DEWI MANGAYU KATONG

8 1 0
                                    


Kerajaan Sabrang Bale Cengkal

Prabu Mangayu Sejati penguasa tertinggi di Kerajaan Bale Cengkal dihadap Patih Dasasungging dan Patih Dasanama. Prabu Mangayu Sejati mengutarakan isi hatinya kepada kedua Patih tersebut bahwa ia sedang jatuh hati kepada Dewi Pergiwati, putri dari Arjuna. Patih Dasasungging mengatakan, bahwa Dewi Pergiwati sudah mempunyai suami bernama Raden Pancawala, putra dari Prabu Puntadewa.

Tak lama kemudian datanglah Dewi Mangayu Katong, adik dari Prabu Mangayu Sejati. Dewi Mangayu Katong mendengar pembicaraan dari sang kakak dan berniat untuk menolongnya. Awalnya, Prabu Mangayu Katong tidak diperbolehkannya karena adiknya itu seorang wanita, Tetapi Dewi Mangayu Katong bersikeras ingin menolongnya sebagai wujud kasih sayangnya seorang adik hingga akhirnya Prabu Mangayu Sejati memperbolehkannya. Dewi Mangayu Katong segera pergi ke Kerajaan Madukara.

Taman Madukara

Pancawala beserta istrinya, Dewi Pergiwati sedang memadu kasih sebagai pengantin baru. Datanglah Dewi Mangayu Katong dengan aji Pangliyep sehingga Raden Pancawala dan Dewi Pergiwati tertidur lelap. Dewi Mangayu Katong ternyata diam-diam mencintai Raden Pancawala, sehingga Dewi Mangayu Katong merubah wujudnya menjadi Dewi Pergiwati dan membuang Pergiwati asli agar dapat bersanding dengan Raden Pancawala.

Perbatasan Kerajaan

Pergiwati merasa kebingungan karena ia sudah berada diluar Kerajaan. Pergiwati segera meminta pertolongan dan mengheningkan cipta kepada Dewata. Datanglah Bathari Wilutama yang akan menolongnya.
Demi keselamatan Dewi Pergiwati, Bathari Wilutama memasukkan Dewi Pergiwati ke dalam kancing Gelung rambutnya dan mengajak meninggalkan Kerajaan Madukara untuk sementara waktu. Dewi Pergiwati pun mematuhi perintah dari sang Bathari.

Kerajaan Bale Cengkal

Prabu Mangayu Sejati merasa khawatir dengan adiknya, Dewi Mangayu Katong yang tidak kunjung datang ke Kerajaan karena membantu memboyong Dewi Pergiwati ke Kerajaannya. Prabu Mangayu Sejati pun mengutus Patih Dasasungging untuk memeriksa keadaan Dewi Mangayu Katong ke Madukara dan juga menculik Dewi Pergiwati. Patih Dasasungging mematuhi perintah sang raja dan segera menuju ke Madukara.

Taman Madukara

Terlihat Raden Pancawala yang masih tertidur lelap dengan Pergiwati (palsu) dan segera juga Patih Dasasungging menculik Dewi Pergiwati (palsu). Raden Pancawala pun terbangun dari tidurnya, ia pun meminta bantuan kepada Raden Arjuna bahwa Dewi Pergiwati telah diculik oleh seseorang.

Tak lama kemudian datanglah datanglah Bambang Hadiwarna. Bambang Hadiwarna mengaku putra dari Arjuna dengan Endang Warsiningsih dari Pertapaan Cemara Gading. Arjuna akan mengakui sebagai anaknya, tetapi ia diutus untuk mencari pelaku yang menculik Dewi Pergiwati terlebih dahulu. Bambang Hadiwarna bersedia dan merasa penculik tersebut belum jauh dari Kerajaan.

Perjalanan Patih Dasasungging dihentikan oleh Bambang Hadiwarna dan Raden Pancawala. Bambang Hadiwarna ingin merebut kembali Dewi Pergiwati, akan tetapi Patih Dasasungging menolaknya hingga terjadi peperangan di antara mereka. Namun, Patih Dasasungging berhasil melarikan diri dan Bambang Hadiwarna beserta Raden Pancawala segera mengejarnya.

Alun-alun Bale Cengkal

Prabu Mangayu Sejati yang menanti-nanti kedatangan Patih Dasasungging pun datang. Dengan senang hati, Prabu Mangayu Sejati menerima kedatangan Patih Dasasungging. Patih Dasasungging segera menyerahkan Dewi Pergiwati ke tangan Prabu Mangayu Sejati.  Namun, yang diserahkan sang Patih bukanlah Dewi Pergiwati tetapi Dewi Mangayu Katong sehingga membuat murka sang raja. Dewi Mangayu Katong segera menjelaskan tentang kejadian yang telah terjadi.

Tiba-tiba datanglah Bambang Hadiwarna dan Raden Pancawala yang membuntuti perjalanan Patih Dasasungging. Raden Hadiwarna ingin meminta kembali Dewi Pergiwati, namun Prabu Mangayu Sejati menjelaskan bahwa Dewi Pergiwati tidak ada disini dan yang diculik Patih Dasasungging ternyata Dewi Mangayu Katong. Bambang Hadiwarna tidak percaya, hingga menyebabkan peperangan.

Prabu Mangayu Sejati dapat dikalahkan oleh Raden Pancawala, dan Bambang Hadiwarna jatuh hati melihat kecantikan Dewi Mangayu Katong sehingga tidak tega untuk melukainya. Akhirnya, Dewi Mangayu Katong juga jatuh hati kepada Bambang Hadiwarna hingga akhirnya Dewi Mangayu Katong menyerahkan diri kepada Bambang Hadiwarna.

Setelah permusuhan menjadi percintaan, Bathari Wilutama datang dan menyerahkan Pergiwati (asli) kepada Raden Pancawala. Raden Pancawala berterimakasih kepada Batari Wilutama telah menyelamatkan istrinya, Dewi Pergiwati. Bathari Wilutama pun segera kembali menuju khayangan, Raden Pancawala dan Dewi Pergiwati kembali Ke Kerajaan Madukara. Patih Dasasungging dan Patih Dasanama mengakui kekalahannya dan tunduk kepada Arjuna. Raden Arjuna mengangkat kedua Patih tersebut menjadi Senopati Madukara dan mengangkat Bambang Hadiwarna sebagai anaknya dan akan segera dilaksanakan pernikahan Bambang Hadiwarna dengan Dewi Mangayu Katong di Madukara.

Wayang_kuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang