Selamat bobo...up dikit ya...mimpi indah...
Plan membawa pikirannya yang kosong ke GG hanya itu tempat yang bisa dikunjungi dengan tangan kosong. P Un terkejut melihat kemunculan Plan dengan wajah hancur ingin mengobati tapi Plan melarangnya untuk tidak mengganggu. Plan perlu menumpahkan perasaannya pada minuman.
"mengerikan. Kau seorang gangster. Apa yang terjadi dengan wajahmu?"
"tidak, hanya jatuh saat bermain-main"
"kau masih bermain-main?" P Un tidak sedang mode bercanda untuk pertama kali Plan datang dengan kacau
"kau harus segera mengobatinya kalau tidak wajahmu akan hancur"
"P...biarkan aku sendiri. Tolong"
"baiklah, P akan tetap mengawasimu"
Plan hanya mengangguk
Plan butuh tempat untuk menenangkan fikirannya dan tempat yang tepat adalah di bar, bersenang-senang. Bermain dengan banyak orang. Menari dan berteriak sesuka hati. Plan tidak menyadari jika sejak tadi ada sepasang mata tajam yang mengawasinya. Tidak berhenti menatap mengawasi setiap gerak geriknya.
Hampir jatuh jika tidak ada orang yang menyanggahnya. Plan tidak berkutik kepalanya berat entah sudah berapa botol yang sudah ia habiskan hanya samar seseorang membawanya pergi tidak ada lagi suara musik diganti keheningan. Merasa ia ditempat yang empuk pandangannya tidak jelas dengan samar ada orang sedang bersamanya.
Itu adalah Mean orang yang mengikuti Plan sejak keluar dari kantor polisi bahkan membayar untuknya. Mean sudah menjelaskan sedikit pada P Un jika mereka sedang bertengkar dan akan mengurus Plan sebagai gantinya. P Un percaya karena Mean terlihat bersunggung-sungguh.
Saat ini Mean meletakkan obat disamping tempat tidur dan duduk disana. Mengobati luka diwajah Plan yang tidak bergerak. Mean merasa bersalah untuk wajah imut yang sudah ia lukai. Merasa buruk karena tidak mau mendengarkan penjelasan Plan. Saat itu kemarahan menguasai Mean setelah bertarung dengan P Terth. Dua orang yang harus ia hancurkan.
Sebenarnya Mean marah pada Plan sendiri masih mengharapkan P Terth yang sudah menikah dan memiliki anak bahkan menggunakan cara licik untuk mendapatkan keinginannya. Mean tidak bisa menerima alasan itu. Alasan konyol mencintai seseorang begitu dalam. Namun saat melihat Plan menahan kesedihannya sendiri entah kenapa Mean bisa merasakan sakit dihatinya.
Plan masih bisa tersenyum pada Terth dan menyuruhnya untuk mengantar Merry sedangkan Plan menahan diri dan melampiaskannya pada minuman.
Orang baik untuk orang baik. Mean meringis sendiri saat mengobati wajah Plan yang berasal dari pukulannya juga mengganti pakaian Plan. Mean menyadari betapa Plan sangat baik. Selama bekerja untuknya Plan tidak mengambil keuntungan darinya. Mengambil kendali saat kakek memarahinya.
Dan Chiba, memikirkan anak itu Mean kembali merasa buruk karena tidak pernah berdamai sedangkan Plan bisa menajaga hubungan dengan sangat baik. Plan berkali-kali mengubunginya juga mengiriminya pesan untuk memberi tahu jika Chiba bersamanya tapi ia tahu sudah terlambat, saat pukulan sudah melayang. Bodoh.
Mean tidak mengetahui sejauh mana hubungan P Terth dan Plan namun yang Mean tahu belakangan adalah mereka di Gank yang sama. Mean tidak bertemu Plan diuniversitas karena Plan berhenti ditengah studi masalalu Mean tidak banyak dapat menggali informasinya tapi untuk sekarang Mean tahu Plan tinggal dengan paman dan bibinya tapi diakte yang sama. Memiliki tiga saudara.
Perihal orang tua kandung, Mean tidak mendapatkan informasinya. Dua saudaranya menghilang dan saudaranya yang satu sedang di universtas dan baru kehilangan bibinya.
Pertemuan dengan Gank pria tampan waktu itu memiliki perasaan tersendiri bagi Plan. Rasa sakit dan kemarahan yang nyata saat itupun Plan masih menahan tidak menceritakan apa-apa. Begitupun seniornya yang kompak menutup mulut. Mean menatap Plan yang tertidur pulas menarik selimut dan ikut berbaring disana.
Bonus dari group #mocca
Bersambung...
Instagram @busamvung_id
KAMU SEDANG MEMBACA
MEANPLAN II KENALI AKU ✅
Fanfiction#8 MEANPLAN 16/02/20 'tak kenal maka tak sayang' Perjalanan hidup tidak selalu manis. Kebahagiaan Meanplan renggang begitu saja saat seseorang dari masalalu kembali dan menawarkan kebahagian lain. Ketika rahasia satu persatu terungkap. Apa pilihan y...