13 Bertemu denganmu?

904 111 4
                                    

"Kau?."

Winwin meringis memegangi perutnya yang terasa nyeri, bagaimana bisa seorang polisi seperti dirinya harus kalah dengan segerombolan preman.

Ia mencoba bangkit tapi nyeri diperutnya semakin menjadi.

"Sini." ucap Ara, meraih salah satu tangan Winwin mengalungkannya pada lehernya, memapahnya dan membawa masuk ke tempat persembunyian.

Winwin hanya menurut diperlakukan seperti itu, ia merasa tidak perlu mencari gadis dihadapannya itu lagi, dengan diam, ia pasti dengan mudah menangkap gadis itu.

"Lo tidur dulu, gue cari obat." ucap Ara meninggalkan Winwin sendirian, mungkin dengan cara seperti ini, ia bisa membalas budi pria itu.

Selang beberapa menit Ara sudah kembali dengan sekantong plastik obat dan antiseptik.

Dengan telaten Ara mengobati perut Winwin, Winwin merasa senang karena itu, entah karena bertemu dengan pelaku penganiayaan Yangyang atau yang lainnya? winwin tidak mengerti dengan pikiran dan  perasaannya sendiri.

Tapi jika dipikir-pikir gadis di depannya ini, malah menolongnya tadi, gadis itu bahkan melawan para preman itu dengan bringas demi dirinya.

Apa mungkin Renjun salah memberikan sketsa?.

"Jangan diliatin, jatuh cinta nanti." ucap Ara saat mengobati memar diperut Winwin tanpa menoleh.

Winwin berdecih "Cihh,, kita impas."

"Baguss, jadi gue ngak punya utang." balas Ara menutup kembali kaos yang dikenakan Winwin.

"Tidur sana." perintah Ara, ia hendak bangkit namun pergelangan tanganya ditahan.

"Apa?."

Winwin terbangun dan mengulurkan tanganya.

"Aku winwin, kau?."

"Ara." balas Ara tanpa memperdulikan uluran tangan winwin.

Winwin hanya menatap telapak tangannya, yang menganggur. Ia memilih tidur saja toh badannya sakit semua. Ia tersentak saat Ara tiba-tiba ikut tidur di depannya.

"Apa yang kau lakukan?."

"Tidurlah, apalagi?."

"Tapi kita-." ucap winwin terhenti karena Ara mendekap mulutnya.

"Tidak perlu protes, lihat disini hanya ada satu kasur, tidak ada tempat lain untuk tidur,,, jadi tidak perlu banyak omong, kalo lo ngak mau, tidur di luar." ancam Ara, Winwin hanya diam, memilih memunggungi gadis itu.

Winwin sama sekali tidak dapat tertidur, malah keringat dingin yang terus keluar, ia memegangi dadanya yang kembali berdegup kencang saat bersama gadis itu.

Ia membalikan tubuhnya, membuat wajahnya bertatapan tepat di depan wajah gadis itu.

Ia membalikan tubuhnya, membuat wajahnya bertatapan tepat di depan wajah gadis itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
ME after YOU [WAY V]✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang