39 Face to face?

433 47 23
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


.

.

"Makan malam siap!."

Teriak winwin dari dapur sambil menaruh lauk dimeja makan.

Ara dan winiee yang semula di dalam kamar, buru-buru keluar menghambur untuk duduk di meja makan.

"Nahh... ini nugget dan sayur untuk Winiee. Ini bubur untuk Mama. Dan telur dadar untuk Papa." ucap Winwin sambil melatakkan makanan itu tepat dihadapan mereka.

Ara menarik tangan winwin sebelum ia duduk, terdapat luka memerah disana.

"Ini kenapa hah?."

"Ohh kecipratan minyak tadi, lupa kalo nuggetnya masih beku." jawab Winwin sambil tersenyum.

"Diobati dulu yaa."

"Ngak usah... ngak papa kok. Makan aja, pasti dah laperkan?."

"Akhh, kau ini seharusnya aku meminta Yangyang masak dulu sebelum pergi atau pesan antar saja." gerutu Ara.

"Hanya luka kecil." jawab Winwin.

"Papa nuggetnya asin." ucap Winiee membuat mereka menoleh.

"Ohh yaa?." tanya Winwin hendak mengambil nugget dari piring Winiee.

"Shutt Winiee." bisik Ara membuat anak itu menoleh.

Ara menggeleng sambil tersenyum, dan mengedipkan satu matanya.

"Aaaaa ngak asin kok Pa. Jangan ambil punya Winiee." seru Winiee mengambil alih nugget dari tangan Winwin dan memakannya dengan nasi yang cukup banyak.

Saat winwin beralih melihat Ara, istrinya itu buru-buru menatap ke arah lain sambil menyuap buburnya yang terasa asin juga.

"Kalian ini aneh sekali. Akh sudahlah aku juga lapar." ucap Winwin dan menyuap telurnya.

"Huwee..  asin." ucap Winwin, membuat Winiee dan Ara tertawa lepas.

"Maaf." ucap Winwin sambil tersenyum bodoh. Sampai kapanpun Winwin sulit untuk berdamai dengan dapur.

.

.

"Wahh, kalian sungguh menghabiskan makanan asin ini?." tanya Winwin yang terus mencoba merebut makanan mereka tapi terus Winiee dan Ara tolak dengan alasan enak.

"Biarin aja Papa. Inikan masakan papa pertama untuk Winiee dan Mama."

"Ohh yaa?."

"Memang pernah masak hem?." sahut Ara.

"Pernah."

"Mie doang."

"Tapikan namanya masak."

"Iyaa dehh. Iyain aja yaa Winiee.. Ntar nangis."

"Yahhh."

"Winiee sikat gigi yuk, terus bobok. Papa cuci piring yaa, kan udah pro." ajak Ara mengandeng tangan Winiee.

ME after YOU [WAY V]✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang