PATIH SUWANDA (SUMANTRI) GUGUR

41 1 0
                                    


Alun-alun Maespati

Begawan Jamadagni meminta kesempurnaan matinya kepada Prabu Arjuna Sasrabahu, namun ditolaknya hingga terjadilah peperangan. Prabu Arjuna Sasrabahu kewalahan dan merubah wujudnya menjadi raksasa. Patih Suwanda meredam kemarahan Arjuna Sasrabahu yang ingin membalas dendam kepada Begawan Jamadagni. Prabu Arjuna Sasrabahu segera bertapa di tepi pantai selatan dan Patih Suwanda segera diperintahkan untuk menjaga keamanannya.

Pesisir Alengka

Negara Alengka sedang mengalami musibah banjir bandang karena luapan laut selatan dan banyak rakyat yang menjadi korban. Prabu Rahwana murka dan segera mencari penyebab laut Selatan meluap hingga mengakibatkan rakyatnya menjadi korban.

Pesanggrahan Karang Liman

Ratu Sewu negara sedang menunggu dan menjaga Prabu Arjuna Sasrabahu yang sedang bertapa. Tiba-tiba Prabu Rahwana datang dan ingin membuat perhitungan dengan Prabu Arjuna Sasrabahu yang menyebabkan banjir di negaranya. Prabu Rahwana dihadang oleh Patih Suwanda, hingga terjadilah peperangan besar diantara kedua kubu. Patih Suwanda kewalahan melawan Prabu Rahwana hingga terluka parah. Prabu Rahwana segera menggigit tangan Patih Suwanda hingga tewas. Arwah Sukrasana datang bermaksud untuk menjemput Patih Suwanda menuju pintu Surga. Melihat kejadian itu Prabu Arjuna Sasrabahu bangun dari tapabrata nya dan segera menghajar Rahwana. Rahwana pun kalah dan segera melarikan diri ke Kerajaannya.

Wayang_kuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang