Call

646 79 2
                                    

Taehyung yang telah memutuskan panggilan itu secara sepihak langsung keluar dari ruangannya dan menghampiri Sekretaris Jung untuk mengatur jadwalnya.

"Jung, tolong atur ulang semua jadwal hari ini, karena hari ini aku ingin kau mengosongkan seluruh jadwalku, kau mengerti?" Hoseok tahu jika perintah presdirnya itu tidak bisa di lawan dan hanya berakhir dengan anggukkan darinya.

Taehyung bergegas ke lobby dan membawa sendiri mobilnya untuk segera menuju ke kantor Joohyun. Selama di perjalanan, ia mencoba kembali menelepon Joohyun nya untuk sekedar menenangkan Joohyun nya, karena ia tahu betul, pasti sekarang istrinya itu diliputi ketakutan, tapi nihil.

..Tuut..
..Tuut..

'Nomor yang anda tuju, sedang tidak dapat dihubungi, cobalah beberapa saat lagi'

"Joo, kau kemana sayang, angkat teleponku" tapi tentu saja telepon itu hanya terus berdering tanpa ada jawabnya dari seberang sana yang membuat Taehyung semakin panik.

Sesuai dengan lokasinya, kantor Joohyun memang tidak jauh dari kantor Taehyung walau lebih dekat ke rumah. Kebetulan kondisi jalan seperti seolah mengerti tanpa memberikan keramaian atau kemacetan sehingga mempercepat sampainya Taehyung ke kantor Joohyun. Begitu Taehyung sampai di kantor Joohyun, ia langsung menghentikan mobilnya di lobby, memberikan kuncinya pada petugas dan berlari ke lantai di mana kantor Joohyun berada.

"Di mana Joohyun" tanya Taehyung pada Sooyoung yang memiliki meja tepat sebelum ruangan Jooyyun.
"Eonni di dalam, tadi ia bilang ingin tidur sebentar, ada apa ya?" Taehyung sedikit lega mendengar jawaban kalau Joohyun nya mungkin saja tertidur sehingga tidak mengangkat teleponnya, tapi ia tetap menghiraukan pertanyaan Taehyung dan masuk menuju kamar pribadi Joohyun.

Baru saja ia membuka kenop pintu itu, ia di hadiahi suara rintihan Joohyun nya dengan peluh yang sudah membanjiri wajah cantik istrinya.

"Joo, apa yang sakit sayang? Kita ke rumah sakit ya?" tapi Joohyun hanya menggeleng keras dan menaruh tangan Taehyung di depan perutnya yang kini tak lagi rata.
"Tenangkan dia" Taehyung mengerti dan langsung memulai aksinya.
"Ahyoung-ah, ini ayah" tapi Joohyun malah semakin meringis karena pergerakkan Ahyoung semakin kuat.
"Taehyung, aku menyuruhmu menenagkan Ahyoung, bukan mengajaknya bermain, aku kesakitan Tae" akhirnya Taehyung kembali mencoba berbicara dengan putri kecilnya itu.
"Sayang, tenanglah sedikit, ayah tahu Ahyoung sudah tidak sabar untuk bertemu appa dan eomma, tapi jika Ahyoung bergerak terlalu banyak, itu akan menyakiti eomma sayang, perlahan ya? Eomma dan appa mencintai Ah Young, sungguh" dan ajaibnya Ahyoung berhenti menyakiti Joohyun.
"Benar-benar anak ayahnya" Taehyung hanya tersenyum sambil mengelap peluh istrinya itu.

Sekarang Taehyung membantu istrinya sedikit terduduk di kasur itu dan membuka laptopnya.

"Apa yang mau kau lakukan Tae?" Taehyung hanya diam dan melanjutkan aksinya sampai laptop itu memunculkan sosok yang Joohyun kenal.

"Halo Nyonya Kim""Dokter Kwon""Iya, tadi Tuan Taehyung sedikit menjelaskan bahwa anda mengalami dilema mengenai proses persalinan baby, kenapa kira-kira?""Aku hanya takut tidak bisa mengantarkan baby dengan baik lalu""Nyonya percaya dengan saya ka...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Halo Nyonya Kim"
"Dokter Kwon"
"Iya, tadi Tuan Taehyung sedikit menjelaskan bahwa anda mengalami dilema mengenai proses persalinan baby, kenapa kira-kira?"
"Aku hanya takut tidak bisa mengantarkan baby dengan baik lalu"
"Nyonya percaya dengan saya kan? Begitu juga saya, saya percaya bahwa Nyonya Joohyun adalah perempuan yang kuat yang mampu menghantar baby dan membesarkannya kelak dengan baik, tentu anda setuju dengan statement saya kan nyonya?" Joohyun hanya mengangguk.
"Dok, tadi Joohyun kesakitan karena baby, apa tidak berbahaya?" tanya Taehyung.
"Sama sekali tidak, itu hanya kontraksi kecil di mana baby seperti mengajak ibunya untuk berinteraksi, hanya saja akan sedikit sakit yang ibu rasakan" keduanya hanya mengangguk.
"Jadi bagusnya Joohyun melahirkan dengan cara apa ya dok?"
"Sebenarnya tidak bisa di tentukan sekarang karena posisi bayi masih akan berubah sampai di usia kandungan ke sembilan, tapi nanti di kontrol berikutnya akan saya bantu lihat dan prediksi, semua cara melahirkan sama saja bu, pak, yang penting keduanya sehat dan selamat, kalau begitu saya sudahi dulu ya video call nya, saya kebetulan masih ada pasien"
"Terima kasih Dok" ucap keduanya.

.

Kamis, 27 Februari 2020

My Lovely Hubb [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang