Jeno tak bisa menahan tawa, setelah kejadian Minji salah memeluknya. Renjun sendiri hanya diam menatap Minji yang duduk di sampingnya sambil tertunduk malu.
Yangyang sendiri frustasi dengan Jeno menahan tawa membuat pemerikasaan tidak stabil.
"Tolong jangan tertawa lagi. Lukamu bisa kembali robek." Ancam Yangyang.
"Baik Dok." Jawab Jeno melipat bibirnya, hingga Yangyang menyuntikan beberapa sesuatu di selang infusnya.
"Kembali beristirahatlah. Semoga lekas sembuh, semuanya." Ucap Yangyang sebelum meninggalkan mereka.
"Miniji, bisa kau tutup tiraiku? Aku ingin kembali tidur." Seru Jeno, tanpa menjawab Minji melakukan perintahnya.
Jeno tahu mereka berdua butuh ruang sendiri, tanpa dirinya. Single atau Jomblo sama saja, ia memang hanya akan seperti ini. Kesepian.
"Duduk sini." Ucap Renjun menepuk tepi ranjang disebelahnya.
Minji menurut, biasanya mereka akan bertengkar lebih dulu namun kali ini Minji terlihat lebih luluh. Renjun lebih dulu memeluknya, "Maaf, membuatmu khawatir." Ucapnya sambil mengusap kepala gadisnya yang bersandar pada pundaknya. Ia menepis jika tubuhnya masih nyeri, kapan lagi ia akan seperti ini dengan Minji.
V
.
.
Yangyang selesai jadwal setelah mengobati dua polisi. Tujuannya saat ini tentu saja pulang, namun saat ia berhenti di perempatan lampu merah. Ingatan bertemu dengan Rae kembali memenuhi pikirannya.
Bekas goresan di mobil, karena kecelakaan kecil itupun masih ada. Lampu merah kini berganti hijau, yang seharusnya Yangyang berjalan lurus tiba-tiba merubah tujuannya. Berbelok menuju Baba food.
"Di rumah ngak ada siapapun, jadi gue harus cari asupan sehat daripada mie." Gumamnya.
.
Sesampainya di Baba food, Yangyang melihat Kun yang ternyata ada di restoran juga.
"Kun Ge!." Seru Yangyang menghampirinya.
"Rae. Tolong siapkan makanan untuknya." Perintah Kun pada Rae yang berdiri di meja kasir.
Sesaat padangan Yangyang bertemu dengan gadis itu sebelum mengikuti Kun duduk.
"Bagaimana dengan Lucas?." Tanya Kun.
"Entah. Aku belum pulang sejak kemarin. Tapi Ara nonna mengabari jika ia akan pulang hari ini untuk membantu Lucas. Menurut Gege, apa mungkin Lucas melakukan hal itu?."
"Aku juga tidak yakin. Kau merasa aneh tidak, rumah mereka di geledah begitu saja bersamaan dengan Lucas ditangkap di lokasi tempatnya berkerja. Tes juga menunjukan jika Lucas bersih dari obat-obatan itu. Yang lebih mengherankan lagi, hari itu juga kecelakaan truk tahanan Xiaojun. Tapi khasus itu tidak dibesar-besarkan oleh media, sedangkan Lucas selalu dibicarakan. Yangyang apakah hasil otopsi jasad tahanan benar Xiaojun?." Tanya Kun nampak berpikir keras.
"Jasad tahanan hampir terbakar keseluruhan, sulit untuk mengidentifikasinya. Gege tahu sendiri mereka tidak bisa kabur dari dalam truk." Jawab Yangyang.
"Benar juga yaa." Jawab Kun.
Berbarengan dengan Rae yang menyajikan beberapa makanan di mejanya. Kun tersenyum tipis saat melihat Yangyang sepertinya menatap gadis itu tidak biasa.
"Selamat menikmati." Ucap Rae sebelum meninggalkan mereka.
Pandangan Yangyang lagi-lagi masih tertuju dengan gadis itu, hingga menghilang saat memasuki dapur.
![](https://img.wattpad.com/cover/205428221-288-k178174.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
ME after YOU [WAY V]✅
Fiksi PenggemarSetelah aku bertemu denganmu. Kebetulan disengaja atau sengaja kebetulan?... entahlah winwin juga tidak tahu. Winwin Kun Ten Lukas Hendery Xiaojun Yangyang Renjun Chenle Yuta Ara & Hana Let's Winwin...