Joohyun sekarang menatap lamat bayinya. Iya, yang ia kandung selama ini.
Iya, Ahyoung sudah selesai menyusu dari Joohyun sehingga Joohyun bisa menatap lamat bayinya."Tae"
"Iya sayang?"
"Ahyoung"
"Kenapa?"
"Mirip sekali denganmu" lalu Joohyun tersenyum manis memandang Taehyung."Tidak marah kan?"
"Karena?"
"Ahyoung lebih mirip denganku?"
"Tentu saja tidak Tae, Ahyoung kan anakmu juga, walau aku yang membawanya selama tujuh bulan ini" di tengah perbincangan itu, perawat sudah kembali datang."Wah, ibu nya sudah bangun ya, selamat ya bu, atas kelahiran bayinya, cantik seperti ibu nya, cuma, masih harus menginap di rumah sakit" perawat itu mengambil Ahyoung dan kembali memasukkan Ahyoung ke incubator dan membawa Ahyoung pergi.
Jooyyun yang terkejut dengan adegan itu memandang Taehyung heran.
"Ahyoung kenapa Tae?" matanya memanas.
"Sayang, jangan menangis, Ahyoung lahir sebelum waktunya sehingga ia masih harus di pantau di rumah sakit selama satu minggu kurang lebih, sekarang baru hari ke dua"
"Taehyung maaf" Joohyun merasa bersalah, karena ia yang ceroboh, bertengkar tidak ingat keadaan.
"Sayang, jangan menyalahkan dirimu, yang penting sekarang Ahyoung sudah lahir, kau siuman dan kalian berdua tetap bersamaku" Taehyung mendekap istri cantiknya dan mencium puncak kepala istri nya itu.Siang itu dokter datang untuk mengecek kondisi Joohyun yang diketahui akhirnya bisa siuman dan berhasil melewati masa kritisnya.
"Ibu hebat, jarang yang bisa melewati masa kritis dengan pemulihan sebaik ibu, saya harap bayi nya juga bisa kuat seperti ibu"
"Maksud dokter?"
"Paru-paru Ahyoung masih lemah, karena perkembangannya belum sempurna, maka dari itu kami masih harus memantaunya dalam satu minggu ini, jika semua perkembangannya jauh lebih baik, kita bisa memulangkan Ahyoung lebih cepat" begitu jelas dokter sebelum ia pergi meninggalkan ruangan Joohyun.Sekepergian dokter Joohyun menangis tanpa ampun.
"Ahyoung, Tae" Joohyun merasa gagal jadi ibu karena bayinya harus mengalami kesakitan ini padahal ia masih sangat kecil.
"Ahyoung pasti kuat, aku yakin akan itu, jangan menyalahkan dirimu sendiri sayang, ini juga kekuranganku, tidak menjaga kalian dengan baik" Taehyung kembali mendekap Joohyun nya dan mengecup pelipis itu untuk menenangkan sang istri..
Ternyata tidak sampai tujuh hari Ahyoung di rawat, Ahyoung dan Joohyun sudah di perbolehkan pulang karena perkembangan pesat yang di tunjukkan Ahyoung atas dirinya.
"Kau anak yang hebat, princess daddy" itu kata Taehyung pada putri kecilnya.
Akhirnya mereka mengadakan syukuran kecil-kecilan dengan mengundang tetangga dan kerabat dekat atas keselamatan dua bidadari dalam hidup Taehyung itu.
"Selamat ya, atas kelahiran anak pertamanya" teman-teman seangkatan dan rekan kantor mereka datang membawakan hadiah untuk Ahyoung, sampai kedatangan dia mengganggu.
"Siapa yang menyuruhmu ke sini, aku tidak merasa mengundangmu" Joohyun dengan ketusnya.
"Maaf nunna, aku tidak tahu apa yang ada dipikiranmu, tapi aku tidak, aku tidak seperti itu"
"Lalu mau apa ke mari?" tanya Joohyun lagi.
"Ini, aku hanya ingin memberikan ini untukmu, dan sedikit buah tangan untuk Ahyoung, selamat ya nunna, Ahyoung cantik seperti dirimu, kalau begitu aku permisi" Joohyun menatap punggung itu menjauh, iya, punggung lelaki yang permah menemani masa-masa sulitnya, Seokjin.Joohyun membuka amplop pemberian Seokjin untuknya itu lalu melihat tulisan-tulisan yang sedikit membingungkan tapi familiar.
'Bayi dari Nyonya Kim Jennie, 99.99% milik Tuan Kim Jongin' itu inti bacaan pada kertas yang Seokjin berikan.
Jujur saja Joohyun tidak lagi terkejut oleh hasil ini melihat kedekatan Jennie dengan Jongin kemarin. Tapi sekarang ia jadi merasa sedikit bersalah dengan suaminya, karena ternyata suaminya itu tidak pernah sekalipun mengkhianatinya.
.
Senin, 2 Maret 2020
KAMU SEDANG MEMBACA
My Lovely Hubb [Completed]
FanfictionHari itu adalah masa orientasi untuk anak-anak yang masuk sekolah menengah pertama di Yong San Internasional School Seoul, karena sekolah ini memiliki jenjang pendidikan sekolah menengah pertama dan juga sekolah menengah atas, jadilah masa orientasi...