ME after YOU [WAY V]✅

23 Masalah?

You're my honeybunch, sugar plum, pumpy-umpy-umpkin.....
You're my sweetie pie
You're my cuppycake, gumdrop, snoogums-boogums
You're the apple of my eye
And I love you so and I want you to know
That I'll always be right here
And I love to sing sweet songs to you
Because you are so dear...

"Papa."

"Hemm?."

Cekrekk.

"Lihat Maa, Papa imut kaya Winiee." tunjuk Winiee yang sedari tadi terus bermain kamera ponsel.

Entah sudah berapa banyak foto yang diambil anak itu. Mereka kini tengah di bandara menunggu kepulangan Yangyang dari Jerman.

"Yaa, Papa imut."jawab Ara.

"Ihh, Papa keren donk. Kaya gini kok imut." protes Winwin.

"Imuttt."

"Keren."

"Iii... Muttt!."

"Keren, Mama."

"Imutt Papa."

"Ke-."

"Ihh, Papa sama Mama kok berantem sihh?." gerutu Winiee mendongak menatap mereka bergantian.

"Bukan berantem Winiee, ini itu tanda sayang mama ke Papa." jawab Winwin.

"Idihhh, Ngak." sahut Ara.

"Kenapa? Mama ngak sayang Papa?." tanya Winwin.

"Ngak, Mama sayangnya sama Winiee." jawab Ara sambil memeluk putri kecil di depannya.

"Tapi Winiee Sayang Papa." sahut Winiee menarik Winwin dan memeluknya.

"Terus Papa sayang Mama." lanjut Winwin memeluk Ara, hingga Winiee terjepit di tengah.

"Aduhhh! Lihat tempat donk." sahut Lucas yang sudah datang dengan Yangyang.

Seketika mereka melepas pelukan, "Yangyang." seru Ara berdiri dan memeluk adik kandungnya itu begitu juga dengan Winwin.

Sedangkan Lucas duduk di tempat Ara tadi, bermenit-menit mengangkat papan nama membuatnya pegal-pegal, ia sedikit memijat lengannya sendiri.

"Om." panggil Winiee.

"Apa?." tanya Lucas menoleh pada gadis kecil itu.

"Itu yang namanya Om Yanyang? Adiknya Mama?." bisik Winiee.

"Iyaa, sana kenalan." suruh Lucas.

"Gak mau ahh, Winiee malu. Mending ikut Om Kingkong." langsung duduk diatas paha Lucas.

"Aduhh Winiee." gerutu Lucas, makin lama berat badan keponakannya itu bertambah berat saja.

"Winiee, ayo sapa Om Yangyang." seru Ara tapi Winiee memilih memeluk Lucas.