LEMBU ANDINI

51 2 0
                                    


Wukir Mahendra

Sri Mahadewa Budha, Raja dari Kerajaan Wukir Mahendra telah dihadap kedua anaknya yaitu Resi Brahma, Resi Narada dan patihnya yaitu Denawa Gopatana. Sri Mahadewa Budha mendapatkan laporan bahwa bekas kerajaannya telah diduduki seorang raja bernama Sri Baginda Maharaja Durga. Raja tersebut juga telah berhasil menguasai tanah Jawa bagian barat. Sri Mahadewa Budha memutuskan untuk menyerbu Kerajaan Medang Kamulan.

Kerajaan Medang Kamulan

Sri Baginda Maharaja Durga ingin menyerbu Wukir Mahendra. Utusan Sri Mahadewa Budha yaitu, Resi Brahma datang dan membawa pesan agar Sri Baginda Maharaja Durga menyerah kepada Sri Mahadewa Budha. Namun, Sri Baginda Maharaja Durga memilih untuk berperang.

Medan perang

Pertempuran besar antara Kerajaan Wukir Mahendra dengan Medang Kamulan. Bala tentara Medang Kamulan kalah, Sri Baginda Maharaja Durga maju ke medan perang berperang melawan Sri Mahadewa Budha. Maharaja Durga kalah dan kembali ke wujud semula yaitu "Bathari Durga". Bathari Durga mengaku hanya mengikuti saran dari Lembu Andini. Mendengar hal tersebut Sri Mahadewa Budha menghadirkan Lembu Andini. Lembu Andini tidak berani menjawab setiap pertanyaan dari Sri Mahadewa Budha. Sri Mahadewa Budha marah dan mengutuknya menjadi pelangi.
Bathari Surga diminta mendampingi Sri Mahadewa Budha menjadi permaisurinya di Wukir Mahendra dan berganti nama menjadi "Sri Mahadewi Pertiwi".
Sri Mahadewa Budha ingin mencari pengganti Lembu Andini. Denawa Gopatana mengatakan bahwa ia memiliki anak Lembu laki-laki yang mirip Lembu Andini.

Hutan belantara

Lembu putra Denawa Gopatana sedang bertapa ditengah hutan. Para utusan sri Mahadewa Budha mencoba untuk membangunkannya namun tidak berhasil. Akhirnya Sri Mahadewa Budha turun tangan untuk membangun Lembu tersebut hingga terjadilah peperangan diantara mereka. Sri Mahadewa Budha dapat menaklukkan Lembu tersebut dan diberi nama ''Lembu Andini "

Wayang_kuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang