Dan akhirnya perut Joohyun berbunyi karena memang perjanjian mereka ke rest area adalah untuk mendapatkan mie cup yang Joohyun mau.
"Anak appa lapar ya? Sebentar appa beli ramyun nya dulu" baru saja Taehyung hendak keluar dari mobil, tapi tangannya tertahan.
"Kita makan bersama saja di sana" lagi-lagi Taehyung hanya sanggup memberikan senyum lalu mengiyakan kemauan istri cantiknya.Mereka berjalan dengan Joohyun merangkul manja tangan Taehyung menunjukkan kepemilikkan di sana, dan mereka memasuki mini market itu dengan seluruh pandangan tertuju kepada mereka.
"Tunggu di sini, dan aku akan membali dengan membawa dua cup ramyun, okay sayang?" baru saja Taehyung ingin meninggalkan Joohyun nya lagi.
"Tae"
"Yes, baby?" Taehyung terpaksa berbalik lagi ke arah istrinya.
"Tidak bisa naik" iya, dari sekian banyak model tempat duduk, Joohyun memilih ingin duduk di bangku tinggi yang menghadap ke luar mini market ketimbang bangku pendek dengan meja bundar biasa.
"Joo"
"Kenapa? Tidak mau membantuku?" akhirnya Taehyung hanya bisa menghela nafas dan menggendong Joohyun nya sedikit agar bisa duduk di atas bangku tinggi itu.
"Jangan banyak bergerak, hati-hati, tunggu di sini ya?" Joohyun hanya mengembangkan senyumnya lalu mengangguk tanda setuju.Tidak butuh waktu lama Taehyung sudah kembali dengan dua cup ramyun di tangannya. Ia langsung membuka salah satu cup ramyun itu dan mengaduknya sebelum ia berikan pada Joohyun.
"Janji ini yang terakhir selama kehamilanmu ya, makan makanan instant itu tidak baik sayang" Joohyun hanya mampu mengangguk karena sudah tidak bisa berpikir jernih lagi, ia terlalu fokus memandang ramyun yang ada di depannya.
"Janji dulu sayang baru ramyun nya akan ku berikan"
"Iya, janji, cepat Taehyung baby sudah lapar"
"Aku tidak akan memberikan cup lain setelah ini okay Joo, jadi jangan memohon ramyun lagi padaku" tanpa aba-aba cup ramen itu sudah berpindah."Joohyun pelan-pelan nanti"
"Uhuk"
"Tersedak, sebentar aku ambilkan air" Taehyung lagi-lagi sangat sabar melayani istrinya itu."Minum dulu, setelah itu makan dengan perlahan ya? I will not steal it from you, tapi ini yang terakhir, mengerti" lalu Taehyung memberikan air itu pada Joohyun.
Akhirnya setelah ia rasa mengurus Joohyun nya telah selesai, ia baru mulai memakan mie miliknya. Tae Hyung membuka mie cup nya dan memakan perlahan mienya sambil membuka pembicaraan.
"Sayang, pemeriksaan bulananmu mau di pindah ke dokter Jeon saja atau bagaimana?"
"Tapi aku sudah nyaman dengan Dokter Kwon, kita tetap lanjutkan di Daegu saja boleh Tae?"
"Tentu saja boleh, kenapa tidak?"
"Tapi nanti mempersulit kita, karena harus sebulan sekali ke Daegu"
"Aku tidak masalah sayang, sungguh"
"Kalau begitu, aku mau sampai lahiran tetap dengan Dokter Kwon ya"
"Iya sayang, anything for you"
"Terus nama baby siapa? Sudah siapkan?" Tanya Joohyun
"Kau memperbolehkanku untuk memberikan baby nama?"
"Kenapa tidak boleh? Bahkan sejak dari kandungan ia hanya mau makan masakkan ayahnya, ku kira ia akan jadi daddy's little princess"
"Tentu saja, karena daddy's queen kan sudah ada mommy nya, baby tentu saja jadi daddy's little princess, Princess Kim Ahyoung"
"Hm? Ahyoung? Kau jadi sudah menyiapkan nama untuk baby?"
"Kalau kau setuju, aku akan memberikannya nama Ahyoung, artinya anggun, karena ia princess nya keluarga kita, Baby Kim, Ahyoung-ie" Taehyung tersenyum mengelus pelan perut Joohyun.
"Aku setuju dengan nama pemberianmu, halo Ahyoung-ie".
Minggu, 23 Februari 2020
KAMU SEDANG MEMBACA
My Lovely Hubb [Completed]
FanfictionHari itu adalah masa orientasi untuk anak-anak yang masuk sekolah menengah pertama di Yong San Internasional School Seoul, karena sekolah ini memiliki jenjang pendidikan sekolah menengah pertama dan juga sekolah menengah atas, jadilah masa orientasi...