Agreement

1K 109 4
                                    

"Tapi"
"Oh tidak mau?"
"Baik, aku buatkan, iya Joo sayang, baby mau makan masakan appa nya, tapi kalau tidak enak jangan salahkan aku ya sayang"
"I will not regret it"
"Okay, tunggu sebentar ya"

Taehyung dengan pengetahuan dasarnya mengambil beras yang ada di dapur itu, mencucinya, lalu memasukkan bumbu sesuai dengan perintah dari youtube yang ia lihat lalu memasaknya.

"Tae, belum jadi ya? Aku lapar" itu Joohyun nya yang sudah lapar.
"Sebentar ya sayang jika sudah matang pasti aku langsung menyiapkannya di meja untukmu, okay baby Joo"

Sudah lama Joohyun menunggu akhirnya bubur itu siap.

"Dakjuk siap" dakjuk adalah bubur ayam khas korea.

"Joo, sebenarnya aku memang bukannya tidak bisa memasak, tapi biasanya aku membuat soup, aku, belum pernah membuat bubur, jadi""Arasseo, aku akan memakannya, jal meoggessseubnida" Joohyun menyuap sendok itu dengan bahagia yang membuat Taehyung nya...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Joo, sebenarnya aku memang bukannya tidak bisa memasak, tapi biasanya aku membuat soup, aku, belum pernah membuat bubur, jadi"
"Arasseo, aku akan memakannya, jal meoggessseubnida" Joohyun menyuap sendok itu dengan bahagia yang membuat Taehyung nya juga bahagia.

Taehyung melihat Joohyun makan sangat lahap dan hampir menghabiskan setengah piring dalam sekejap mata, Taehyung pun penasaran, apa bubur buatannya seenak itu? Lalu ia menyuapnya.

"Aih"
"Kenapa Tae?"
"Itu terlalu asin sayang jangan di makan lagi ya?"
"Aku akan menghabiskannya"
"Sayang"
"Taehyung jahat aku tidak boleh makan bubur buatanmu begitu?"
"Itu tidak enak sayang"
"Aku suka, anak kita suka"
"Baiklah, habiskan kalau begitu"
"Dengan senang hati" di saat Joohyun melanjutkan kegiatan makannya, Taehyung bangkit dari bangkunya.

"Taehyung mau kemana?"
"Aku mencari kertas dan pulpen, kau taruh di mana sayang?"
"Di meja bawah televisi, mau aku ambilkan?"
"Aku saja, kau habiskan dulu makananmu ya sayang" Taehyung mengelus kepala wanitanya lalu kembali mengecupnya.

Taehyung pergi ke meja itu lalu mengambil dua lembar hvs dan dua pulpen dari sana menuju ke meja makan.

"Sudah selesai makannya sayang?"
"Sudah"

Taehyung menaruh kertas dan pulpen itu lalu mengambil gelas dan menuang air.

"Minum dulu" lalu Joohyun minum.
"Kertas ini? Untuk apa?"
"Menulis"
"Iya, aku tahu, tapi menulis apa?" Taehyung langsung duduk kembali di tempat duduknya yang berseberangan dengan Joo Hyun lalu berkata.
"Perjanjian"
"Mengenai?"
"Mari kita perbaharui perjanjian kita dalam berumah tangga, aku ingin kita benar-benar menjalaninya seperti bagaimana hati kita merasakannya, seperti aku yang selalu menginginkanmu, seperti kau yang membutuhkan aku, bagaimana?"
"Lalu apa yang harus aku tuliskan di sini?"
"Kita akan menuliskan apa yang kita harapkan dari satu sama lain, apa yang harus dilakukan satu sama lain, dan menepati janji itu selamanya, kau setuju?" tanya Taehyung.
"Baiklah, akan aku coba"

Lalu kedua insan itu berkutat dengan hvs masing-masing, memikirkan apa yang mereka inginkan untuk hubungan ini kedepannya. Tae Hyung sesekali melirik Joo Hyun untuk mengetahui apa yang istrinya tulis untuknya. Dan Joo Hyun tidak sebodoh itu untuk terlihat oleh Taehyung, ia menutup lembarnya dengan lengan sebelah kiri seperti orang ujian yang tidak ingin di contek.

"Arasseo, aku akan melihatnya nanti di saat kita berdua selesai lalu bertukar kertasnya" akhirnya Taehyung mengerahkan pikirannya sendiri.

Beberapa waktu berlalu keduanya kini selesai menuliskan perjanjian itu lalu menukarkannya untuk melihat pengharapan dari masing-masing.

"Baik, kita baca bergantian mulai dari aku membaca punya mu, lalu kau membaca punya ku, per nomor saja, bagaimana?"
"Baiklah" lalu kegiatan itu di mulai.
"Satu, Taehyung harus selalu percaya padaku"
"Satu, aku mau Joohyun percaya padaku"
"Dua, aku mau Taehyung tidak pernah berpaling"
"Dua, Joohyun, jangan berpaling dariku"
"Tiga, Taehyung harus mencintaiku"
"Tiga, aku mau nantinya Joo Hyun bisa mencintaiku"
"Empat, Taehyung harus bisa membuatku terus bahagia"
"Empat, hanya Joohyun kebahagiaanku" tunggu, tapi ini bukan permintaan.

"Tae, ini bukan permintaan"
"Tapi kebahagiaan adalah sesuatu yang ku inginkan, dan hanya kau kebahagiaan ku, kita lanjutkan ya?"
"Baiklah"
"Lima, hanya boleh ada aku dan anak kami di dalam benaknya"
"Lima, aku akan selalu ada untuk Joohyun dan buah hati kami, untuk melindungi, menjaga, dan mengayomi mereka sepanjang hidupku, hanya mereka" Lalu Joohyun sedikit tersentuh dengan tulisan lelakinya itu.

"Kita bubuhi dengan tanda tangan di bawahnya ya sayang, tanda kita setuju dan bersedia melaksanakan perjanjian ini selamanya" lalu mereka paraf di atas kertas itu.

.

Sabtu, 1 Februari 2020

My Lovely Hubb [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang