Liar

695 74 8
                                    

Taehyung berbalik melihat ada Joohyun di belakangnya, tapi Joohyun juga tidak kalah cepat untuk menghapus buliran air dari pelupuk matanya sebelum Taehyung nya melihat.

"Sejak kapan di sini Joo?"
"Baru saja"
"Kau butuh apa hm?" Taehyung merangkul pundak istri cantiknya.
"Tadi siapa yang memencet bell?"
"Tukang surat sayang" okay dia masih jujur.
"Lalu kau dapat surat apa? Dari siapa?"
"Surat tagihan bulanan, dari asuransi" aku tahu kau bohong Tae.
"Begitukah?" kita lihat sejauh mana kebohongan mu.
"Iya sayang, jadi kau mau apa hm?"
"Belanja baju, baju-bajuku mulai sempit seperti dugaanmu"
"Hanya itu? Baiklah kita bersiap sekalian sarapan di luar ya, saranghae" Taehyung mengecup puncak kepala Joohyun, untuk pertama kali kecupan itu terasa menyakitkan bagi wanita ini, iya kecupan kebohongan rasanya.

.

Satu bulan itu Joohyun tidak berubah, ia masih dengan ke pura-puraannya seperti ia tidak tahu fakta menyakitkan itu, Taehyung juga masih dengan kebohongannya, iya he such a bad liar.

"Besok pemeriksaan bulananmu ya sayang" itu Taehyung.
"Iya, kenapa Tae?" bahkan aku sudah tahu apa yang akan kau katakan.
"Aku"
"Hm?"
"Maaf sayang, besok ada rapat penting di kantor yang harus ku hadiri, kau"
"Aku bisa sendiri, jangan khawatirkan aku" kau bohong, aku juga bisa bohong.
"Jangan pergi sendiri tanpa sekretaris Jung ya, besok pagi-pagi sekali ia akan ke sini, dan menjagamu selama aku ke Seoul, aku akan segera pulang setelah rapat selesai, aku janji" kecupan di puncak kepala itu terasa semakin menyakitkan.

.

Besok Taehyung sudah berangkat dari rumah dan hanya berpamitan pada Joohyun dari rumah, iya, dia tidak memperbolehkan Joohyun nya ke luar rumah.

"Ingat pesanku, jangan keluar tanpa Sekretaris Jung, aku akan segera kembali" ia mengecup Joohyun nya dan langsung pergi.

.

Setibanya di Seoul dia langsung menemui Jennie nya di rumah sakit. Jujur, hatinya sangat berat karena telah membohongi belahan jiwanya.

"Joo, maaf, tapi ini demi kebaikkanmu"

Ia tiba di rumah sakit lalu langsung menerima pelukkan manja dari wanita yang tampaknya sudah menunggunya sejak tadi.

"Sudah ku duga, kau pasti akan datang sayang" Jennie merangkul Taehyung nya ke ruang dokter.

Seperti prosedur, dokter itu melakukan USG pada Jennie dan memberikan resep seperlunya, tapi wajah dokter ith terlihat mengamat pada Taehyung.

"Tuan, boleh isi biodata ini, kami sedang memperbaharui informasi mengenai pasien" kata dokter itu mengeluarkan form.
"Kenapa bukan aku saja yang mengisi?" itu Jennie menatap curiga.
"Mungkin dia butuh biodata keluarga pasien Jenn, biar aku mengisinya" Taehyung seperti tahu maksud dokter itu.

Setelah selesai dengan kegiatan itu, Taehyung langsung melepas genggaman Jennie padanya.

"Sudah kan? Aku sudah menemanimu memerikaa anakmu, apa aku boleh pulang sekarang?" Tanya Taehyung ketus.
"Malam ini tidur di apartemenku atau kau tidak akan bisa melihat wajah cantik istrimu lagi, bahkan anak mu yang belum lahir" Taehyung merapalkan ribuan maaf dalam batinnya untuk Joohyun, dengan terpaksa ia tidak bisa pulang malam ini.

.

Joohyun di temani Sekretaris Jung memeriksakan kandungannya, karena bulan lalu belum terlihat jenis kelamin dari anaknya, bulan ini ia menanyakan hal itu lagi.

"Jadi, jenis kelamin anakku apa ya dok?"
"Perempuan, cantik seperti ibunya, lihat itu garis wajahnya" dokter itu merujuk ke layar, dan Joohyun tersenyum simpul.

Setelah kegiatan itu, dokter memberikan cetak USG itu pada Joohyun dan bertanya.

"Di mana suamimu?"
"Ah? Dia sedang ada tugas di luar kota" dengan wanita lain dok.
"Baiklah, jaga kesehatanmu dan bayimu ya nyonya, jangan kelelahan" pesan dokter pada Joohyun.

Karena bosan, Joohyun sedikit bercerita pada Sekretaris Jung.

"Ngomong-ngomong, aku belum mengetahui namamu Jung" kata Joohyun pada sekretaris suaminya itu.
"Jung Hoseok, nyonya"
"Ah, kenapa tidak menanyakan apapun hasil pemeriksaanku hari ini? Apa tidak penasaran hanya di luar?"
"Eum"
"Anakku perempuan"
"Selamat nyonya"
"Bahkan kau tahu sebelum ayahnya" Hoseok hanya bisa tersenyum kikuk.

Detik itu juga telepon Joohyun berbunyi dan ada pesan masuk di sana.

'Sayang, pekerjaanku belum selesai, aku terpaksa harus menginap di Seoul, besok pagi-pagi sekali aku pasti sudah ada di rumah, saranghae'

Joohyun hanya bisa tersenyum membaca pesan dari suaminya.

.

Sabtu, 15 Februari 2020

My Lovely Hubb [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang