KALA BENDANA LENA

25 1 0
                                    

Kala Bendana adalah sosok raksasa kerdil yang mempunyai jiwa suci, meskipun wujudnya tidak seperti manusia biasa, tetapi dia tokoh dalam pewayangan yang sangat jujur. Kisah ini berawal dari cinta Abimanyu dengan Dewi Utari.

Kerajaan plangkawati

Kegundahan dan kerisauan menyelimuti hati Siti Sendari istri Abimanyu yang pertama. Siti Sendari tidak mengetahui keberadaan Abimanyu yang hilang tanpa kabar. Prabu Baladewa mengajak Siti Sendari menuju Pringgondani karena tak mungkin Gatotkaca tidak mengetahui keberadaan Abimanyu.

Kerajaan Pringgondani

Baladewa meminta pertanggungjawaban kepada Gatotkaca tentang keberadaan Abimanyu, namun Gatotkaca mengelak atas tuduhan tersebut. Kala Bendana bersedia untuk membantu mencari keberadaan Abimanyu karena dia mempunyai "aji panggadan".

Taman Wiratha

Dewi Utari sedang diselimuti kebahagiaan cinta. Ia hanya tersenyum dan memeras dirinya. Kala Bendana datang di taman Wiratha dan punakawan berusaha menghentikannya agar Kala Bendana tidak masuk ke taman Wiratha. Namun, Kala Bendana tetap bisa masuk bertemu dengan Dewi Utari.Kala Bendana berkata jujur bahwa Abimanyu telah dicari oleh istrinya yaitu Siti Sendari. Suasana makin mencekam Abimanyu mengetahui keberadaan Kala Bendana.
Dewi Utari marah kepada Abimanyu dan dengan kecerobohan Abimanyu menyakinkan Dewi Utari dengan bersumpah jika dia sudah mempunyai istri sebelum menikahi Dewi Utari, kematian Abimanyu akan di rajam oleh 1000 senjata yang melukai tubuhnya.

Kerajaan Pringgondani

Kala Bendana melaporkan kejadian yang sesungguhnya, bahwa Abimanyu telah mempunyai istri lagi di Kerajaan Wiratha. Siti Sendari terluka dan terpukul hatinya, ia segera melarikan diri dari hadapan Gatotkaca.  Gatotkaca tidak percaya dan bahkan ia marah besar kepada Kala Bendana. Namun, Kala Bendana mengatakan bahwa dia adalah sosok yang sangat jujur dan tidak pernah bisa untuk berbohong. Gatotkaca tidak menerima kejadian ini dan tanpa sengaja ajian "Narantaka" Yang ada ditangannya memukul kepala Kala Bendana.
Kala Bendana terjatuh dan merasakan kesakitan, namun Gatotkaca tidak menghiraukan dan meninggalkan Gatotkaca. Akhirnya kala Bendana pun tewas dan arwah Kala Bendana pun bersumpah bahwa ia akan setia menunggu kehadiran Gatotkaca di pintu surga.

Wayang_kuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang