Dream

1.3K 121 2
                                    

"BIBI!" itu Joohyun dengan teriakkannya membangunkan Taehyung.
"Joo?" Taehyung masih mengusap matanya setelah mereka tertidur tadi.
"Hiks" Joohyun menutup wajahnya dengan kedua tangannya, menangis di balik itu.
"Kenapa? Hm?" Tae hyung merengkuhnya lalu menhandarkan wanitanya di dada bidang miliknya.
"Bibi, Tae, huhuhu"
"Kenapa sayang?"
"Seharusnya malam itu aku yang pergi, seharusnya malam itu aku yang celaka, semua itu karena aku Tae" Joohyun melanjutkan tangisnya.
"Shh, tidak sayang, kalau kau terus berpikir seperti itu, ibu akan sedih melihatmu menyalahkan dirimu terus, semua sudah takdir, tidak ada yang salah dan yang benar, sekarang jangan menangis lagi ya, ibu sangat menyayangimu Joo, kita tahu itu" Taehyung mengusap pelan kepala Joohyun dan mengecup pelan puncak kepalanya.

Selesai dengan kegiatan itu, Taehyung tidak membiarkan Joohyun nya keluar dari kamar maupun turun dari kasur. Ia yang pergi ke dapur untuk memasakkan Joohyun makanan. Iya, sekarang sudah sore dan terakhir kali perut mereka di isi adalah pagi tadi.

"Masak apa ya? Joohyun sedang tidak enak badan sebaiknya membuat makanan berkuah saja" lalu Taehyung membuka kulkas dan mulai dengan kegiatan memasaknya.

Setelah memakan waktu, akhirnya hidangannya selesai, ia membawa hidangannya dengan meja lipat untuk di bawa ke kamar dan memakannya di sana bersama Joohyun.

"Joo, bisa tolong buka pintunya?" lalu Taehyung masuk dengan makanan yang ia masak.

"Joo, bisa tolong buka pintunya?" lalu Taehyung masuk dengan makanan yang ia masak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ayo makan" ajak Taehyung.
"Sup Abalone?" tanya Joohyun.
"Iya sayang, kau suka kan?"
"Kau yakin ini aman untuk di makan?"
"Jangan meremehkan aku, aku pintar memasak"
"Bagaimana bisa?"
"Sebelum pindah ke Seoul, aku dan ibu punya restoran kecil di Daegu, dan aku belajar memasak dengan memperhatikan ibu memasak, sekarang, cobalah, aku harap sesuai dengan seleramu" kata Taehyung tersenyum.
"Terima kasih Tae" suamiku yang tampan.

Iya, akhirnya hari Sabtu itu mereka habiskan di rumah saja, karena kondisi Joohyun yang menurut Taehyung tidak baik untuk di ajak jalan keluar.

"Joo, sudah malam, istirahatlah" itu Tae Hyung yang menyuruh istrinya beristirahat tetapi dia masih di depan laptopnya.
"Kenapa aku harus istirahat tapi kau tidak?"
"Aku akan menyusul sebentar lagi setelah selesai dengan pekerjaanku"
"Kalau begitu aku akan menunggu mu sampai selesai"
"Joo"
"Tae"
"Please, Joo dengarkan perkataanku"
"Please, Tae" tapi omongan itu terhenti.
"Cup" Taehyung mencuri ciuman dari istrinya.
"TAEHYUNG!"
"Sayang, jangan teriak-teriak seperti itu,ya nanti pendengaranku bisa terganggu karenanya"
"Sejak kapan kau suka menciumku secara tiba-tiba seperti itu! Aku ini sedang sakit, Tae. Bagaimana kalau nantinya terlular karena diriku!"
"Kalau sakit itu kau yang memberikannya kepadaku, aku akan dengan senang hati menjalaninya"
"Gila"
"Sekarang tidur ya"
"Tapi"
"Aku juga akan tidur bersamamu, lihatkan, laptopnya sudah ku matikan" kata Taehyung lalu memeluk Jooyun.
"Hm" Joohyun kehabisan kata.
"Good night Joo"
"Iya"

.

Besok hari, pagi-pagi sekali, Joohyun sudah bangun.

"Tae, bagun, ayo pergi ke gereja" biasanya mereka pergi gereja terpisah, Joohyun dengan gereja paginya, dan Taehyung dengan gereja sorenya.
"Joo, ini kan jadwal gerejamu, kenapa membangunkanku? Lagi pula kau masih sakit, sayang, kalau kau mau pergi ke gereja, kita bisa ke gereja bersama, tapi nanti sore saja, ya?"
"Taehyung bangun!"
"Aku masih mengantuk sayang" lalu Taehyung kembali menarik selimutnya.

Tapi Joohyun tidak hilang akal untuk membangunkan suami tampannya.

"Cup" Joohyun dengan ciuman pertama yang ia mulai seumur pernikahan mereka.

Taehyung yang tersadar langsung menarik Joohyun sampai terjatuh juga ke kasur, dan segera Taehyung bangkit untuk mengungkungnya, berada di atasnya dengan tangan yang menopang agar Joohyun-nya tidak tertindih.

"Istriku sudah berani sekarang?"
"Mandi sekarang atau kita akan telat"
"Apa tujuanmu mengajakku ke gereja pagi ini dan apa tujuanmu membangunkan ku seperti itu?"
"Katanya mau berkencan?"
"Kau mendengarnya?"
"Tidak sengaja"
"Tapi aku ingin yang lebih dari itu"
"Sekarang mandi dulu, nanti kita bicarakan"
"Katakan iya, baru aku akan menyingkir dan pegi mandi"
"Iya Taehyung, iya"
"Baiklah, aku mandi sekarang dan akan aku tagih janjimu nanti malam" Kata Taehyung yang akhirnya beranjak ke kamar mandi.

"Yang urusan nanti malam, ya kita lihat nanti malam, Tuan Kim" kata Joohyun melihat ke arah pintu kamar mandi.

.

Rabu, 22 Januari 2020

My Lovely Hubb [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang