Kerajaan TrajutrisnaDewi Hagnyanawati merasa tidak cocok menjadi istri Prabu Boma. Para dayang dan emban berusaha menghibur dan membujuk sang dewi. Namun, sang dewi tidak meresponnya dan tetap bersedih hati. Tak lama kemudian datanglah Prabu Boma yang berusaha membujuk sang istri agar bersedia melayaninya. Namun, hal itu ditolak mentah-mentah, sang raja sangat kecewa atas perbuatan istrinya ia pun marah dan mencoba untuk melukai istrinya. Untungnya dapat dileraikan oleh Patihnya, Patih Pancatnyana. Patih Pancatnyana menyampaikan saran kepada sang raja agar meminta bantuan kepada seorang dukun yang bernama Dukun Sabdajati yang berada di Gunung Tugel. Prabu Boma bersedia dan segera mencari keberadaannya.
Gunung Tugel
Dukun Sabdajati dihadap para murid dan abdinya berencana untuk mencari siswa yang berderajat raja. Tiba-tiba Prabu Boma datang dan segera menyampaikan maksudnya yaitu mau berguru kepada sang dukun. Akan tetapi, sang dukun menolaknya dengan alasan ia mengajarkan ilmu keprajuritan bukan ilmu pengasihan. Prabu Boma murka dan terjadi peperangan antara Prabu Boma melawan Dukun Sabdajati. Dukun Sabdajati kewalahan dan bersedia untuk memenuhi permintaan sang raja, akan tetapi dengan syarat harus diberi wanita "titisan Batari Widowati". Prabu Boma bersedia, karena memang kebetulan Titisan Batari Widowati tidak lain adalah bibinua sendiri, yaitu Dewi Sembadra. Maka Prabu Boma segera berangkat ke Kerajaan Madukara untuk mencari mahar tersebut.
Kerajaan Madukara
Dewi Sembadra dihadap Para istri-istri Arjuna yang sedang menanti kepulangan Raden Arjuna. Tiba-tiba Sri Kresna datang bermaksud mengajak Dewi Sembadra menuju Kerajaan Dwarawati dengan alasan Arjuna sedang sakit dan dirawat disana. Dewi Sembadra pun bersedia dan segera diboyong ke Kerajaan Dwarawati. Namun, hal itu menjadi kecurigaan Dewi Srikandi. Maka ia segera mengejar Sri Kresna tersebut.
Tengah jalan
Di tengah perjalanan, Sri Kresna dihentikan oleh Srikandi dan berniat untuk merebut kembali Dewi Sembadra. Sri Kresna pun menolaknya, hingga terjadilah peperangan. Sri Kresna tersebut ternyata palsu dan berubah wujud kembali menjadi Prabu Boma dan segera melarikan diri. Tak lama kemudian datanglah Gatutkaca dan Abimanyu. Srikandi menyampaikan kejadian yang ia timpa kepadanya. Maka kedua putra Pandawa tersebut segera mengejar Prabu Boma.
Prabu Boma dihadang oleh Gatutkaca dan Abimanyu. Terjadi peperangan di antara mereka. Akhirnya Prabu Boma dapat dikalahkan dan segera dimintai pertanggungjawaban. Sri Kresna datang dan bertanya maksud dari ulah Prabu Boma, putranya tersebut. Prabu Boma menyampaikan maksudnya agar menyerahkan mahar, yaitu Dewi Sembadra ke dukun Sabdajati agar ia dapat hidup rukun dengan Dewi Hagnyanawati. Sri Kresna pun tanggap dan segera memanggil Anoman dengan Aji Pameling, maka datanglah Anoman. Anoman segera dirubah wujudnya menjadi Dewi Sembadra dan Prabu Boma segera diutus untuk mengajaknya menghadap Dukun Sabdajati.
Gunung Tugel
Dukun Sabdajati menerima kedatangan Prabu Boma beserta Dewi Sembadra yang akan dijadikan maharnya. Melihat kecantikan Dewi Sembadra, Dukun Sabdajati timbul rasa cinta kepadanya. Dan segera melamarnya. Namun, Tiba-tiba Dewi Sembadra berubah menjadi Anoman dan segera menghajar Dukun Sabdajati. Ternyata sang dukun tersebut itu jelmaan dari Prabu Gordakumara (Arwah Rahwana). Prabu Gordakumara mengakui kekalahannya dan merasa ketakutan karena teringat peristiwa gugurnya Rahwana ditangan Anoman pada masa Ramayana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Wayang_ku
Short Storykumpulan kisah kisah wayang Mahabharata, Ramayana dan cerita carangan (karangan) . . . Nguri nguri kabudayan jawi🙏 Like dan komen ya kawan😉