
"Eonni?"
"Ah, itu"
"Kalau masih bingung sebaiknya konsultasikan saja pada dokter kandungan eonni, keadaan baby lebih mungkin di caesar atau bisa dilahirkan secara normal saja" Joohyun semakin memucat.
"Eonni?"
"Ne?"
"Apa kau baik-baik saja?"
"A-aku baik"
"Tapi wajahmu sedikit pucat"
"Mungkin aku belum terbiasa ke kantor Soo, aku akan tidur sebentar di kamar pribadiku"
"Ah, kalau begitu aku tidak akan mengganggu eonni lebih lama lagi, aku keluar dulu ya eonni" Joohyun hanya memberikan senyumnya sebelum Sooyoung pergi meninggalkan ruangannya.

Joohyun berjalan ke ruang tidur pribadinya dengan connecting door itu lalu merebahkan dirinya di kasur berukuran King Size miliknua. Jujur, ia sangat kepikiran dengan pertanyaan Sooyoung tadi. Setelah berpikir panjang akhirnya ia memilih membagi keresahannya dengan Taehyung.

..Tuut..
..Tuut..

Baru saja telepon itu berdering dua kali, sekarang Joohyun sudah tersambung dengan Taehyung nya dari seberang sana.

"Kenapa sayang, apa yang sakit?"
"Taehyung pusing"
"Kita ke dokter mau?"
"Tapi Dokter Kwon ada nya di Daegu"
"Kenapa pusing saja harus ke Dokter Kwon sayang?"
"Aku pusing dengan pertanyaan Sooyoung yang menanyakan cara yang ku pilih untuk melahirkan Ahyoung"
"Nanti kita tanyakan pada Dokter Kwon, kita pilih cara terbaik yang tidak menyakitimu dengan baby okay?"
"Tapi jika ingin menjadi perempuan seutuhnya aku harus mengalami melahirkan secara normal Tae"
"Kalau yakin dengan itu, kita bisa memilih persalinan normal"
"Tapi"
"Bahkan jika kau harus melahirkam di dalam air pun aku akan menemanimu sayang, cara apapun yang bisa meminimalisir rasa sakitmu"
"Tae"
"Yes, baby?"
"Kalau kau hanya berdua dengan Ahyoung, apa yang akan kau lakukan?"
"Maksudmu?"
"Ibuku meninggal ketika melahirkan aku"
"KIM JOOHYUN!" langsung terdengar isaknya.
"TAEHYUNG JANGAN MEMBENTAK"
"Sayang, aku minta maaf membentakmu, tapi aku sangat tidak suka kau berkata seperti itu, iya aku tahu ibumu meninggal saat melahirkanmu, tapi apa kau tidak mau bertemu Ahyoung? Ia membutuhkanmu, aku juga membutuhkanmu, terutama dalam membesarkan Ahyoung, aku tidak suka pemikiran pendekmu itu"
"Aku hanya memberitahu kalau ibuku meninggal saat melahirkanku, dan aku memberitahumu karna aku takut, tentu saja aku mau melihat Ahyoung dan membesarkannya bersamamu, tapi Taehyung, apa kau bisa melawan kehendak Tuhan jika ia memisahkan?"
"Nanti kita bicarakan ini lagi, aku akan ke kantormu sekarang juga" Taehyung memutuskan sepihak panggilan dari Joohyun.

.

Rabu, 26 Februari 2020

My Lovely Hubb [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang