TALIRASA RASATALI

30 1 0
                                    


Kerajaan Astina

Patih sengkuni, begawan partasandi beserta para kurawa menghadap Prabu suyudana, penguasa tertinggi kerajaan Astina. Begawan partasandi sanggup membatalkan perang baratayuda namun dengan syarat harus menumbalkan kyai semar dan dewi sembadra.

Karangkadempel.

Gareng Petruk dan bagong menghadap kyai semar. Kyai semar membicarakan bahwa ia bermimpi klampis ireng terkena musibah banjir bandang. Tak lama kemudian datang sengkuni beserta para kurawa untuk memboyong kyai semar di astina. Namun semar dan anaknya menolaknya dan terjadilah peperangan. Semar dan anaknya melarikan diri kedalam hutan. Dan segeralah kurawa membakar hutan tersebut
Kyai semar dan petruk merubah wujudnya menjadi seorang Ksatria yg bernama Rasatali dan Silihwarna. Pelarian gareng dan bagong dari kejaran kurawa berhenti di tepi goa. Mereka melihat cahaya yg terang. Cahaya tersebut adalah busananya para dewa yaitu milik betara guru dan betara Narada dari khayangan. Di taman madukara. Dewi sembadra dan talirasa sedang memadu kasih. Begawan partasandi meminta talirasa untuk menyerahkan dewi sembadra dan dibawa ke Astina.
Talirasa menolaknya dan terjadilah peperangan. Begawan partasandi berubah wujud menyerupai arjuna. Ia meminta bantuan rasatali dan sariwarna untuk membunuh talirasa yg merebut istrinya yaitu sembadra. Akhirnya rasatali dan sariwarna perang melawan talirasa dan berubah wujud menjadi semula yaitu rasatali menjadi semar, sariwarna menjadi Petruk, talirasa menjadi betara guru dan sembadra menjadi betara Narada.

Khayangan Suralaya

Para dewa menerima kedatangan batara guru dan betara Narada palsu. Tiba-tiba semar dan Petruk datang yg sedang mengejar betara guru dan Narada. Akhirnya terungkap betara guru dan Narada palsu tersebut adalah gareng dan bagong. Hyang guru dan Narada turun ke bumi bertujuan untuk menguji kewaspadaan Pandawa terhadap para kurawa.

Wayang_kuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang