DURMOGATI MERONG

106 4 0
                                    

"Durmogati adalah salah satu prajurit dari kurawa"

Kerajaan Astina

Patih sengkuni beserta para kurawa mempunyai rencana untuk menghancurkan para Pandawa. Durmogati tidak menyetujui rencana tersebut karena kekuatan para Pandawa sangat sulit untuk ditandingi. Patih sengkuni marah dan kecewa dengan durmogati dan menganggap durmogati tidak tau balas budi kepada pihak Astina. Durmogati tetap pada pendiriannya. Ia bersama citraksa dan citraksi segera angkat kaki dari Astina.

Kerajaan plasajenar.

Patih citrapati dan Patih citrayuda menghadap Prabu gatisaraya. Prabu gatisaraya membicarakan bahwa di Kerajaan plasajenar sedang terkena musibah.
Prabu gatisaraya mendapat petunjuk bahwa musibah di Kerajaan plasajenar akan segera usai bila ada tumbal yaitu Patih sengkuni. Patih citrapati dan Patih citrayuda diutus Prabu gatisaraya untuk mencari Patih sengkuni di Astina.

Kerajaan Astina.

Para prajurit kurawa sedang membicarakan untuk menghancurkan para Pandawa. Tiba-tiba datanglah citrapati dan citrayuda untuk menyulik Patih sengkuni. Citrapati dan citrayuda menyerahkan Patih sengkuni kepada Prabu gatisaraya untuk dijadikan tumbal. Namun datanglah para kurawa untuk menyelamatkan Patih sengkuni dan akhirnya terjadilah peperangan.
Pertapaan sokalima. Patih sengkuni meminta bantuan kepada begawan durna dari kejaran musuh. Prabu gatisaraya meminta begawan durna untuk bersedia menyerahkan Patih sengkuni. Begawan durna menolaknya dan terjadilah peperangan.

Kerajaan Amarta.

Para Pandawa menerima kedatangan raja besar Dwarawati yaitu sri Kresna. Prabu Puntadewa meminta petunjuk Sri Kresna tentang pembangunan candi saptaarga. Arjuna mendapat pesan dari eyang Abyasa dari Wukir retawu bahwa para Pandawa harus selalu waspada akan keberadaan musuh.
Begawan durna dan Patih sengkuni meminta bantuan para Pandawa dari kejaran Prabu gatisaraya, citrapati dan citrayuda yg ingin membunuhnya. Sri Kresna memerintahkan Arjuna dan bima menghadapi Prabu gatisaraya, citrapati dan citrayuda. Akhirnya Prabu gatisaraya, citrapati dan citrayuda kembali ke wujud aslinya yaitu durmogati, citraksa dan citraksi. Durmogati sudah mengetahui bahwa Patih sengkuni telah menghasut para kurawa untuk memusnahkan para Pandawa.

Wayang_kuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang