Hepii rediiiing...
Seperti yang diperintahkan P Terth Mean membawa Plan untuk beristrahat dalam kamar sudah banyak orang yang menunggu termasuk teman-teman itu. Keadaan yang membuat semua orang khawatir. Dan semua orang kompak untuk menunggu Plan sadar.
"kau masih berhubungan dengannya?!" tanya Chapon pada P Terth "kau brengsek!" Chapon siap meledak menarik kerah P Terth disampingnya
"Chapon tenanglah!" ucap Shaka
"tenang bagaimana? Aku sudah bertanya pada si brengsek ini tentang keberadaan Plan tapi dia mengatakan tidak tahu apa-apa lalu apa yang aku lihat tidak sama dengan yang kau katakan!" ucap Chapon
"aku minta maaf" ucap P Terth
"apa? Minta maaf setelah sekian lama, kau benar-benar brengsek!" Chapon siap memberi pukulan pada Phi Terth
"Plan trauma! Plan mengalami depresi setelah apa yang kau lakukan padanya! Dia sangat menderita. Penolakan dari kedua orangtuanya sudah cukup membuatnya merasa tidak diinginkan lalu ditambah apa yang kita lakukan. Plan tau kau mempermainkannya dan dia menyalahkan dirinya sendiri tidak cukup baik untuk seseorang!" ucap P Terth dengan lantang
"Plan menghilang untuk kita semua! Dia menyimpan rasa sakitnya sendiri dan sampai saat ini rasa sakit itu mungkin belum pulih. Plan menutupi rasa sakitnya dengan baik, dia harus memiliki banyak waktu untuk berinteraksi dengan setiap orang. Apa bisa kau bayangkan apa yang dirasakannya?!" tanya P Terth kemudian pada Chapon
Chapon memang selama ini mencari keberadaan Plan yang menghilang begitu saja apa lagi sejak pertemuan terakhir mereka tidak berakhir dengan baik. Dan orang yang selalu membela Plan dari segala situasi adala Terth sahabat baiknya. Namun perkataan sahababatnya barusan membuatnya terkejut tidak semua orang hampir terkejut.
"apa?! Plan tau semuanya?" tanya Chapon untuk memastikan
"iya phi, hari itu Plan mendengar apa yang kita bicarakan" kali ini Titay yang menambahkan
"hari itu?" tanya Chapon ingatan yang samar "lalu kenapa dia tidak menolak?" tanya Chapon entah pada siapa
"karena dia mencintaimu, seberapapun kau menyakitinya walau kau mempermainkannya tapi saat-saat kalian bersama itu membuatnya bahagia setidaknya sebelum ia tahu kenyataannya. Dia mencintaimu brengsek!" ucap P Terth lagi bergemuruh
Chapon melihat Plan yang terbaring dengan mata tertutup
Mean mendengar dan menyaksikan semua itu tidak ada yang ditutupi akan seberapa banyak lagi kenyataan yang harus ia tahu tentang Plan banyak sekali kejutan yang diluar dugaan apalagi trauma? Apa selama ini Plan menolaknya karena ini bukan karena P Terth. Jika seperti yang P Terth jelaskan tentu Plan trauma karena mantannya ini.
"Chapon bisa kau jelaskan pada papa? Ada apa semua ini?" tanya sang papa
"pa"
"apa yang kau lakukan pada adikmu?" tanya sang papa lagi "keluar bicara pada papa!" keduanya keluar ruangan untuk bicara
"Plan...bangun nak" ucap sang mama. Menangis sakit yang menghantam ulu hatinya sangat diluar dugaan Plan mengalami sakit yang begitu parah pantas saja sangat sulit bagi Plan untuk kembali menerimanya semua rasa sakit yang berawal dari mereka keegoisan orangtua yang meninggalkan buah hati mereka.
"maafkan mama sayang maafkan" lirih sang mama terus menerus
"sayang, sudah..biarkan Plan beristrahat" ucap Mr Cuthbert dan membawa sang isteri keluar ruangan
Kini tinggal Mean yang menatap Plan lurus. Kenapa Mean selalu melihat keadaan Plan seperti ini? Mengambil tangan Plan menggenggamnya lalu menciumnya lama.
"aku benar-benar tidak berguna untukmukan?" tanya Mean berbicara pada Plan "kau tidak mengatakan apa yang kau rasakan kau selalu bersikap tertutup padaku bahkan setelah kau yang mengatakannya dengan jelas tapi kau tidak benar-benar dengan ucapan. Bangunlah...dan jelaskan semuanya padaku. Ku mohon" ucap Plan kesedihan jelas
Setelah Plan siuman semua oranng kembali berkumpul. Plan menunduk seperti semua orang akan menghakiminya. Hal yang sudah jelas akan kembali diperjelas.
"kau ingat apa yang pernah aku katakan? Apapun yang terjadi kita harus saling mendengar lalu mendapatkan solusi" ucap Plan
Mean mengangguk
Plan ikut mengangguk
"Plan..." Chapon memanggil Plan
Plan menganggkat wajahnya dan melihat Phi Chapon mantannya dan sekarang menjadi saudaranya yang akan menikah dengan Mean menggenggam tangannya memberi kekuatan
"maafkan aku untuk semua orang...aku masih sangat kecil untuk menerima semuanya sendirian aku melarikan diri karena aku pengecut. Apa yang aku lakukan itu adalah nyata aku tidak pernah untuk membenci siapapun itu hanya kemarahan pada diri sendiri dan melarikan diri adalah hal yang tepat tapi aku salah semakin aku menjauh semakin sesuatu itu mendekat, maafkan aku" ucap Plan lagi
"Plan..." Titay sahabat Plan memanggilnya
"aku tidak marah padamu, waktu itu aku terkejut dan kau tidak mengatakan yang sebenarnya setelah kembali berfikir ternyata kau benar bahwa kebersamaan kami itu membahagiakan, maafkan aku"
Titay berhamburan kepelukan Plan, dua sahabat baik yang berbaikan.
"maafkan Phi...Plan"
"iya Plan, maafkan kesalahan kami"
Baik Chapon Shaka Minis mereka berlutut menyesali apa yang sudah mereka lakukan pada Plan itu tidaklah benar.
"tidak perlu mengatakan apa-apa semua sudah berlalu. Semua orang membuat kesalahan dan saat ini aku sudah menemukan seseorang yang bisa menerimaku dan aku tidak perlu untuk melihat masalalu lagi" ucap Plan tersenyum pada Mean memeluk sang kekasih
"terikasih banyak" ucap Plan
Bersambung...
![](https://img.wattpad.com/cover/208748516-288-k818401.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
MEANPLAN II KENALI AKU ✅
Fanfiction#8 MEANPLAN 16/02/20 'tak kenal maka tak sayang' Perjalanan hidup tidak selalu manis. Kebahagiaan Meanplan renggang begitu saja saat seseorang dari masalalu kembali dan menawarkan kebahagian lain. Ketika rahasia satu persatu terungkap. Apa pilihan y...