"Sayang, sudah ya, jangan menangis lagi, hm?" mereka sudah berpindah tempat ke dalam apartemen, sekarang mereka duduk di sofa dengan Taehyung yang sibuk memberikan Joohyun nya tissue.
"Tapi aku tidak bermaksud mengusirnya Tae"
"Arra, sekarang jangan menangis lagi ya? Kasihan baby, pasti ia lelah mengikuti gerak isak tangis ibunya, sudah ya sayang" tangis Joohyun sedikit mereda.
"Apa kau pikir ia marah padaku? Tae?".
"Kau gila! Aku harus memberitahukan ini pada Joohyun"
"Kau pikir Joohyun akan percaya?"
"Kenapa tidak?"
"Mungkin harus ku ubah pertanyaannya karena bisa saja Joohyun percaya kalau wanita itu bukan hamil anak suaminya. Tapi apa Joohyun akan percaya kalau kau bersih? Kalau kau tidak terlibat? Apa kau lupa aku adikmu? Adikmu yang melakukannya. Adikmu yang menjebak suaminya dan pasti karena arahan darimu. Hasilnya apa? Ku pastikan Joohyun membencimu seumur hidupnya hyung, percaya padaku" lalu ia tertawa remeh..
"Tae"
"Yes, baby?"
"Nanti sore aku boleh pergi ya, ada acara ulang tahun Wendy, dia akrab denganku dulu di osis, boleh ya?"
"Tidak"
"Wae?"
"Tidak jika tidak dengan aku"
"Tentu saja aku akan mengajakmu jika hanya itu syaratnya"Mereka akhirnya sepakat untuk pergi berdua ke pesta itu. Tentu saja keduanya menyiapkan hadiah dan juga gaya busana yang dinilai cocok untuk menghadiri pesta itu, bagaimana tidak? Di sana pasti banyak kawan lama satu sekolah mereka. Tentu saja mereja tidak bisa menampilkan penampilan yang biasa saja.
"Eonni sudah datang? Ayo masuk, Taehyung juga hadir ya? Selamat menikmati pestanya, di dalam sudah banyak yang datang" itu Wendy menyambut kedatangan mereka.
"Selamat ulang tahun ya Wendy, eonni tidak tahu mau membelikan apa, jadi hanya bisa memberikan ini" Joohyun memberikan kotak kecil itu pada Wendy.
"Tidak apa eonni, merepotkan saja" lalu Wendy membuka kotak itu."Gomawo eonni, aku suka hadiahnya" Joohyun tersenyum sebelum berlalu.
Sekarang Joohyun dan Taehyung sudah berada di ruang acara. Seperti kata Wendy, teman-teman sekolah mereka sudah banyak yang hadir.
"Joohyun?" tanya laki-laki di seberang sana.
"Junmyeon?"
"Kau masih cantik seperti jaman sekolah dulu" laki-laki itu mengatakannya dengan senyum yang juga di balas senyum oleh Joohyun.Tolong beri tahu kedua insan itu untuk sadar bahwa ada Taehyung yang menyaksikan lovey dovey keduanya. Seperti cinta lama belum kelar rasanya di saat mereka berdua kembali dipertemukan. Tolong lah, Taehyung merasa seperti membiarkan Joohyun nya berselingkuh di depan matanya.
"Sayang, katanya tadi kau mau makan?" Akhirnya Taehyung merangkul Joohyun nya dan membuka suara.
"Benarkah aku berkata begitu? Permisi ya Jun, nanti kita mengobrol lagi" tolong beri tahu Joohyun kalau tidak ada kata nanti dan lagi."Sekarang jelaskan, kapan aku bilang aku mau makan?"
"Kau kan memang belum makan sayang"
"Sudah puas mempermalukanku di depan Junmyeon?"
"Ayolah sayang, aku kan hanya cemburu""Hai, noona"
"Jongin?" oke Joohyun lepas lagi dari Taehyung.
"Ku dengar kau sedang isi, selamat kalau begitu"
"Terima kasih Jong"
"Bajingan itu, tidak menyakitimu kan?"
"Siapa yang kau sebut bajingan? Itu suamiku!" Joohyun tersulut emosi dan Taehyung langsung merangkulnya.
"Joo, jangan marah, ingat baby"
"Aku tidak terima dia mengataimu bajingan"
"Kenapa harus marah noona? Kalau kau marah berarti lelakimu itu memang bajingan, kau saja yang terlalu bodoh memilih hidup dengannya, jelas-jelas hyung ku adalah pria yang paling mencintaimu di dunia ini"
"Apakah Seokjin tahu kalau adiknya sudah menjadi bajingan sepertimu? Jongin?" sahut Taehyung.
"Beraninya bajingan teriak bajingan"
"KU BILANG HENTIKAN!" teriak Joohyun.
"Untuk hyung mu, sampaikan maaf dariku untuknya, kalau memang perbuatanmu ini menyangkut kepulangannya hari ini, sungguh aku tidak bermaksud mengusirnya, tapi kalau kau hanya ingin bermain dengan Taehyung ku, ku harap kau enyah sekarang juga".
Jumat, 21 Februari 2020
KAMU SEDANG MEMBACA
My Lovely Hubb [Completed]
FanfictionHari itu adalah masa orientasi untuk anak-anak yang masuk sekolah menengah pertama di Yong San Internasional School Seoul, karena sekolah ini memiliki jenjang pendidikan sekolah menengah pertama dan juga sekolah menengah atas, jadilah masa orientasi...