"Mengisahkan ujian kesetiaan Dewi Sembadra terhadap suaminya, yaitu Raden Arjuna"
Pertapaan Maduroso
Endang Sunggatawati menghadap ayahnya, yaitu Putut Sabdo Lancang dan saudara laki-lakinya yang bernama Bambang Wijanarko. Putut Sabdo Lancang mengutus Endang Sunggatawati untuk pergi ke Dwarawati memberikan sebuah hadiah kepada Dewi Sembadra. Dan Bambang Wijanarko diutus untuk mengawasi Endang Sunggatawati dalam mengerjakan tugasnya dari kejauhan. Maka berangkat lah kedua pemuda tersebut ke Dwarawati.
Hutan Belantara
Di tengah perjalanan, Bambang Wijanarko dihadang pasukan raksasa penunggu hutan tersebut hingga terjadilah peperangan yang sengit. Para raksasa kalah, ternyata para raksasa tersebut adalah utusan dari Putut Sidolamong yang ingin menculik Bambang Wijanarko. Putut Sidolamong bermaksud untuk menikah kan Bambang Wijanarko dengan putrinya, yaitu Endang Maryaneng. Bambang Wijanarko menolaknya hingga terjadilah peperangan antara Putut Sidolamong dengan Bambang Wijanarko. Karena Putut Sidolamong sangat sakti, akhirnya Bambang Wijanarko mengakui kekalahannya dan bersedia untuk menikah dengan Endang Maryaneng. Akan tetapi, Bambang Wijanarko harus melanjutkan perjalanannya menuju Dwarawati dan Endang Maryaneng dititipkan kepada mertuanya, yaitu Putut Sidolamong. Putut Sidolamong pun mengawasi perjalanan Bambang Wijanarko dari kejauhan.
Kerajaan Dwarawati
Sri Kresna dihadap para putranya, yaitu Samba, Setyaki dan Patih Udawa menerima kedatangan raja agung Mandura, yaitu Prabu Baladewa. Prabu Baladewa bermaksud untuk melamarkan putra Kerajaan Astina, Burisrawa untuk menikah dengan Dewi Sembadra. Karena Prabu Baladewa kecewa dengan sikap Arjuna yang sering pergi meninggalkan istri-istri nya dan Kerajaan nya tanpa pamit. Sikap Arjuna membuat Dewi Sembadra meninggalkan Madukara dan tinggal di Kerajaan Dwarawati. Prabu Baladewa mohon ijin kepada Sri Kresna untuk menemui Dewi Sembadra di taman Dwarawati. Sri Kresna mengijinkannya dan mempersilahkan masuk ke dalam taman Dwarawati.
Taman Dwarawati
Para istri Arjuna, yakni Dewi Sembadra, Dewi Srikandi dan Dewi Larasati sedang membicarakan hilangnya Arjuna tanpa sebab. Tiba-tiba Endang Sunggatawati datang dan menyerahkan hadiah dari ayahnya. Dewi Sembadra membuka isi hadiah tersebut dan ternyata isi hadiah tersebut tak lain adalah busana suami Dewi Sembadra sendiri, Raden Arjuna.
Dewi Sembadra meminta Endang Sunggatawati untuk memanggil ayahnya, Putut Sabdo Lancang. Dengan ajian milik Endang Sunggatawati, akhirnya ayahnya pun datang di taman Dwarawati. Dewi Sembadra menanyakan kepada Putut Sabdo Lancang mengirim dan mendapatkan busana milik Raden Arjuna. Putut Sabdo Lancang akan memberikan jawabannya asalkan dengan syarat ia bisa duduk bersanding di pangkuan Dewi Sembadra. Dewi Sembadra pun menyetujuinya. Namun, kejadian tersebut diketahui oleh Prabu Baladewa hingga marah besar dan mengusir Putut Sabdo Lancang meninggalkan Taman Dwarawati.
Alun-alun Dwarawati
Terjadilah peperangan yang sengit antara Putut Sabdo Lancang dengan Prabu Baladewa. Putut Sabdo Lancang pun tewas ditangan Prabu Baladewa. Melihat ayahnya tewas, Bambang Wijanarko segera menghajar Prabu Baladewa. Namun kesaktian Prabu Baladewa tidak ada yang bisa menandinginya. Akhirnya Bambang Wijanarko pun tewas juga ditangan Prabu Baladewa. Melihat kejadian itu, para Punakawan meminta bantuan kepada Putut Sidolamong untuk menghidupkan kembali Putut Sabdo Lancang dan Bambang Wijanarko. Setelah mereka berdua hidup kembali, Putut Sabdo Lancang dan Bambang Wijanarko bersatu merasuki tubuh Putut Sidolamong untuk melawan Baladewa. Prabu Baladewa kewalahan dan meminta bantuan kepada Sri Kresna. Sri Kresna menyarankan agar yang menandingi Putut Sidolamong adalah istri-istri dari Arjuna. Maka dipanggilah Dewi Sembadra, Srikandi dan Larasati untuk menandingi putut Sidolamong. Putut Sidolamong berhadapan Dengan istri-istri Arjuna, mereka tidak melakukan adu perang, namun malah adu memadu kasih. Akhirnya Putut Sidolamong dan Putut Sabdo Lancang berubah wujudnya kembali, yaitu Raden Arjuna dan Abimanyu. Bambang Wijanarko juga berubah wujudnya semula menjadi, Raden Gatutkaca. Arjuna bermaksud menguji kesetiaan Dewi Sembadra yang ditinggal pergi suaminya berhari-hari.Baca juga : wayang, kisah para dewa
Karya mimin diambil dari serat Paramayoga dan Purwacarita dengan perkembangan sedikit🙏
KAMU SEDANG MEMBACA
Wayang_ku
Krótkie Opowiadaniakumpulan kisah kisah wayang Mahabharata, Ramayana dan cerita carangan (karangan) . . . Nguri nguri kabudayan jawi🙏 Like dan komen ya kawan😉