여섯

605 80 4
                                    

Hari ini pemeriksaan Baby Kim yang ke enam, iya Ahyoung berumur enam bulan hari ini sehingga mereka sepakat untuk pulang ke Daegu pagi-pagi sekali. Hanya saja Taehyung tidak mengizinkan Joohyun pulang ke rumah mereka karena takut Jennie tiba-tiba datang membahayakan.

"Hari ini kan pemeriksaan bayinya juga Tae, bagaimana mungkin ia sempat datang dan menggangguku? Kenapa senang sekali sih mengbabis-habiskan uang? Hm?"
"Ya, kan di hotel lebih aman sayang, memangnya salah kalau aku mau yang terbaik untuk istriku dan anakku?"
"Selalu dengan alasan yang itu, terserah"
"Joohyun jangan marah okay"
"Hmm"
"Joo"

"Ting!" ponsel Taehyung berbunyi.

"Itu ponselmu berbunyi coba kau lihat dulu"
"Tidak ada yang lebih penting darimu Joo"
"Gombal"
"Aku serius"
"Buka dulu pesannya"
"Iya sayang" akhirnya Taehyung membuka pesan yang masuk ke ponselnya.

'Pagi Tuan Kim,
ini Dokter Jeon, hari ini pemeriksaan bulanan Nona Jennie, aku yakin kau tidak akan menemani dia hari ini, seperti yang sudah ku katakan, jika tidak ada kau yang menemani pasti akan ada laki-laki yang menemani Nona Jennie untuk pemeriksaan, yang mengaku sebagai kakak dari anda Tuan Kim. Jika ingin mengetahui siapa yang mengaku sebagai kakak mu itu, kau bisa melihatnya di rumah sakit jam sepuluh nanti.'

Taehyung membuka pesan itu di hadapan istrinya, Joohyun juga bisa membacanya dengan jelas.

"Taehyung maaf" Taehyung benci kata itu keluar dari mulut istrinya.
"Sayang kenapa sih? Hm? Kau tidak salah apa-apa sayang, jangan minta maaf ya, jangan menangis okay" Joohyun sudah mulai dengan dramanya.
"Karena aku, kita jadi sedang dalam perjalanan ke Daegu, kau jadi tidak bisa melihat pria itu"
"Joohyun, sayang, listen to me carefully, tidak ada yang lebih penting, lebih berharga, lebih ku jaga dari pada kau dan Ahyoung, sampai di sini mengerti? Aku mencintaimu Joo, aku tidak suka melihatmu menangis, tidak suka membuat mulutmu itu berucap maaf, berjanjilah padaku untuk tidak pernah meminta maaf padaku" Taehyung hanya memeluk Joohyun nya dan mengecup pelan puncak kepala istrinya.

.

"Ah, Tuan Taehyung akhirnya bulan ini kembali mengantarkan Nyonya Joohyun untuk mengonsultasikan baby ya"
"Ah, iya dok, bulan lalu"
"Arra, kata nyonya Joohyun kau ada urusan di luar kota, hasil hari ini bagus, baby cukup aktif, berkembang sesuai, dan dia perempuan tuan kalau nyonya belum memberitahunya"
"Sudah dok, aku sudah memberitahu suamiku kalau baby perempuan"
"Ah, benarkah begitu?"
"Bahkan ayahnya baby sudah memberi nama untuk babynya" kini Joohyun mulai bercerita.
"Aah, begitukah? Siapa nama baby kalau saya boleh tahu"
"Ahyoung-ie, Kim Ahyoung"

.

Sekarang mereka sudah kembali dan Taehyung memang menyewa hotel karena ia tidak memperbolehkan Joohyun nya kembali ke rumah mereka di Daegu maupun pulang langsung ke Seoul karena menurut Taehyung itu terlalu melelahkan.

"Tae, sekarang jam berapa?"
"Sebentar lagi jam sepuluh, kenapa Joo?"
"Kau mau lihat siapa yang menemani Jennie hari ini?"
"Tidak perlu mengungkapkan hal yang tidak bisa di lakukan sayang, aku sekarang di sini bersamamu juga sudah senang"
"Siapa bilang tidak bisa?" Joohyun mengeluarkan ponselnya lalu menelepon seseorang di seberang sana.

"Halo Dokter Kim"
"Eonni apa sih? Kenapa memanggilku seperti itu? Wae? Tumben menelepon? Ada yang bisa ku bantu?"
"Pertanyaanmu banyak sekali Kim, sekarang eonni punya tugas untukmu, kau bilang ingin membantu eonni kan?"
"Tentu saja akan aku bantu apa lagi jika menyangkut wanita ular itu"
"Kim bahasamu tidak bagus, jangan gunakan kata-kata seperti itu saat bersamaku, aku tidak mau Ahyoung-ie mendengarnya"
"Wah, baby sudah punya nama ya, halo Ahyoung-ie imo Yerim di sini"
"Yerim, sekarang dengarkan eonni dengan baik, hari ini wanita itu akan melakukan pemeriksaan bulanan dengan pacarmu, sejujurnya aku dan Taehyung ingin melihat dengan mata kepala kami sendiri siapa laki-laki yang mengaku sebagai kakak iparku itu"
"Lalu?"
"Aku sedang di Daegu sekarang"
"Aku mengerti, nanti ku kirimkan fotonya ke ponselmu tepat jam sepuluh eonn, jangan lupa oleh-oleh"
"Aku bahkan belum menyebutkan waktunya kau sudah tahu?"
"Tentu saja Jeon sudah menceritakannya padaku, sebenarnya aku memang berencana melihatnya juga siapa laki-laki bejad itu"
"Kim Yerim, bahasamu tolong"
"Ah, mian, kalau begitu tunggu saja fotonya dariku eonni, hati-hati di jalan dan selamat bersenang-senang"

Tidak butuh waktu lama, foto itu sudah masuk ke dalam ponsel Joohyun.

'Eonni, ku rasa pria itu bukan sekedar kakak ipar baginya, sepertinya pria itu lebih dari kata kakak bagi si rubah ini, by the way, pria itu cukup tampan walau tidak setampan Dokter Jeon ku, apa eonnie menenal pria itu?'

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


'Eonni, ku rasa pria itu bukan sekedar kakak ipar baginya, sepertinya pria itu lebih dari kata kakak bagi si rubah ini, by the way, pria itu cukup tampan walau tidak setampan Dokter Jeon ku, apa eonnie menenal pria itu?'

"Kenapa diam saja melihat fotonya Bae?" Taehyung merebut ponsel Joohyun.
"Ini kan"
"Kim Jongin" kata keduanya terkejut

.

Senin, 24 Februari 2020

My Lovely Hubb [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang