SANG MAYANGKARA

35 4 0
                                    

"Mayangkara adalah nama Sang Anoman pada masa tua. Kisah ini menceritakan tentang kematian Sang Mayangkara (Anoman)"

Mayangkara yang lemah terbelenggu raga tua segera ingin mendapatkan kesempurnaan kematiannya. Mayangkara atau Anoman akan mencapai kesempurnaan kematiannya apabila telah menuntaskan darma terakhirnya yaitu, mempersatukan keturunan pandawa

Tapal batas Kerajaan Widarba

Kerajaan Widarba (Kediri) dikepung prajurit Kerajaan Selauma. Jaya Amijaya, putra Kerajaan Kediri terhimpit utusan Prabu Yagsadewa, petinggi kerajaan Selauma. Prabu Yagsadewa menginginkan ketiga putri Kerajaan Kediri, yaitu Dewi Sasanti, Dewi Pramoni, dan Dewi Pramesti.

Di sisi lain, Raden Astradarma, Dharmasarana, dan Dharmakusuma sedang bersedih hati karena ayahnya, Prabu Kijing Wahana terbunuh oleh pamannya sendiri yaitu, Prabu Aji Jayabaya. Ketiga putra Yuastina tersebut bertemu dengan Resi Mayangkara yang ternyata juga sedang mencari mereka. Resi Mayangkara bersedia membantu ketiga Yuastina tersebut dengan merukunkan antara Yuastina dengan Kerajaan Kediri. Dan segera berangkat menuju Kerajaan Kediri.

Di perjalanan, Resi Mayangkara melihat seorang pemuda yang terkepung pasukan raksasa. Ternyata seorang pemuda dan raksasa tersebut ialah Raden Jaya Amijaya putra Kerajaan Kediri dengan pasukan raksasa Selauma. Resi Mayangkara tanggap dan segera menolong Raden Jaya Amijaya. Raksasa Selauma tersebut mundur melawan Resi Mayangkara. Sebagai Ucapan rasa Terima kasih Raden Jaya Amijaya mengajak Resi Mayangkara untuk menghadap Prabu Aji Jayabaya di Kerajaan Kediri.

Kerajaan Widarba/Kediri

Prabu Aji Jayabaya beserta ketiga putrinya, yaitu Dewi Sasanti, Pramoni dan Pramesti menerima kedatangan Raden Jaya Amijaya beserta Resi Mayangkara. Prabu Aji Jayabaya berjanji akan menyerahkan ketiga putrinya kepada siapapun yang dapat mengalahkan musuh raksasa dari Kerajaan Selauma. Akan tetapi Resi Mayangkara sudah tua dan tidak mungkin menikahi dengan ketiga putri Kediri dan akan diserahkan kepada ketiga putra Yuastina.
Tiba-tiba prajurit Kediri datang dan melaporkan bahwa Prabu Yagsadewa mengamuk ingin menghancurkan Kediri. Resi Mayangkara beserta ketiga putra Yuastina segera menghadapi Prabu Yagsadewa.

Alun-alun Kediri

Resi Mayangkara berhadapan dengan Prabu Yagsadewa hingga terjadi peperangan. Resi Mayangkara hampir mengalahkan Prabu Yagsadewa, namun Batara Kala datang menjemput Resi Mayangkara sebagai akhir perjalanan darmanya.

Wayang_kuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang