24 Dimulai?

588 62 0
                                    

Winwin kembali menghempaskan pantatnya pada kursi kerjanya, hari ini ia harus rapat. Ia memeriksa ponselnya tertera panggilan tak terjawab dari istrinya, ia hendak menggeser tombol panggil kembali namun Renjun datang.

"Pak, saksi mata siap untuk dimintai keterangan." ucap Renjun.

"Baiklah." jawab Winwin ikut bangkit mengikuti Renjun.

Winwin segera duduk di kursi ruang intrograsi ia menatap sekilas orang di depannya.

Winwin membaca lembaran kertas yang diberikan padanya.

"Tuan Jin Ting You."

"Iyaa Pak."

"Benar ada di jalan itu saat korban dibawa oleh para penculik?."

"Benar Pak, saya kebetulan lewat dan melihatnya tapi saya tidak berani untuk membantu jadi saya bersembunyi. Kejadian itu tepat pukul jam 10 malam, wanita itu dibawa dengan mobil hitam oleh sekitar 5 pria. Karena saya panik saya baru menghubungi polisi setelah kejadian. Maafkan saya Pak saya terlambat untuk melapor."

"Apa anda tahu jika cctv dijalan itu mati?."

"Saya dengar dari penduduk disana, memang sudah mati semenjak dua hari sebelum kejadian."

"Hemm, baiklah. Apa anda melihat simbol ini?." tunjuk Winwin pada gambar berbentuk angsa kembar.

"Eee-, ahh iyaa saya melihatnya di stiker belakang mobil."

"Baiklah terimakasih atas kesaksian Tuan Jin Ting." ucap Winwin sambil menyalami Jin Ting. Jin Ting tersenyum dan segera mengundurkan diri.

"Pak Winwin, apa kita akan melepaskan orang itu begitu saja. Saya-." ucap Renjun terhenti karena Winwin mengangkat tangannya tanda untuk diam.

Winwin menatap tajam mata Renjun, dan diangguki bawahannya itu.

V

Yongjin tersenyum lebar saat ten akhirnya mau mendatanggani surat perjanjian untuk berkerja di Xiogrub. Tidak sia-sia gadis itu buru-buru datang ke rumah Ten.

"Anda puas?." tanya Ten sambil melipat tangannya, duduk dengan angkuh.

"Sungguh sangat puas. Tuan Ten bisa berkerja mulai besok dan menemui Presdir Xiaojun untuk membahas logo baru mereka. Dan saya pamit permisi dulu, terimakasih atas waktunya. Jika perlu apa-apa Tuan Ten bisa menghubungi kami lagi." ucap Yongjin dan keluar dari rumah mewah itu.

Ten menghempaskan tubuhnya kesofa, sungguh hari ini dia sudah menjilat kembali ludahnya.

Tapi mau bagaimana lagi ternyata rumah mewah, masih saja ada hutang yang harus dibayar.

Persetan harus kerjasama dengan orang yang dibenci yang penting Ten dapat uang. Yang penting tidak ketahuan Lucas dan Ara pasti aman.

Drett drett drett.

Deringan ponselnya membuatnya mendongak, ia segera meraihnya.

"Hallo Winwin? Ada apa? Ohh lo butuh bantuan gue. Ntar sore gue ke apartemen." tutup Ten pada panggilan itu.

V

"Papa pulang!." teriak Winwin.

Winiee yang tengah bermain dengan yangyang seketika berlari dan memeluk Winwin.

"Uuhhh kesayangan Papa." gemas wqinwin sambil memencet hidung itu.

"Ihh Papa." gerutu Winiee.

"Winieee The Pooh!." teriak Lucas dan Ten yang ternyata ada di belakang Winwin.

ME after YOU [WAY V]✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang