들려

1.1K 119 6
                                    

Selesai dari aquarium itu, Taehyung yang membawa mobilnya pulang ke Seoul. Benar saja, Joohyun tertidur selama perjalanan pulang.

"Bagaimana aku bisa melepaskanmu kalau saat tertidur saja kau bisa membuatku jatuh cinta Joo"

Akhirnya perjalanan yang cukup panjang itu selesai. Mereka sudah tiba di rumah.

"Joo bangun dulu ya, ayo pindah ke kamar, kita sudah sampai"
"No, aku masih mengantuk" Joohyun tidur lagi yang membuat Taehyung yang akhirnya menggendong Joohyun ke kamar mereka.

"Suhu tubuh mu meningkat lagi, lihat, kau pasti kelelahankan, dasar nakal" itu kata Taehyung saat membaringkan Joohyun di kasur mereka, padahal Joohyun nya tidur dengan damai.

.

Satu minggu berlalu. Pagi kembali menjelang, Joohyun sudah bangun kembali. Ia menyiapkan sarapan dan membangunkan Taehyung untuk bekerja.

"Tae, bagun, nanti kau telat ke kantor"
"Bukan kah aku pemiliknya?"
"Lalu kalau kau pemiliknya, kau boleh bermalasan dan memberikan contoh yang buruk bagi karyawanmu?"

Akhirnya Taehyung mengalah untuk berdebat dengan istrinya dan memilih untuk bersiap. Setelah mandi dan selesai berpakaian, Taehyung turun ke dapur dan menemukan Joohyun nya yang juga sudah siap.

"Joo, kau terlihat masih sakit sayang, di rumah saja ya?"
"Tidak bisa Tae, sebentar lagi pernikahan Seulgi dan aku belum selesai merancang gaunnya"
"Tapi jangan sampai kelelahan ya"
"Aku usahakan" lalu mereka menghabiskan makan paginya.

Seperti biasa, Taehyung mengantar Joo Hyun terlebih dahulu, baru ia pergi ke kantornya.

"Ingat pesanku, kalau badanmu tidak enak, langsung telepon aku, akan aku jemput nanti" ita kata Taehyung saat Joohyun turun dari mobil.
"Iya papa" Taehyung bersemu karena di panggil papa.
"Sampai jumpa di makan siang nanti ya mama" udah papa mama aja.
"Maksudku, kau itu seperti papaku, bukan aku memanggilmu papa untuk kau memanggilku mama, Tae" lalu Joohyun masuk ke kantornya.

Jam bergerak terasa lambat, sekarang pukul sebelah dan Taehyung sangat menantikan makan siangnya.

"Nanti siang mau makan kemana ya sama Joohyun" tapi baru saja bergumam, teleponnya berdering.

Joohyun 💕 is calling...

Taehyung berpikir apa Joohyun merindukannya.

"Halo, sayang, merindukanku ya?"
"Maaf oppa, ini Sooyoung, tadi Joohyun Eonni pingsan, jadi aku membawanya ke rumah sakit, aku tidak tahu harus menelepon siapa selain oppa"
"Rumah sakit mana?"
"Rumah sakit Seoul"

Taehyung tanpa berpikir panjang langsung menancapkan gas nya ke rumah sakit tempat Joohyun dilarikan.

.

Di rumah sakit.

Saat Sooyoung keluar untuk menelepon Taehyung, ternyata dokter masuk ke ruang inap Joohyun untuk memeriksanya.

"Oh, ternyata nona Joohyun sudah sadar"
"Saya?"
"Di rumah sakit karena tadi pingsan dan di bawa oleh rekan anda ke mari"
"Masalah saya? Tidak serius kan?"
"Tidak, hanya hasil kerja keras saja"
"Sudah ku duga, aku pasti kelelahan, terima kasih dok"
"Iya, jangan sampai terlalu lelah, atau kandunganmu yang masih berumur satu minggu itu akan pergi selamanya" mata Joohyun membulat.
"Makasud dokter?"
"Kau hamil, kenapa terkejut seperti itu? Kau belum menikah? Hal seperti itu sudah biasa" bukan, bukan itu masalahnya.

Joohyun memilih diam dan membiarkan dokter itu bermain dengan pikirannya sendiri.

"Saya sudah selesai memeriksa, saya keluar dulu ya, kalau ada apa-apa kau bisa memencet tombol bantuan itu, dan nanti sore kau sudah bisa pulang"

Tidak lama setelah dokter itu keluar, suaminya datang.

"JOO, KAU TIDAK APA-APA?" ia baru hadir dan langsung memeluk erat Joohyunnya.
"Aku, hanya kelelahan, jangan berlebihan"
"Aku urus administrasi dulu, setelah itu kita pulang ya" Taehyung meletakkan kunci mobil dan handphone nya di nakas.

Joohyun menunggu lelakinya itu kembali tetapi dering itu mendistraksi.

"Sepertinya handphone Taehyung berdering" Joohyun mengambil handpone Taehyung yang ada di nakas.

Kim Jennie is Calling..

"Apakah panggilan ini sangat genting? Haruskah aku mengangkatnya saja?"

.

Jumat, 24 Januari 2020

My Lovely Hubb [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang