Sawadee..Say hi to nong Gun. Selamat malam minggu. Etss...
Plan tidak bisa untuk melangkah kekantor saat hatinya gundah akhirnya pergi ke Universitas bertemu seseorang. Hanya menunggu dibawah pohon depan salah satu Universitas dengan selembar foto ditangannya dua orang objek yang sedang tersenyum manis dengan latar seperti didepannya, dua orang ditempat yang sama. Benar-benar manis pikir Plan.
Senyum merekah kala melihat dua orang dalam foto tersebut keluar dari gedung bersama. Dua laki-laki yang serasi.
"Gun..nong Gun..." Plan mengangkat tangannya dan melambai pada Gun sambil berteriak, nong kecilnya yang sekarang sulit diatur. Tampak Gun terkejut dan merasa tidak senang, pergi dengan menarik laki-laki disebelahnya dengan cepat. Plan mengejar dan mencekal lengan itu. Meskipun berontak tapi Planlah yang memenangkan pertarungan.
"aku tidak mau bicara!"
"kau sedang bicara" balas Plan tersenyum dan laki-laki disebelah adiknya memberi salam dan ia mengangguk.
"pokonya aku tidak mau bicara! Titik! Ayo P'" Gun kembali menarik laki-laki itu tapi laki-laki itu tidak bergerak justeru menahannya
"bicaralah pada P'mu dulu. P' tunggu dikantin na" ucap laki-laki tersebut pergi setelah pamit pada Plan. Seperti orang itu sudah mengenal Plan dan menatap nongnya penuh selidik dan tidak terima nongnya lebih mendengar orang lain.
"jadi kau lebih mendengarkan ucapan orang lain daripada P'mu?" canda Plan
"kau bukan P'ku!" ucap Gun kesal kemudian mencari tempat duduk untuk bicara. Gun hanya diam seolah mulutnya tidak disediakan untuk bicara. Menatap tajam P'nya. Menyebalkan! Pekiknya dalam hati tapi Gun beruntung P'nya masih peduli padanya. Orang asing yang menjelma menjadi saudaranya disaat saudaranya sendiri pergi meninggalkan dirinya.
Namun ponsel P'nya yang terus berdering tentu saja mengusik "ponselmu berdering angkatlah!" wajah tidak ramah dan jelek Gun tercetak disana.
"tidak penting" ucap Plan mematikan ponselnya "bisa bicara sekarang?" lanjut Plan
"jadi, apa hal yang penting sampai P' kesini?" Gun bertanya langsung kembali menatap Plan yang duduk disebelahnya
"paman dan bibi..."
"aku tidak mau mendengar" upan Gun memasang headsetnya namun ditahan oleh Plan
"dengarkan P dulu"
"tidak mau!"
"Gun" panggil Plan lembut
"tidak, tetap tidak!" Gun membuang wajahnya. Hatinya keras.
"dengarkan P' dulu. P' tidak berhak untuk ikut campur masalah Gun tapi apa Gun tidak memikirkan bagaimana perasaan Paman dan Bibi. Semuanya terjadi tiba-tiba mereka belum siap dengan P' Pert dan P' Mark ditambah lagi Gun. Mereka orang yang sudah memakan banyak garam jadi mereka tahu apa yang baik apa yang tidak"
"hubungan sesama jenis yang Gun miliki banyak yang menganggapnya tidak sehat. Itu yang dipikirkan paman dan bibi. Bagaimana Gun menjalani hidup jika orang-orang menatap Gun dengan tatap aneh dan menjauh. Paman dan bibi tidak ingin Gun menjalani hidup seperti itu. Hidup itu keras Gun"
"tapi aku mencintainya. Apa yanng salah dengan saling mencintai" ucap Gun pelan ada perasaan sedih disana "jika aku pulang papa dan mama akan terus memarahiku dan menginginkan kami mengakhiri hubungan kami. Aku tidak ingin berpisah dengan orang yang aku cintai, tidak ingin P" Gun sudah menangis Plan merasakan itu dan menarik Gun kepelukannya mengusap pundak itu. Nongnya yang rapuh.
Dalam pelukan Plan berkata "P' tidak memintamu untuk pulang tapi pikirkan bagaimana paman dan bibi menghadapinya dan hal ini juga belum pernah terjadi dalam keluarga, mereka butuh waktu untuk belajar dan menerima keadaan ini. Percaya pada P' kalian akan diterima tapi itu tidak berjalan dengan mulus seperti naik turun dalam perjalanan kadang naik kadang turun" Plan mengakhirinya dengan senyuman dan menyentil hidung Gun menghapus airmata itu.
"benarkah, papa dan mama akan menerima kami?" tanya Gun antusias sambil menghapus air matanya.
"apa Gun sudah berbicara dengan baik dan bertanya pendapat mereka?" tanya Plan membuat Gun terdiam. Papa dan mamanya murka setelah mengetahui hubungannya dan tidak menerima, kedua orangtuanya marah besar dan mengusirnya dari rumah seperti yang terjadi pada P'nya. Gun merasa frustasi dirinya sangat mencintai sang kekasih.
"bagaimana aku bisa bertanya pada mereka bahkan tidak ingin bertemu denganku" keluh Gun "apa yang harus aku lakukan?" tanya Gun pada Plan yang menatapnya
"kemudian Gun harus memikirkannya"
"sama sekali tidak membatuku! Lalu bagaimana dengan P' Pert?"
"hmm...P' sedang menghubunginya tapi sebelum itu Gun harus lebih dulu bertemu paman dan bibi"
"aku tahu pasti P' Pert juga tidak ingin bertemu papa dan mama, iyakan?" tanya Gun penuh selidik
"P' belum mendapat alamat mereka" aku Plan dengan menunduk merasa tidak berguna untuk membantu Paman dan bibinya saat ini. P' Pert dan P' Mark lebih dulu pergi dari rumah dan sampai saat ini belum tahu kemana pergi. Awalnya Plan berfikir mereka masih dikota ini ternyata tidak. mereka pergi jauh dari dugaannya tapi demi Paman dan Bibinya ia akan menemukan P'nya tersebut.
"aku akan memikirkannya" ucap Gun menarik nafas
Plan mengusap kelapa Gun mengacaknya yang langsung mendapat tamparan keras dari nongnya.
"jangan dipikirkan tapi Gun harus menemuin paman dan bibi segera tapi...sebelum itu perkenalkan orang itu pada P'" pinta Plan meledek adiknya yang pipinya memerah
"siapa P'?" tanya Gun
"yang tadikan?" tanya Plan mengangkat foto ditanganya. Foto yang ia curi dari kamar sang adik itulah kenapa tadi Plan tidak bertanya apa-apa saat bertemu tapi setidaknya mereka memiliki hubungan yang baik dan saling menjaga terutama berterimakasih sudah menjaga adik kecilnya.
"P'!!!" Gun berteriak dan memukul P'nya merebut foto tersebut dan menyimpannya
"katakan padanya, P' ingin bertemu"
"untuk apa bertemu dengan pacarku?!" sewot Gun suasana yang hati kembali mencair setelah berbicara dengan P'nya
"untuk berterimakasih sudah menjaga adikku" ucap Plan lembut Gun tidak bisa menahan untuk tidak memeluk Plan yang langsung memeluk P'nya.
Jangan pada bingung kenapa Plan manggilnya Paman dan Bibi tapi sayang banget sama Gun seperti saudara kandung nikmati proses oke.
Nempatin kata nong sama kata adik aja belapotan yak. Abaikan saja. namanya juga proses.
See u guys....

KAMU SEDANG MEMBACA
MEANPLAN II KENALI AKU ✅
Fanfic#8 MEANPLAN 16/02/20 'tak kenal maka tak sayang' Perjalanan hidup tidak selalu manis. Kebahagiaan Meanplan renggang begitu saja saat seseorang dari masalalu kembali dan menawarkan kebahagian lain. Ketika rahasia satu persatu terungkap. Apa pilihan y...